Di rumah chika ada teman2 chika, awal nya Gita menghubungi chika namun ponsel chika tidak aktif, dan sahabat2 chika yg lain pun sama menghubungi chika namun tidak aktif, jadi mereka ber 5 mutusin untuk datang ke rumah chika karena khawatir dengan sahabat nya itu.
"Tante,oma kita kesini emang tadinya mau ngajak chika pergi, tapi dari semalam HP nya nga aktif, jadi kita putuskan untuk datang ke sini, kita khawatir dengan chika" Ucap Gita mewakili teman2nya
"Sebenarnya chika kenapa ya tante? " Ucap Gita lagi, gracia pun menghembuskan nafasnya pelan, dan menceritakan kejadian kemarin dan hari ini, teman2 chika kaget sekaligus khawatir dengan chika
"Tante kita boleh liat chika nga? " Ucap ashel pada gracia, gracia pun tersenyum dan mengangguk, setelah itu gracia pun bangun dan di ikuti oleh teman2 chika termasuk shanju.
"Tante minta tolong sama kalian yah, tolong bujukin chika buat makan juga, dia dari semalam belum makan" Ucap gracia pada teman2 chika
"Iya tante kita coba buat bujukin chika makan, "ucap Gita pada gracia saat ada di depan pintu kamar gracia
"Kalo gitu tante sama oma ke bawah lagi yah"ucap gracia pada mereka, mereka pun mengangguk dan tersenyum. Gita mulai mengetuk pintu kamar chika, namun tak ada sautan dari dalam
" Apa kita langsung masuk ajh ka? "Ucal olla pad Gita, Gita diam sebentar lalu mencoba membuka handel pintunya dan ternyata tidak di kunci, akhirnya mereka pun masuk, mereka melihat chika sedang menghadap jendela luar, teman2 chika masuk dan kembali menutup pintu kamar chika.
" Chik!" ucap Gita memanggil chika, namun chika tak menoleh sedikit pun. Tiba2 terdengar suara isak tangis dari chika, teman2 chika langsung mendekat ke arah chika dan menanyakan dia kenapa
"Kamu kenapa chika" Ucap eli pada chika, chika berbalik dan memeluk Gita erat sambil terus menangis, gita membiarkan chika menangis, setelah chika mulai tenang mereka membawa chika untuk duduk di bawah untuk cerita ada apa sebenarnya.
"Chik, kita udah tau yg sebenarnya apa masalh yg loe hadapi, tapi kita mohon loe jangan kaya gini yah, gue tau bahkan kita semua tau, tian nga mungkin ingkarin janji dia kita yakin tian akan membuktikan siapa pelaku sebenarnya" Ucap gita mencoba menenangkan chika
"Gue takut ka, opa hanya ngasih waktu tian 1 minggu buat buktikan semua nya, gue bahkan belum siap kalau ini gagal gue nga bisa ketemu sama dia lagi ka" Ucap chika pada gita
"Chik, kita mungkin nga bisa bantu banyak soal hal ini, tapi kita juga nga bisa diem ajh kaya gini, kita akan coba bantu loe untuk cari tau juga, meskipun kita nga tau harus cari tau dari mana" Ucap gita pada chika
"Apa gue boleh minta tolong sama kalian? " Ucap chika pada teman2nya, mereka pun mengangguk, chika bangun dan mengambil sesuatu di dalam laci meja nya, sebuah surat yg dia pegang.
"Tolong kasih surat ini buat tian, dan bilang juga pada dia aku baik2 jah, dia nga perlu khawatir soal kondisi gue sekarang" Ucap chika pada teman2nya mereka pun mengangguk mengerti.
"Chik, kata tante gre loe belum makan dari semalam, loe makan yah biar loe nga sakit" Ucap jessi pada chika, chika hanya mengeleng saja
"Chik, kita tau loe pasti nga nafsu buat makan, tapi bagaimana pun juga tubuh loe perlu asupan makanan Chika, kita semua nga mau kalo loe sampe sakit nanti nya, makan yah biar gue ambilin makanan nya" Ucap ashel pada chika dan akhirnya chika pun hanya mengangguk saja, mereka pun tersenyum pada chika dan ashel pun keluar kamar chika untuk mengambil makanan.
***
Tian sekarang berada di kantor miliknya bersama dengan, Daniel dan Sean, yah hari ini Sean datang ke kantor tian, dia berniat untuk membahas soal siapa pembunuh sebenarnya yg sudah membunuh adik dari Jonathan dan juga anggota nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian