Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Outfit tian
Tian berjalan ke arah pintu rumah besar, dia berniat akan membawa Jonathan bertemu dengan Indira, sebelum bertemu Indira tian sudah memberi tau kan pada rangga dan yg lain nya untuk tidak gegabah, karena hal ini akan sangat membahayakan untuk chika, salah langkah chika bisa jadi korban nanti nya.
"Opa, ayo kita masuk"ucap tian pada Jonathan, Jonathan diam sejenak melihat rumah yg tidak asing baginya, yah rumah yg dulu dimana dia dengan tega membunuh orang tua Vito hanya untuk mendapatkan kekuasaan , bayangan di masalalu nya terlihat jelas saat melihat pintu rumah itu, tian melihat Jonathan yg hanya diam pun bingung ada apa dengan Jonathan.
"Opa! Opa! Ada apa opa? " Ucap tian pada Jonathan, Jonathan hanya menggeleng saja, setelah itu tian mengajak Jonathan masuk, saat membuka pintu rumah itu, pemandangan yg terlihat di depannya adalah foto besar pasangan suami istri yg dia bunuh, ntah sejak kapan sekarang dia merasa menyesal dan tidak tau harus berbuat apa, dari lantai atas terlihat gadis cantik yg menatap ke arah Jonathan dengan tatapan yg sulit di artikan, setelah sampai di bawah.
"Silakan duduk" Ucap Indira yg menyuruh tian dan juga Jonathan duduk, tian mengajak Jonathan untuk duduk dan setelah mereka duduk belum ada yg membuka pembicaraan. Indira menghembuskan nafasnya kasar dengan mata yg berkaca kaca dia melihat orang di hadapan nya.
"Selamat datang tuan Jonathan" Ucap Indira penuh dengan penekanan namun dengan tatapan penuh kebencian dan juga amarah dan tian bisa melihat hal itu di mata sahabat nya.
"Dir, aku membawa opa Jonathan untuk membicarakan semuanya dengan mu, aku tidak tau harus melakukan apa, hanya ini yg bisa aku lakukan untuk mu" Ucap tian pada Indira, Indira melihat ke arah tian, yah laki2 yg sudah menjadi sahabat nya, laki2 yg selalu ada di saat dia tidak baik2 saja, bahkan dia pun masih mendapatkan perhatian dari tian saat mereka sudah beda kota, Indira yg menaruh rasa lebih pada tian namun mencoba berusaha untuk tidak melanjutkan perasaan nya, dia berusaha untuk bersikap biasa saja pada tian.
"Apa tuan ingat ini rumah siapa? " Ucap Indira pada Jonathan sambil berdiri dan melihat foto yg terpajang di dinding, Jonathan diam tak menjawab
"Frans Angga Jaya dan dewi putri Jaya, dua orang yg bahkan tidak memiliki salah pada siapapun, dan hanya karena obsesi seseorang yg bahkan dengan tega membunuh dengan cara yg sangat kejam" Ucap Indira pada berbicara sambil melihat foto di hadapan nya.
"Bahkan kakek dan nenek saya sudah mengatakan jika mereka tidak menginginkan keluasa an di kota ini, namun anda! Tiba-tiba datang dengan anak buah anda dan menghancurkan semua kebahagiaan keluarga kami! " Ucap Indira pada Jonathan dengan amarah yg makin besar dan menatap tajam Jonathan
"Apa kau tau, ayah saya melakukan itu kepada adik anda karena dia dan anda sudah menyiksa kakek saya apa anda tau itu ha! " Ucap Indira pada Jonathan dengan keras dan amarah yg semakin besar, tian berdiri dan menenangkan Indira, sedangkan Jonathan dia hanya bisa menunduk saja ntah bagaimana dia harus berbicara sekarang, karena ucap an dari gadis di depan nya ini memang benar adanya.
