Tepat pukul 1 siang, chika dari tadi merengek ingin segera menemui tian pada ke 2 wanita yg tadi menemani nya.
"Ayo mami, oma, chika mau liat kondisi tian sekarang" Ucap chika sambil merengek seperti anak kecil pada ke 2 nya
"Sabar dong sayang, udah ayo! Ayo kita liat tian" Ucap gracia sambil membawa tas nya yg sebelum hya dia memperbaiki pakaian nya, sedangkan shanju dia hanya menggeleng saja, dia bahkan tidak mengerti cucu nya ini kecintaan sekali dengan tian pikiranya
"Oma nga nyangka cucu oma ini bener2 kecintaan sekali dengan tian yah" Ucap shanju sambil terkekeh di belakang menantu dan cucu nya, sedangkan gracia tersenyum mendengar ucapan dari shanju, sedangkan chika dia hanya mendegus saja mendengar oma nya yg sedang meledek nya.
Mereka ber 3 pun masuk ke dalam mobil Alphard yg tersedia di rumah untuk mengantarkan nyonya di rumah itu pergi kemana saja, Sean juga sengaja memasang GPS pada mobil itu agar tau kemana mobil itu membawa orang-orang berharganya.
****
Tian sedang di suapi makan oleh aya, dia masih begitu lemas untuk sekedar bergerak, jadi aya yg menyuapi nya
"Ada2 ajh sih" Ucap tian pelan sambil tersenyum menatap layar di ponsel nya, gracia mengabarinya kalau chika benar2 tidak sabaran untuk menemuinya, aya yg melihat putra nya tersenyum pun jadi penasaran juga
"Kenapa nak? Kamu kaya bahagia bgt hmm? " Ucap aya pada tian, tian melihat ke arah aya
"Calon menantu mamah nih bikin ulah, dia ngerengek2 pengen dateng ke sini, sampe bikin mami dan oma pusing di buat nya" Ucap tian pada aya sambil terkekeh dia bahkan bisa membayangkan sifat manja chika itu
"Mamah sih nga masalah kalau chika bersikap manja sama mama, tapi kamu harus sabar nanti hya menghadapi sifat chika yg seperti itu yah" Ucap aya pada tian dan tian pun mengangguk saja sambil tersenyum, tian telah menghabiskan makan siang nya, dan setelah itu meminum obat nya juga, namun setelah meminum obat suara pintu ruangan nya terbuka dan menampilkan 3 wanita yg berbeda usia masuk ke dalam, aya dan tian tersenyum melihat mereka masuk ke dalam.
"Sayang! " Ucap chika pada tian langsung menghampiri tian, aya yg mengerti pun bangun dari kursi yg ada di samping tian dan berjalan menghampiri gracia dan shanju sambil bercipika cipiki dengan mereka ber 2,sedangkan chika langsung duduk di samping tian
"Dari tadi pagi udah ngerengek mulu pengen ketemu tian, mau liat tian sampe tidur ajh harus di kelonin sama mami" Ucap gracia pada tian, tian yg mendengar kan cerita dari calon mertua nya pun tersenyum sambil melihat calon istri nya yg malu sambil memainkan jari tangan tian
"Bandel ya kamu hmm? " Ucap tian sambil mencolek hidung calon istri nya
"Ya abis nya aku udah kangen pengen liat kamu, malah di suruh istirahat" Ucap chika mengadu pada tian, mereka yg ada di dalam hanya tersenyum dan menggeleng saja
"Ya udah sekarang kan udah ketemu, jangan bandel lagi ya sayang ku? Kamu juga harus banyak istirahat loh" Ucap tian pada chika sambil mengusap kepala chika lembut, chika hanya mengangguk saja
"Oh iya sayang, besok aku udah harus photoshoot lagi, karena aku harus ngejar waktu biar nga keteteran nantinya, nga papa kan? " Ucap chika pada tian, tian tersenyum pada chika
"Emang nya kamu udah baik2 ajh hmm? " Ucap tian pada chika, chika pun mengangguk pada tian
"Aku udah baik2 ajh ko sayang, kamu jangan khawatir yah" Ucap chika pada tian, tian pun mengangguk pada tian
"Chika! Kamu udah makan siang kak? " Ucap aya pada chika, chika menggeleng saja pada aya
"Kenapa nga makan dulu, nih mamah tadi ada beli nasi kamu makan yah" Ucap aya pada chika, chika melihat ke arah gracia dan shanju mereka pun mengangguk pada chika, akhirnya chika menghampiri aya dan duduk di samping aya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
Narrativa generale"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian
