Shimai - 27

5.1K 524 26
                                    

.
.
.
.
.

Azizi nampak lahap memakan ayam goreng buatan bi Sum, sepertinya ia lupa kalau dirinya masih tidak enak badan dan susah makan dari kemaren, mungkin saking enak dan rindunya masakan bibinya itu kali ya. Ntah resep rahasia apa yang digunakan oleh bi Sum sehingga menghasilkan ayam goreng yang se enak itu.

"Pelan pelan sayang makannya, masih banyak kok itu ayam gorengnya" Peringat mama Rani yang melihat Azizi terkesan makan dengan terburu buru,

"Hehehe abisnya enak banget sih ma, makasih ya bi" Jawab Azizi

"Sama sama atuh non"

Makan malam pun sudah selesai, kini mereka sedang berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar menonton bersama.

"Ma, pa, besok zizi sekolah ya" Celetuk Azizi tiba tiba,

"Emang udah beneran sembuh dek? Istirahat dulu aja ya dirumah" Jawab mama Rani,

"Bosen istirahat mulu ma, lagian zizi udah kangen sama temen temen juga"

"Nanti kalau tiba tiba kepala kamu sakit lagi gimana disekolah?" Tanya papa Fadly,

"Janji gak bakal sakit lagi, toh ada kakak kan yang jagain aku"

"Males ah" Sahut Chika

"Dih! Yaudah gausah!" Balas Azizi,

"Dasar pundungan!" Seru Chika

"Papaaa, kakaknya tuh ngisengin zizi mulu" Rengek Azizi kepada sang papa,

"Udah pundungan, tukang ngadu pula" Kata Chika, sebenarnya ia tidak serius ngomong seperti itu guys, ntah kenapa sekarang Chika lebih suka menggoda Azizi dengan cara mengajaknya ribut,

"Kakkk" Tegur mama Rani,

"Sukurin!" Ucap Azizi

"Eh gak boleh gitu ah, kalian kenapa sih jadi berantem mulu gini, biasanya kalo video call suka peluk pelukan tuh, seharian ini malah mama sama papa belum liat kakak sama adek pelukan"

"Gak mau!"

"Dih emang kakak mau?"

"Ish ngeselin banget sih!" Azizi bergerak melempar bantal sofa ke tubuh Chika, dan ternyata lemparannya tepat sasaran, bantal kecil berwarna putih itu mendarat sempurna dikepala Chika,

"Tuh liat ma, masa adeknya lempar lempar kakak, parah banget, durhaka kamu sebagai adek"

"Abisnya kakak nyebelin"

"Astagaa, ini lama lama beneran ya mama ambilin golok biar kalian pedang pedangan sekalian!"

"Kakak yang duluan ya!"

"Apaan, kamu yang lempar kakak nih"

"Ya itu karna kakak ngeselin"

"Udah udah stop ya, papa pusing ini denger princess princess berantem terus, adek minta maaf coba ke kakaknya, tadi itu gak sopan ya, lain kali gak boleh kayak gitu lagi" Ucap Papa Fadly lembut namun tetap tegas,

"Yaudah iya maaf" Ucap Azizi pasrah,

"Masa gitu sih minta maafnya, gak ikhlas banget" Kata Chika,

"Kakaknya minta dipeluk itu dek, gengsi dia, peluk gih"

Azizi yang sebenarnya memang rindu bermanja dengan Chika pun berdiri dari duduknya yang tadinya disebelah papa Fadly sekarang mendekat ke arah Chika. Lalu segera ka memelul erat tubuh kakaknya itu.

"Maaf ya kakak"

Chika terkekeh puas akhirnya sang adik mau menurunkan gengsinya, ia pun membalas pelukan hangat Azizi,

Shimai (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang