"Sebenarnya, apa yang kau ajarkan pada anak-anak ku? Reverse."
Seorang lelaki berdiri tegak membelakangi El.
"Saya tak pernah mengajarkan apapun pada Nona muda." Jawabnya.
El menoleh sedikit, bayangan lelaki itu terlihat jelas walaupun terhalang oleh tirai putih.
"Benarkah? Apa yang di ceritakan Leana kemarin malam?"
"Dia bilang 'Tuan penjaga, mama mengizinkan aku untuk menghukum tahanan itu. Apa tuan ada saran untuk hukuman tahanan itu?' Lalu Nona mulai membaca para tahanan yang di beri hukuman di Kediaman ini, dan yah... Dia memilih hukuman gantung."
El terkekeh, Ashley hanya menyimak sambil membersihkan tangannya.
"Dia memang benar keponakan ku."
Reverse hanya terdiam, sudah 3 tahun dia melayani tuan nya ini. Dia masih tidak mengerti kenapa tuannya itu meminta dia untuk menjaga si kembar.
"Kenapa anda meminta saya menjaga si kembar?" Tanya nya.
"Kenapa kau bilang? Hm... Entahlah, pelayanku sudah banyak. Jadi, kenapa tidak kau saja yang jadi penjaga mereka."
"Tapi bisa saja saya menyakiti mereka berdua."
"Kau tidak seberani itu Rev. Aku tahu kau menyayangi mereka, kau masih ada rasa kasih sayang dalam lubuk hatimu."
Karena dia bayangan Boboiboy, jadi El menyuruh dia menjadi penjaganya. Walaupun dia hampir menghancurkan Station Tapops, dia tetap saja bayangan Boboiboy yang selalu menyayangi orang-orang yang di sekitarnya.
"Aku jadi teringat kejadian 3 tahun lalu." Gumam El.
•••
3 tahun lalu.
"Ugh..."
El membuka matanya perlahan, yang dia lihat adalah langit-langit putih dengan corak emas yang sangat mewah.
"Kamu ga papa?"
Dia menoleh kearah suara itu, dimana dia? Apa yang terjadi.
Dia ingin duduk dan melihat keselilingnya untuk tahu dimana dia.
"Jangan bangun dulu." Tangan wanita itu memegang pundak El.
El menoleh, dia kenal wanita itu. Suaranya, tangannya, segalanya.
"Bibi Jenna?"
"Ya?"
Dia menghela napas lega, ternyata teleportasinya berhasil menghantarnya ke kediaman Hakim.
"Bagaimana aku sampai di sini? Maksudnya, dimana bibi menemukanku?"
Sang Bibi memberikan gelas berisi air padanya untuk minum.
"Di depan kamar bibi. Oh dan, satu laki-laki berambut putih. Siapa dia?"
Sontak El menaruh gelas yang airnya sudah habis ke meja dan buru-buru keluar.
"Dimana dia!" Tanya El.
"Tenanglah, dia ada di luar kamar. Katanya ingin menunggumu."
El langsung beranjak dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya, Reverse duduk menyilangkan tangannya tengah menunggunya tapi mendengar suara dobrakan dia langsung bangun.
Napas El masih terengah-engah sambil memegang gaun putihnya. Rambutnya tergerai panjang dengan wajahnya di perban.
"Kau tidak apa-apa?!" Tanya Reverse memegang kedua pundak El.
![](https://img.wattpad.com/cover/361849102-288-k931207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whitered Flower✔️
Teenfikce"Tolong kembali lah." "..." "Aku mohon." "Aku bisa memaafkan kalian. Tapi luka yang kalian berikan masih membekas dalam diriku." Bagaimana jika cinta pertama kalian tidak mempercayai kalian? Lalu meninggalkan kita di saat kita sedang dalam keadaan y...