Skip
"Kamu memang persis seperti kakekmu, bahkan saya sangat sulit untuk menghancurkan mu, tunggu saja waktu nya Christian, saya akan segera membawa mu untuk bertemu dengan kakek mu itu" Ucap vito sambil melihat selembar foto tian, dengan tatapan mata yg penuh dengan dendam
"Saya pastikan anda akan segera hancur Christian hahahaha" Ucap vito lagi sambil tertawa. Saat sedang asik tertawa ada ketukan pintu dari luar vito pun berteriak pada yg mengetuk pintu itu untuk masuk. Vito melihat anak buah nya yg masuk.
"Bagaimana apa kalian sudah tau di mana kediaman rumahnya? " Ucap Vito pada anak buahnya
"Sudha tuan, mereka tinggal di sebuah clusters mewah di wilayah jakarta, mereka ada di alamat xxx jalan xxx nmr xxx," Ucap anak buahnya itu, Vito tersenyum senang mendengar nya, dia akan segera melancarkan idenya itu
"Kerja bagus, terus awasi anak kecil itu, jangan sampai kalian kehilangan berita satu pun dari nya" Ucap Vito pada anak buahnya
"Baik tuan" Ucap anak buahnya dan dia pun segera pergi dari sana, Vito tersenyum smirk saat memikirkan sesuatu dalam otak nya
"Tunggu waktunya tiba, saya pastikan kalian akan hancur di tangan saya hahahaha" Ucap Vito dengan tertawa jahatnya.
***
Saat makan malam di kediaman rumah Sean, mereka menikmati makan malamnya dengan tenang dan setelah beberapa saat makan malam pun selesai.
"Sayang gimana perkembangan karir kamu? Beberapa hari yg lalu kmau juga sudah mulai mencari karyawan untuk kerja di agensi kaku kan? " Ucap Sean pada chika, yah beberapa hari lalu chika dan teman2 nya mulai mencari karyawan yg pas untuk bekerja di agensi nya bahkan Gita juga udah mulai mentraining model2 untuk kerja di agensi milik chika yg di handle oleh Gita
"Cukup baik ko pih, aku juga sempet ada ngobrol juga sama Rafly kemarin, dan dia juga mau membantu kita untuk mencari talent2 baru untuk agensi chika" Ucap chika pada papi nya, Sean tersenyum pada chika
"Bagus kalo seperti itu hak, gimana? Rafly anak yg baik kan? " Ucap Sean pada chika, chika sedikit mengerut kan dahinya
"Maksudnya pih? " Ucap chika bingung dan melihat ke arah maminya, sedangkan sang mamihanya tersenyum saja dia tidak mau ikut campur urusan hati anaknya
"Nga papa sayang papi cuma nanya sama kamu, Rafly baik kan, beberapa hari ini kan kamu juga sering ketemu sama dia" Ucap Sean pada chika, chika pun hanya mengangguk saja setelah mengerti apa yg papinya bahas
"Pih chika ke atas dulu, chika mau langsung istirahat, besok chika masih ada hal yg harus chika kerjakan" Ucap chika berdiri dan setelah itu mencium pipi sena dan gracia, btw opa dan oma chika 2hari lalu kembali ke London untuk mengurus kerjaan opa nya chika, mereka akan cukup lama di sana dan itu membuat chika merasa sedih karena harus kembali jauh dengan opa dan oma nya.
"Good night sayang" Ucap gracia pada chika, chika pun tersenyum dan setelah itu naik ke kamar nya yg berada di lantai atas.
"Mas, kenapa harus ngebahas Rafly sih, kamu nga liat anak kamu itu nga suka sama Rafly, oke lah kalo emang untuk berteman, tapi kamu tuh seakan akan mau anak kamu sama dia loh sayang" Ucap gracia pada Sean, Sean pun menghembuskan nafasnya
"Biarkan dia memilih jalan hati nya sendiri mas, dia bukan anak kecil yg harus menuruti semua keinginan orang tuanya termasuk jodohnya dia" Ucap gracia lagi dan Sean pun mengangguk dan tersenyum pada gracia
"Ya udah, aku nga lagi buat deketin Rafly sama chika, biarin mereka berteman ajh, tapi kalo emang mereka ada rasa satu sama lain papi nga bisa nolak kan? " Ucap Sean pada gracia, gracia tersenyum pada Sean
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian