Bodyguard Ganteng#12

2.2K 196 10
                                    




Chika sudah jauh lebih tenang ketika dikasih ketenangan oleh ke 2 orang tuanya.

"Sayang papi mau bicara sama kamu? " Ucap Sean pada chika, chika melihat Sean berjongkok di hadapan nya.

"Untuk sekarang, kita semua tidak tau kejadian yg sebenarnya seperti apa, bahkan papi juga tidak tau tentang masalah yg dulu opa kamu punya dengan opa nya tian, kamu lebih baik turuti saja apa yg opa bicara kan pada mu yah, papi akan cari tau kebenarannya seperti apa, karena papi juga sedikit percaya dengan ucapan dari rangga tadi, papi akan bantu tian untuk mencari tau yg sebenarnya terjadi"ucap Sean pada chika, chika yg mendengar ucapan papi nya pun akhirnya memeluk tubuh Sean erat sambil menangis.

"Makasih papi, chika mohon bantu tian untuk mencari bukti nya pih" Ucap chika pada Sean, Sean pun mengangguk dan tersenyum pada chika.

"Sekarang kamu istirahat yah, dari tadi siang kamu juga udah nangis terus sayang, kamu juga pasti belum makan kan? " Ucap gracia pada chika, chika hanya mengeleng saja

"Kalo gitu makan dulu yah? " Ucap gracia pada chika dan lagi2 chika hanya mengeleng, Sean pun mengangguk dan tersenyum pada gracia.

"Ya udah sekarang kamu istirahat yah, mami, papi tinggal yah sayang? " Ucap Sean pada chika, dan chika pun mengangguk, sena pun bangkit dan mencium puncak Kepala anaknya itu dan di susul oleh gracia, setelah itu mereka pun keluar dari kamar putri mereka, setelah pintu kamarnya tertutup, chika kembali menangis melihat kondisi tian tadi dan juga menangis karena nasib nya sekarang.

"Tian maafin aku" Ucap chika sambil menunduk dan kembali menangis.


***

Pagi harinya Tian masih memikirkan cara untuk bisa membuktikan kalau tuduhan dari opa Jonathan terhadap opa nya itu tidak benar, dia masih bingung harus mulai dari mana, tian terus menatap langit di depan nya, dari tadi telfon yg dia lakukan pada chika tak dapat di hubungi, kemungkinan besar ponsel kekasih nya itu pasti di sita oleh opa nya.

"Maafin aku sayang, aku akan berusaha untuk membuktikan semuanya tunggu aku chika" Ucap tian pada dirinya sendiri, tian pun masuk kembali ke kamar nya, dia berniat ingin menghubungi aldo dan zean.

"Aku harus cari tau secepatnya" Ucap tian sambil mengetik pesan sesuatu pada aldo, setelah itu dia langsung membuka laptopnya mencari tau tentang masa lalu opa nya dan juga opa Jonathan.

"Apa yg sebenarnya terjadi dengan masalalu opa, sampai dia dituduh menjadi pembunuh, bahkan data pun tidak bisa di Temukan apa2" Ucap tian dan kembali mencari tau di laptop nya.

***

Di jalan, aldo, zean dan juga rangga berniat untuk mencari tau soal mata2 yg ada di kantor Rafly, hari ini sesuai apa yg rangga bilang pada Rafly kemarin untuk datang kembali ke kantor nya.

"Bang, tadi tian kasih tau gue, dia akan mencari tau soal kejadian masa lalu opa nya chika dan opa jonshon, dia bilang juga abang dan kita berdua fokus saja dengan masalah vito dan melindungi chika dari jauh" Ucap aldo pada rangga, rangga pun mengangguk

"Tian pasti punya cara nya sendiri untuk mencari tau soal masalah opa, kita harus segera menemukan vito secepatnya sebelum dia benar2 melukai chika, bagaimana pun chika sekarang sudah jadi tanggung jawab tian meskipun tuan Jonathan memisah kan mereka, kita harus tetap jaga chika" Ucap rangga pada aldo dan zean, mereka ber 2 pun mengangguk. Sesampainya mereka di kantor agensi milik Rafly ternyata Rafly sudah menunggu mereka di depan gedung nya.

Rangga, aldo dan zena pun menghampiri Rafly, Rafly tersenyum kepada mereka ber 3.

"Selamat datang kembali di kantor saya, sebelum perkenalkan saya Rafly pemilik agensi ini" Ucap Rafly pada mereka zeqn dan aldo sambil menjabat tangan mereka sedang kan rangga sudah mengenal Rafly kemarin, mereka tersenyum dan sedikit menundukkan kepala nya.

Bodyguard GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang