3 hari para Member Tapops sampai di Station. Keadaan sangat damai tidak ada musuh sama sekali. Tapi tiba-tiba Station Tapops di serang lagi, ada Alien yang mirip dengan manusia yang datang entah dari mana dengan pasukannya lalu menyerang Station Tapops.
"TETAKAN HALILINTAR!" Boboiboy terus menerus menyerang Alien itu tanpa henti. Tapi nihil, dia tidak bisa mengalahkannya.
"AGHH!"
Kapten Kaizo menoleh pada asal suara itu.
"FANG!" teriaknya
Fang jatuh, tubuhnya sudah berdarah karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa sakit karena serangan para alien.
Kapten Kaizo berlari pada Fang lalu mengangkat Fang dengan sebelah tangannya sementara tangan satu lagi masih memegang pedang tenaga.
"KAIZO! KAU PERGI! AKU BISA ATASI SEMUA INI!" ujar Ramenman di sela-sela dia menebas para alien.
"Tidak. Aku tak bisa. Fang kumohon bertahan lah!"
Fang pingsan sementara yang lain masih berusaha bertahan. Keadaan semakin hancur, Laksamana Tarung dengan sarung tempurnya meloncat ke sana sini untuk membasmi para alien tapi tetap saja.
Nut yang di dalam langsung memasukkan semua Power Sphera pada Kapal Angkasa dan menyuruh mereka kabur secepat ke markas Tempur A.
'Jika Station Tapops dalam bahaya. Dan tidak bisa ditolong, kau bisa menekan tombol mawar yang ada di Bros itu. Nanti akan ada orang yang menolongmu...'
Nut teringat pesan El, keadaan Station Tapops sudah tidak bisa di kendalikan, tapi setidaknya dia sudah membawa semua power Sphera kabur.
Nut mengambil Bros itu dan ingin menekan tombolnya, tapi di sela-sela dia menekan tombolnya. Dia ragu, apa keputusan yang dia buat benar?
"FANG BERTAHANLAH! YAYA! YING!"
Mendengar teriakan Boboiboy di luar, Nut menutup matanya dan langsung menekan tombol mawar di Bros itu.
PYASH!
Nut merasa tubuhnya di tarik oleh sesuatu tapi dia takut untuk membuka matanya. Setelah beberapa detik, Nut mulai membuka perlahan matanya.
"Hah?"
Nut berada di hutan, lebih tepatnya di gerbang sebuah istana yang sangat indah dan besar.
"Dimana... Ini?"
Nut mengerti apa yang di bicarakan El, Bros ini adalah alat teleportasi buatannya! Tapi mengapa dia membawa Nut ke istana ini?
Nut perlahan berjalan masuk ke istana itu, di depannya ada dua orang Ksatria yang mirip dengan manusia. Tapi Nut tahu mereka itu alien.
"Hei! Siapa anda!" Teriak salah satu penjaga.
Nut tersentak kaget.
"Um... A-anu, saya ingin menemui Tuan Rumah ini. Apa ada?"
Dua ksatria itu menatap satu sama lain.
"Apa anda sudah membuat janji? Atau membawa surat dari Nyonya Besar?" Tanya salah satu penjaga.
"Nyonya besar?" Beo Nut.
"Iya. Ini kediaman Nyonya Besar Hakim, nak."
'APA!' Batinnya.
Nut bingung bagaimana menjawabnya, tapi dia langsung mengambil Bros tadi dan menunjukkan pada penjaga.
"I-ini. Saya hanya punya ini, sahabat saya menyuruh saya kesini jika sesuatu dalam bahaya."
Kedua ksatria itu kaget melihat Bros itu dan tersontak kaget, lalu dia buru-buru membuka gerbang.
"Silahkan masuk! Saya antarkan!"
![](https://img.wattpad.com/cover/361849102-288-k931207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whitered Flower✔️
Teen Fiction"Tolong kembali lah." "..." "Aku mohon." "Aku bisa memaafkan kalian. Tapi luka yang kalian berikan masih membekas dalam diriku." Bagaimana jika cinta pertama kalian tidak mempercayai kalian? Lalu meninggalkan kita di saat kita sedang dalam keadaan y...