Bodyguard Ganteng#04

2.6K 242 15
                                    



Sesampainya di rumah, tian turun dan membuka kan pintu mobil untuk chika, chika masih mengenakan jas milik tian, chika tersenyum pada tian.

"Tian masuk dulu, aku yakin papi sama mami akan bertanya padamu" Ucap chika pada tian, tian mengangguk pada chika, chika dan tian pun berjalan masuk ke dalam rumah dan benar saja di dalam orang tua chika dan oma opa chika ada di sana, saat chika datang gracia langsung menghampiri anaknya itu.

"Sayang kamu nga papa kan? " Ucap gracia pada chika, chika tersenyum dan mengeleng namun matanya melihat ke arah tian dan gracia baru sadar kalau bajuntian penuh darah.

"Ya ampun! Kamu kenapa nak? " Ucap gracia pada tian, tian tersenyum pada gracia

"Saya tidak papa bu" Ucap tian pada gracia, sean berdiri dan menghadap ke arah tian

"Kenapa bisa terjadi seperti ini tian, kamu bisa jelasin sama saya? " Ucap sean pada tian, tian mengangguk

"Sean, biarkan tian duduk terlebih dahulu" Ucap Jonathan pada Sean, dan Sean pun mengangguk, mereka semua pun duduk dan mendengarkan penjelasan dari tian.

"Saya tadi melihat ada orang yg mencurigakan pak, dia membawa kamera untuk memantau nona yessica di kantor nya, jadi saya langsung berinisiatif untuk mengejar nya keluar, dan setelah tertangkap dia suruhan dari aran, kekasih nona yessica" Ucap tian pada Sean dan yg lain, Sean mengepal kan tangan nya dia sangat marah sekarang, bahkan dia rasanya Ingin sekali membunuh anak itu.

"Bapak tenang saja, saya sudah menyuruh teman saya untuk membawa aran dan ceo dari agensi nona yessica untuk di periksa di kantor polisi" Ucap tian pada Sean, mendengar hal itu Sean melihat ke arah tian

"Terimakasih tian, kamu melakukan nya dengan cepat" Ucap Sean pada tian, tian mengangguk

"Itu tangan kamu masih sakit tidak nak? " Ucap shanju pada tian, tian melihat ke arah shanju dan sedikit tersenyum

"Ini sudah tidak sakit oma, ini hanya goresan biasa" Ucap tian pada shanju, shanju mengangguk pada tian

"Sekarang ibu minta tian istirahat ajh yah, di rumah lagi pula chika juga tidak ada kegiatan lagi setelah ini" Ucap gracia pada tian, tian melihat ke arah Sean dan chika Sean mengangguk pada tian dan chika tersenyum pada tian

"Aku akan mengurus, urusan ku dengan ka gita tian, dan itupun di rumah tidak kemana mana, kamu pulang saja istirahat" Ucap chika pada tian, tian pun akhirnya mengangguk pada chika

"Kalo begitu, semua nya saya pamit pulang kalo nona chika membutuhkan saya, nona bisa langsung hubungi saya kapan pun itu" Ucap tian pada mereka dan chika, chika mengangguk pada tian

"Saya pamit, permisi semua nya" Ucal tian lalu pergi dari sana, chika tersenyum melihat kepergian tian, gracia yg ada di samping anaknya pun tersenyum namun matanya terfokus pada jas yg chika kenakan.

"Sayang, ini jas tian kenapa kamu yg pake? " Ucap gracia pada chika, chika melihat nya dan benar tian meninggal kan jas miliknya

"Ah iya, chika lupa ini punya tian" Ucap chika lalu melepaskan jas milik tian

"Kenapa jas nya bisa kamu yg make nak? " Ucap Sean pada chika

"Tian langsung makin jas ini sama chika pih sebelum ngejar si suruhan aran itu, kata tian dia nga mau chika sampai terkena gosip atau hal lain, dan intinya tian ngelindungin chika" Ucap chika pada mereka, tadi di mobil tian sempat cerita detail nya jadi chika tau.

"Anak itu bener2 peka bgt sama situasi yah, dia tau apa yg akan terjadi kedepan nya jika dia salah langkah, papi merasa dia bukan bodyguard biasa" Ucap Sean pada anaknya, mereka mengangguk setuju.

Bodyguard GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang