Indira berjalan turun ke ruang tamu, sampai saat di bawah, Indira melihat orang yg dulu sangat dekat dengan nya, yah dia adalah tian.
Outfit tian
"Chris! " Ucap Indira memanggil tian, tian pun melihat ke arah Indira, tian tersenyum tipis pada Indira, Indira cukup kaget dengan kedatangan tian, pasalnya kenapa dia tau kalau dirinya ada di jakarta.
"Ada apa kamu datang kesini? " Ucap Indira pada tian, dan seraya duduk di sofa single di ruang tamunya
"Aku sudah mengetahui semuanya dir" Ucap tian pada Indira sambil menatap Indira, Indira menghembuskan nafasnya kasar
"Aku sudah menebak kau pasti akan mengetahui nya" Ucap Indira pada tian, tian menatap Indira lekat
"Aku tau dir, kamu ingin membalaskan dendam orang keluarga mu terutama papah kamu, tapi jika seperti ini kau menyakiti semua orang dir" Ucap tian pada Indira, Indira yg mendengar ucapan dari tian pun menatap tian tak percaya, sambil menggeleng kan Kepala.
"Kau pikir keluarga ku tak sakit hati ha! Dengan kesalahan ayahku yg telah membunuh adik dari pak tua itu, ayahku mendapatkan hukum penjara seumur hidup nya, dan kau masih menganggap aku menyakiti mereka? Aku tak menyangka tian kau akan mengatakan hal itu sama aku" Ucap Indira pada tian, tian tak bisa membalas ucapan dari Indira, karena Jonathan memang bersalah di sini tapi dia harus apa sekarang.
"Dir, aku tau tapi jika kamu melakukan hal ini, kamu juga akan masuk penjara dir" Ucap tian pada Indira, Indira melihat ke arah tian
"Aku sekarang tak memiliki siapapun tian, jika memang pada akhir aku akan di penjara aku akan Terima asalkan si pak tua itu juga mendapat kan hukuman nya" Ucap Indira tegas pada tian, tian menatap Indira, tian melihat ada rasa kecewa, marah dan sedih dalam waktu yg bersamaan, tian tau sahabat nya ini sebenarnya orang yg baik, namun ke adaan lah yg membuatnya seperti ini.
"Aku akan bantu kamu untuk apa yg kamu minta tapi aku mohon, jangan melakukan hal seperti ayahmu dir, aku bahkan tidak mau melihat mu lebih menderita lagi nanti nya" Ucap tian pada Indira, Indira melihat ke arah tian
"Apa kau yakin bisa membuat nya di jebloskan ke penjara? Jika iya aku akan berhenti kan semua ini tapi aku mohon aku hanya minta keadilan tian, aku hanya ingin melihat nya mendapatkan hukuman sama seperti papah ku, papah ku se umur hidup nya di penjara kenapa pak tua itu bahkan masih nyenyak tidur di kasur yg empuk, makan enak dan semuanya masih nyaman untuk nya, sedangkan papahku? Aku bahkan tidak tau apa dia bisa tidur nyenyak di sana atau bahkan makan enak di sana, aku mohon tian bantu aku"ucap Indira pada tian yg mana dia sudah menangis, tian menghampiri sahabat nya dan memeluk nya sekilas untuk memberikan ketenangan untuk sahabat nya itu.
"Aku janji padamu aku akan membantu mu dir" Ucap tian pada Indira, namun setelah mengucapkan kata itu pikiran nya langsung ke chika, bagaimana dengan gadis itu, apakah dia akan marah jika opa nya masuk ke penjara olehnya, tian melepaskan pelukan nya pada Indira dan kembali duduk, dia menatap Indira yg masih menangis, bagaimana pun Indira adalah sahabat nya dia sekarang merasa bingung harus seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian