"AYA! " Ucap gracia saat melihat perempuan yg sedang memeluk putri nya, aya yg mendengar namanya di panggil pun melihat ke arah gracia.
"Gracia! " Ucap aya dan berdiri dari duduk nya, gracia tersenyum setelah itu berjalan ke arah aya dan memeluk tubuh aya dengan erat.
"Kamu apa kabar ya, kamu kemana ajh" Ucap gracia pada aya saat memeluk tubuh aya, setelah melepaskan pelukan mereka, aya sedikit terharu bertemu dengan teman lamanya dan bisa di katakan bahwa gracia ini sahabat nya dulu saat SMP sampai kuliah, dan mereka berpisah ketika gracia dan aya sama2 menikah dan sejak saat itu mereka lost contact satu sama lain.
"Aku baik gre, kamu ngapain kesini gre? Siapa yg sakit? " Ucap aya pada gracia
"Yg kamu peluk itu anak ku ya" Ucap gracia pada aya sambil tersenyum, aya melihat ke arah chika.
"Ya ada apa sebenarnya, aku di kabari ke sini karena bodyguard anak ku masuk rumah sakit karena nyelametin anak aku, kamu ngapain di sini juga ya? " Ucap gracia pada aya, aya pun kembali menangis, gracia yg melihat teman nya menangis pun membawa aya duduk
"Aku nga tau kalau kamu istri dari Sean gre, aku hanya tau Sean karena waktu itu mendiang suamiku cukup mengenal dengan Sean" Ucap aya pada gracia menceritakan dirinya
"Ay, mas pucho udah nga ada? " Ucap gracia cukup terkejut mendengar ucapan aya, aya tersenyum dan mengangguk
"Dia orang yg sangat baik terhadap saya, beliau juga pernah membantu saya saat saya dalam kesulitan, saya tidak menyanka kalo pak pucho sudah tiada" Ucap Sean saat mendengar pucho sudah meninggal,
"Saat tian baru berumur 14 tahun dia sudah di tinggal oleh ayah nya, dan tian di didik oleh opa nya hingga menjadi anak yg baik pada semua orang meski dia menjadi anak yg sangat dingin dan pendiam sekarang" Ucap aya pada gracia dan Sean, dan Sean tau kalau pucho pemilik perusahaan di bidang bodyguard dan seperti nya otomatis perusahaan itu menjadi milik dari tian
"Apakah, perusahaan pucho sekarang menjadi milik tian? " Ucap Sean pada aya, dan aya hanya mengangguk saja
"Dan bodyguard chika itu, dia anak aku gre" Ucap aya pada gracia, gracia menutup mulut nya tak percaya, jadi selama ini tian itu anak dari sahabat nya.
"Ay, maafkan aku, aku tidak tau kalo tian itu anak kamu,bahkan sekarang anak mu terluka ay karena nyelamatin anak aku, aku minta maaf ay" Ucap gracia pada aya, aya pun melihat ke arah gracia dan tersenyum
"Ini bukan salah anak mu gre, tapi ini adalah tanggung jawab atas apa yg dia kerjakan. " Ucap aya pada gracia, aya melihat me arah Sean yg dari tadi memperhatikan istri dan sahabat istri nya.
"Saya selaku ayah dari chika, berterimakasih sama tian, karena udah nyelamatin nyawa anak saya" Ucap Sean pada aya, aya mengangguk dan tersenyum
"Tidak apa anak aku melakukan hal itu karena dia punya tanggung jawab terhadap chika, dia tidak mungkin membiarkan orang yg dia jaga terluka pak" Ucap aya pada Sean, Sean tersenyum dan mengangguk
"Jadi selama ini sebenarnya tian itu bukan seorang bodyguard tante? " Ucap chika yg mendengar obrolan orang tuanya, aya melihat ke arah chika dan mengangguk sambil tersenyum. Chika tak tau harus berekspresi seperti apa pasalnya dia tidak menyangka kalo tian ternyata bukan seorang bodyguard, dan chika pun berfikir lalu untuk apa dia mau menjadi bodyguard untuk dirinya. Belum selesai dengan pikiran nya, dokter doni keluar dari ruang ICU , aya, orang tua chika, chika dan teman2tian berdiri, aya menghampiri dokter doni dengan chika di samping nya.
"Gimana keadaan tian dok? Apa anak ku baik2 ajh? " Ucap aya pada dr. Doni, dr. Doni tersenyum pada aya
"Chris, baik2 saja, hanya saja racun yg ada di dalam tubuhnya belum sepenuhnya bersih mba, nanti setelah saya sudah mengecek kembali kondisi nya, saya akan segera pindahkan Chris ke ruangan inap nya, dan mba tidak perlu khawatir racun itu tidak sempat menyebar ke seluruh tubuhnya, jadi Chris akan segera baik saja" Ucap dr. Doni pada aya, aya menghembuskan nafasnya lega
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian