•••
"Pertandingan ini berakhir dimenangkan oleh SEAN!"
Sorak-sorai penonton bergemuruh. Sorakan selamat pada si pemenang sangat mendominasi. Berbeda dengan sorakan benci yang diterima oleh si kalah.
"Aku sudah mempertahankan uangku untuk mendukung kau menang, sialan! Dan kau berakhir kalah hah?"
"Balikan uangku yang berharga karena telah mendukungmu!!!"
"Bajingan pengecut."
Sorakan keji orang-orang terdengar memenuhi pendengaran.
Helaan napas tersengal-sengal, Zeon saat itu tak bisa menerima kenyataan. Dia dengan tatapan kosong hanya berdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Dari arah depan, sang pemenang-Sean tersenyum lebar mengangkat tangannya mengakibatkan sorakan penggemarnya. Lantas tersenyum miring saat melirik kondisi Zeon.
Kenapa menjadi seperti ini? Bukankah Sean mengaku mereka ini berteman hingga Zeon bahkan rela setiap teknik bertarungnya ditiru lelaki ini.
Tak menyangka bahwa ternyata Sean mengkhianatinya.
•••
Nichole membuka matanya. Dia menyipitkan mata, melihat sosok tampan di sampingnya. Perempuan berparas cantik ini terkekeh geli melihat Zeon tertidur dengan posisi tengkurap.
Namun, karena wajah Zeon mengarah pada Nichole, saat pria ini membuka matanya dia langsung mendapatkan pemandangan yang sangat indah.
Zeon yang masih di posisinya mengerutkan keningnya. "Kenapa?" tanyanya serak.
"Tidak. Kau hanya lucu saja saat ini."
Pria itu memejamkan matanya beberapa detik lalu kemudian tertawa kecil.
Melihat pemandangan tersebut Nichole mengarahkan pandangannya kebawah namun tak lama kemudian kembali ke Zeon. Senyumannya sangat indah, pikir Nichole.
Zeon membenarkan posisi tidurnya, ikut menyamping menghadap Nichole. "Kau ingin menjadi kekasihku?"
Pertanyaan Zeon sangat singkat, padat dan jelas. Tanpa adanya embel-embel romantis. Hal itu berhasil membuat Nichole tersentak lantas tertawa setelahnya.
"Tidak."
Jawaban dari Nichole barusan tak membuat Zeon marah ataupun kesal. Ia hanya merasa bingung. Zeon bertanya-tanya alasan kenapa Nichole menolaknya, padahal wajahnya ini sangat tampan.
Tangan lentik Nichole membenarkan posisi poni rambut Zeon. "Bukankah tahap pertama itu mencintai, kenapa kau terlalu agresif hingga melewati tahapan itu?"
Zeon menangkap tangan Nichole. Menatapnya dalam. "Aku tidak memaksamu. Baiklah aku akan pergi."
Nichole ikut bangkit dari tidurnya. Dia menatap terkejut saat Zeon mulai memakai pakaiannya. "Eh... Zeon?! Bukankah kau sudah janji akan disini sementara saat penjahat itu pergi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Choice
FanfictionNingning × Jeno Sequel of 'A Mistaken Relationship' "Jika dia tidak bisa memilikimu, maka aku sebaliknya." # start : 3 Januari 2024