Skip
"Kenapa nona menangis? Aku baik2 saja nona" Ucap tian pada chika, yah tian sudah sadar dia heran dari tadi nona nya tak berhenti menangis di hadapan tian.
"Aku takut tian, aku takut kamu ninggalin aku" Ucap chika sambil terus menagis sesegukan, tian pun bingung kenapa chika jadi seperti ini
"Aku suka sama kmau tina, aku nga mau kehilangan kamu" Lanjut chika pada tian, tian yg mendengar penuturan dari chika pun menatap chika.
"Nona, nona bicara apa, saya cuma seorang bodyguard nona" Ucap tian pada chika, chika melihat ke arah tian.
"Aku nga peduli siapa pun kamu, aku bener2 mencintai kamu tian, dan aku tau kamu juga memiliki perasaan yg sama kaya aku" Ucap chika pada tian to the point (nga papa kan yah cwe nembak duluan haha) tian pun semakin di buat bingung kenapa chika bisa tau perasaan nya pada chika.
"Nona saya memang mencintai nona, tapi saya tidak mungkin mencintai nona saya sendiri" Ucap tian sambil mengusap punggung tangan chika, chika melihat ke arah tian.
"Aku tau kamu bukan seorang bodyguard tian, aku tau kamu pemilik perusahaan bodyguard di jakarta, dan aku tau kamu masih takut dengan perasaan kamu karena kamu masih menyimpan luka masa lalu kamu, tian aku udah berani mengatakan perasaan aku ke kamu karena aku tau kamu juga cinta sama aku, tapi kenapa kamu masih ragu dengan perasaan kamu ke aku"ucap chika pada tian, tian mendengar kan yg di ucapkan oleh chika pun kaget sekaligus tidak menyangka chika mengetahui identitas nya dan untuk masalah masalalu tian dia sudah mengira kalo hal itu pasti ulah adiknya yg memberi tau kan.
"Hufh, kenapa kamu cepet bgt tau tentang aku, jujur kau memang masih menahan perasaan aku sama kamu, aku berusaha untuk tidak pernah membuka perasaan aku karena ada ketakutan aku terhadap cinta dan perasaan, tapi ketika kamu menyatakan nya pada ku, tidak ada alasan aku untuk menolak kamu karena aku pun merasakan apa yg kamu rasakan, yessica mau kan kamu jadi pacar aku? " Ucap tian sambil menggenggam tangan chika, chika tersenyum lalu mengangguk semangat dan langsung memeluk tubuh tian yg sedang duduk di kasur rumah sakit, tian mengelus lembut rambut yg perempuan yg kini menjadi kekasihnya.
Ceklek...
Pintu ruangan tian terbuka memperlihatkan, aya, indah, gracia dan marsha, mereka melihat pemandangan di deona mereka di mana ada sepasang sejoli yg sedang berpelukan.
"Apa nih, apa nih baru kita tinggal sebentar udah peluk2an ajh" Ucap marsha pada chika dan tian, chika pun melepaskan pelukan nya, dan menatap mereka malu terlihat dari wajah nya yg merah, tian hanya tersenyum saja melihat kekasihnya itu malu dan salting. Sedang kan para orang tua tau apa yg terjadi pada tian dan chika
"Sha, jangan ledekin pacara kaka dong" Ucap tian pada marsha, marsha pun tersenyum kemenangan, chika semakin malu ketika tian menyebut dirinya pacar.
"Widih, udah official ternyata selamat ka chika, kq Chris" Ucap tian pada mereka, mereka hanya mengangguk saja.
"Mah, apa chika tau dari mamah soal tian yg memang punya perusahaan sendiri? " Ucap Tian pada aya, aya tersenyum pada tian
"Saat mereka melihat mamah, mereka udah tau kalo kamu itu anak mamah nak, dan otomatis mereka juga tau siapa papah kamu dan siapa dia, jadi dengan mudah kamu bisa mereka tebak" Ucap aya pada tian, tian pun mengangguk dan melihat ke arah chika
"Apa kamu marah sama aku, aku udah nutupin identitas aku? " Ucap tian pada chika, chika mengeleng dan tersenyum.
"Sekarang aku tanya sama kamu, kenapa kamu nyembunyiin identitas kamu sama aku dan keluarga ku hmm? " Ucap chika lembut pada tian, tian melihat ke arah chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian