🍁2

699 60 2
                                    

Semakin hari semakin membaik keadaan kaki kookie. Dan siang ini, dia akan pergi untuk membeli kebutuhannya sendiri.

Seokjin tidak melarang kemanapun kookie ingin pergi, dia bersifat bodo amat terhadap istrinya itu.

"Selesai juga, waktunya kita pulang". Kata kookie dengan senang dan menenteng belanjaannya.

Dijalan, kookie terlihat sangat bahagia terkadang dia juga memberikan beberapa makanan untuk anak-anak yang dia temui dijalan.

"Hai cantik".

Segerombolan preman menghadang kookie yang sedang berjalan.

"Siapa kalian? Mau apa kalian"? Tanya kookie galak.

"Ouuu kau galak sekali cantik, tapi kita tidak takut denganmu hahaha". Kata salah satu preman, ketuanya.

Preman itu mulai mendekati kookie, dan reflek kookie mundur untuk menghindari preman-preman.

"Ma-mau apa kalian"? Tanya kookie takut.

"Mau kita?.....kamu". Kata sang ketua preman dengan senyum smirknya.

"Tidak! Menjauh dariku! Pergiiiii"! Teriak kookie.

Brukkk

Kookie terjatuh karena kakinya mengenai baru yang ada dijalanan.

"Arrggg". Ringis kookie sambil memegangi telapak tangannya yang terluka.

"Hahahaha, kasihan sekali kau". Ejek sang ketua preman.

Segerombolan preman itu semakin dekat dengan kookie, dan kookie berusaha untuk berdiri namun kakinya kembali sakit kembali.

Tak jauh dari tempat kookie, sebuah mobil mewah yang sedang berhenti.

"Tuan, bukankah itu nona Kim"? Kata sekretaris Cha yang melihat keributan.

Seokjin melihat kearah pandang sekretaris Cha dan itu benar saja. Rahang Seokjin mengeras dan marah, Seokjin ingin keluar dari mobil untuk menyelamatkan kookie, namun niatnya diurungkan karena seseorang yang datang membantunya.

"Park Seojun". Celetuk sekretaris Cha.

Seokjin terlihat marah dengan kedatangan Park Seojun yang menyelamatkan kookie.

Bugg

Bugg

Bugg

Park Seojun datang dan menghantam para perampok hingga babak belur.

"Pergi kalian dari sini"! Kata Park Seojun dengan keras.

Para preman itu kabur terbirit-birit karena ketakutan. Seojun menghampiri kookie yang masih terduduk ditanah.

"Kau tak apa"? Tanya Seojun dan menyamakan tingginya.

"Aku tak apa, terima kasih kau sudah menyelamatkanku 2 kali". Kata kookie.

"Tak masalah, apa kau bisa berdiri"? Tanya Seojun lagi.

"Kakiku sakit lagi, karena kemarin terkilir". Kata kookie.

"Boleh aku membantumu"? Tanya Seojun lagi.

"Jika tidak merepotkan". Kata kookie.

Seojun langsung membantu kookie untuk berdiri dan menggandengnya dikursi terdekat.

"Apa kau mau pulang? Jika iya, boleh aku mengantarmu"? Tanya Seojun kembali.

Kookie berfikir sejenak, tak sengaja kedua matanya melihat mobil mewah yang dia kenali.

"Boleh". Kata kookie.

"Baiklah, tunggu sebentar aku akan mengambil mobilku". Kata Seojun lalu pergi.

Setelah kepergian Seojun, Seokjin keluar dari mobil dan menghampiri kookie yang masih terduduk.

LOVE ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang