Zean, rangga dan juga aldo serta beberapa bodyguard yg lain mencari keberadaan aya, mereka sempat berhenti di suatu area di mana area itu cukup jauh dari kota.
"Bang, apa loe yakin Vito bawa tante aya ke sini? " Ucap zean pada rangga, rangga sebenarnya tak yakin namun dia tau betul seorang mafia mereka akan melakukan sesuatu hal yg melibatkan diri mereka sendiri, maka dengan cara jauh dari kotalah mereka akan melakukan hal2 kriminal yg mereka lakukan.
"Saya yakin tante aya di bawa ketempat yg jauh dari kota ze, dulu ketika saya ikut dengan opa joshon dia selalu membawa ku ketempat yg jauh dari keramaian untuk bertemu dengan mafia2 besar" Ucap rangga pada zean, zean pun mengangguk
"Bang, aku baru ingat, tante aya memakai kalung yg pernah tian kasih dan itu di dalam berlian nya ada chip yg aku pasang untuk jaga2 jika ada sesuatu hal yg membahayakan tante aya, aku coba lacak dulu" Ucap aldo pada rangga
"Kenapa loe nga ngasih tau dari tadi" Ucap zean pada aldo
"Gue lupa ze" Ucap aldo sambil terus mencari tau di mana letak chip itu, dan tidak lama aldo mencari akhirnya dia menemukan tempat nya dan tak jauh dari tempat mereka berhenti
"Bang gue nemu tempat nya" Ucap aldo pada rangga, dan rangga melihat laptop yg aldo kasih
"Bagus, ini tempat tidak jauh dari sini" Ucap rangga pada mereka ber 2
"Zean, kasih tau Chris untuk datang ke tempat ini, aku yakin Vito hanya ingin menemui Chris" Ucap rangga pada zean, zean pun mengangguk setuju.
****
Tian dari tadi gelisah dia juga berharap rangga dan ke 2 teman nya bisa menemukan tempat Vito membawa mamahnya, chika dari tadi melihat kekasih nya yg seperti gelisah dan penuh dengan kecemasan.
"Sayang, aku yakin tante aya akan segera ketemu" Ucap chika pada tian, dan di sana juga ada Sean dan Daniel , Sean sengaja datang ke kantor tian karena dia tak bertemu dengan Vito di kantor nya dan benar saja ibu dari kekasih anaknya itu di bawa oleh Vito.
"Nak tian, om yakin dia tidak akan menyakiti ibu kamu" Ucap Sean pada tian, tian melihat ke arah Sean dan tersenyum tak lama suara ponsel tian berbunyi dan menampilkan nama zean di sana.
Telepon on
"Hallo, Chris"ucap zean pada tian
"Ze, apa loe udah nemuin di mana tempat nya? " Ucap tian pada zean,
"Udah ze, tante aya ada di Jl. Xxxxxx blok xx yg ada di ujung barat kota, di rumah kosong dekat danau" Ucap zean pada tian, tian pun mengangguk
"Terus awasi ze, aku akan segera kesana" Ucap tian pada zean
"Oke Chris" Ucap zean setelah itu mematikan sambungan telepon nya.
Telepon off
"Om Daniel, ikut lah denganku kita akan menemui Vito sekarang" Ucap tian pada Daniel
"Om akan ikut dengan mu nak" Ucap Sean pada tian, tian melihat ke arah Sean
"Om akan ikut dengan mu menemukan orang tua mu" Ucap Sean lagi pada tian
"Apa om yakin? Ini sangat berbahaya om" Ucap tian pada Sean, Sean tersenyum pada tian
"Om akan membantu mu nak, om punya rencana untuk menangkap nya dengan mudah" Ucap Sean pada tian, tian melihat ke arah chika dan chika mengangguk pada tian
"Baiklah om, om ikut dengan ku, tapi rencana seperti apa yg akan om buat? " Ucap tian pada Sean, Sean tersenyum dan mendekat ke arah tian dan membisikkan sesuatu pada tian, tian melihat ke arah Sean yg tersenyum, ide yg Sean beritahu kan kepada nya cukup baik namun apakah hal ini akan berhasil, karena ini akan menyangkut nyawa ibunya. Namun tian harus yakin dengan Sean dia pasti akan membantu nya dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard Ganteng
General Fiction"saya hanya seorang bodyguard nona yessica," Christian