BRAK!
"APA YANG KALIAN BERDUA LAKUKAN?!"
Sontak mereka berdua menoleh. El berdiri mengepalkan tangannya, Kapten Kaizo langsung menghindar. El berlari pada Ivarr, dan melihat lengannya yang berdarah. Laksamana Tarung, Komander Kokochi, Duo S dan yang lainnya ada di situ.
"El-"
"Cukup."
Kini El menatap Kapten Kaizo dengan aura yang gelap, Laksamana Tarung dan Komander mencoba menghalang nya.
"Kaizo, apa kau tahu penyesalan dalam hidupku?"
Kapten Kaizo menatap El dengan menahan air mata.
"Penyesalan dalam hidupku adalah bahwa aku pernah mencintai dirimu."
Deg!
Jantung Kapten Kaizo seperti pecah, dia terduduk.
"Sekarang, jangan kau ganggu lagi aku dan kekasihku."
BRAK!
"Apa...?" Ujar Boboiboy.
Boboiboy menoleh pada Yaya dan Ying.
"Nanti kami jelaskan." Sahut mereka berdua.
"Sai dan Fang, bawa Kapten Kaizo ke kamar. Dia tidak ada luka sedikitpun, jadi bawa dia ke kamar."
"Baik Komander."
Sai dan Fang menuntun Kapten Kaizo. Sementara El membantu Ivarr dan membawanya ke klinik.
Di Klinik Tapops.
"Shh aw!"
El mengobati lengan Ivarr dengan obat cair dan kapas, menatap luka itu dengan serius.
"Sudah."
Ivarr mengusap-usap lengan yang di perban dengan kesakitan. Rasanya perih.
"Maaf..."
Ivarr menoleh. Dia melihat El menunduk dengan tatapan sendu tetapi masih datar.
"Apa? Tidak! Sungguh! Saya tidak apa-"
"Tidak. Saya sungguh minta maaf, Ivarr. Gara-gara saya, anda terluka."
Ivarr menatap El. Jujur dia sedikit sakit hati dengan ucapan Kapten Kaizo, tetapi mau bagaiman lagi.
Cup~
Ivarr mencium kening El sementara El mematung memegang keningnya.
"Anda tidak usah meminta maaf. Yah, mungkin saya sedikit sakit hati dengan ucapan Kapten Kaizo, tapi mau bagaimana lagi." Ivarr tersenyum.
El masih memegang keningnya lalu tersenyum jahil.
"Apa kamu tahu? Mencium seorang Nyonya Besar itu di larang? Walaupun cuma di kening."
Ivarr tersontak kaget.
"Apa? Benarkah! Ya ampun, bagaimana ini?! Maaf, saya kira-"
Cup~
El mencium pipi Ivarr, sementara Ivarr mematung lalu memegang pipinya perlahan. Semburan merah mulai keluar.
"Saya bercanda, anda terlihat imut jika khawatir seperti tadi."
"Anda! Benar-benar deh! Saya kira betulan!" Seru Ivarr.
El terkekeh, dia lalu memeluk Ivarr. Ivarr mememeluk balik, dia menenggelamkan wajahnya pada bahu El.
"Aku mencintaimu, Vie."
"Aku mencintaimu juga, Ivarr."
Sementara di luar ruang Klinik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whitered Flower✔️
أدب المراهقين"Tolong kembali lah." "..." "Aku mohon." "Aku bisa memaafkan kalian. Tapi luka yang kalian berikan masih membekas dalam diriku." Bagaimana jika cinta pertama kalian tidak mempercayai kalian? Lalu meninggalkan kita di saat kita sedang dalam keadaan y...