Setelah beberapa hari aya di rawat di rumah sakit, hari ini aya akan pulang, sudah 3 hari ini chika dan tian jarang bertemu, tian yg sibuk dengan perusahaan nya dan chika yg sibuk dengan kegiatan permodelan nya seperti photoshoot dan juga catwalk.
"Sayang, kamu belum ketemu lagi yah sama chika? " Ucap aya bertanya pada anaknya, tian menatap sang mamah, lalu dia mengangguk, sebenarnya tian tau tentang perjodohan antara chika dan juga Rafly, namun dia berusaha setenang mungkin dan tidak mau ikut campur dengan hal itu, chika juga sempat menjelaskan namun keluarga chika bahkan mereka mungkin tidak enak jika harus membatal kan perjodohan anatara chika dan juga Rafly begitu saja, sebelum mereka ber 2 sibuk masing-masing, chika dan tian sempat berdebat karena masalah ini, ntah siapa yg benar dan salah namun ke duanya sama2 memiliki ego anak muda yg tinggi, akhirnya tian membiarkan chika untuk memikirkan dan memenangkan hatinya yg mungkin emosi karena bertengkar dengan nya, dan untuk tian pun dia juga berusaha untuk bersikap biasa saja meskipun hati nya cukup tidak baik, dan untuk Jonathan dia tidak di tangkap oleh polisi karena Vito tidak tau pembunuh orang tuanya, dan untuk Vito dia di hukum 25 tahun penjara karena kesalahan nya yg cukup fatal.
"Mah, kita pulang sekarang yah" Ucap tian pada aya, aya tau anaknya ini tak mau membahas soal chika, aya pun tersenyum dan mengangguk, tian membantu mamahnya berjalan keluar, dan tidak di sangka ternyata di luar ada chika, marsha dan ke 2 teman nya serta orang tua marsha, chika melihat ke arah tian begitu pun sebaliknya, aya yg mengerti pun melihat ke arah Indah, indah pun menghampiri tian.
"Sini biar tante yang bantu mamah kamu" Ucap indah pada tian, tian menyerahkan aya pada Indah, setelah itu aya melihat ke arah tian dan mengelus pipi anaknya lembut.
"Bicarakan baik2 yah, mamah pulang duluan ya sayang, chika tante pulang dulu yah" Ucap aya pada tian dan juga chika, chika pun mengangguk dan tersenyum dan sebelum pergi chika sempat mencium tangan aya dan memeluk aya sebentar, setelah itu mereka pun meninggal kan chika dan juga tian, chika melihat ke arah tian, chika tau dia salah tapi hal ini juga terpaksa bukan? Namun chika harus lebih mengalah di sini.
"Kita ke taman ajh ngobrol nya" Ucap tian pada chika, walaupun tian masih marah namun tian berusaha untuk tetap bersikap lembut pada chika dia tidak mau kalau chika merasa kalau dia terlalu keras, chika pun tersenyum dan mengangguk dan tanpa di duga chika menggandeng tangan tian dan tian membiarkan saja, akhirnya mereka pun berjalan menuju taman rumah sakit. Sesampainya mereka di taman mereka mencari tempat yg tenang dan nyaman setelah sudah sampai mereka pun duduk.
Taman
"Gimana kabar kamu hmm? " Ucap chika bertanya pada tian, untuk sekarang chika harus lebih mengalah karena apa yg sedang terjadi juga masih ada hubungannya dengan dia. Tian melihat ke arah chika dan tersenyum tipis.
"Aku baik, gimana sama kerjaan kamu? Apa semua nya baik? " Ucap tian pada chika, bagaimana pun tian tak bisa marah atau bahkan kecewa dengan kekasihnya ini, chika pun tersenyum pada tian
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian