Shimai - 42

3K 379 30
                                    

.
.
.
.
.







"ZI/ZOY?!"

Semua yang ada di ruangan UKS kompak menoleh ke sumber suara, disana ada Christy yang tengah berdiri dengan dua orang wanita cantik siapa lagi kalau bukan dua cici cici yang begitu khawatir ketika mendapat kabar bahwa Azizi mengalami insiden di sekolah, Shani dan Gracia.

"Sayang, are you okay?"

"Kamu ga kenapa kenapa kan zoy? Itu tangannya kenapa bisa diperban kayak gitu?"

"Ada luka dibagian lain dek?"

Azizi menampilkan wajah bingung karena mendapat borongan pertanyaan dari kedua cicinya itu, ia bingung mau menjawab pertanyaan yang mana dulu.

"Duh, ci shani, ci ge, satu satu dong nanya nya, aku pusing nih" Azizi berkata sambil melengkungkan bibirnya,

"Hehehe maaf sayang, kan cici khawatir banget sama kamu" Jawab Shani sambil mengelus pelan rambut sebahu Azizi.

Kebetulan di UKS saat ini hanya ada Azizi, Chika dan juga Oniel. Bu Melody dan Jinan pergi ntah kemana, katanya sih mau ada urusan untuk menyelidiki kasus Azizi ini.

"Tadi dedek nelpon cici bilang kalau kamu ilang, kebetulan cici lagi bareng sama Shani, yaudah kita langsung kesini eh tiba tiba pas udah sampe sini dedek bilang kamu udah ketemu tapi dirawat di UKS, kan kita panik zoyaa" Kata Gracia panjang lebar guna menunjukkan bahwa dirinya benar benar khawatir kepada zoya-nya itu.

"Zoyaa, are you fine? Kok kamu bisa ke kunci di gudang? Pasti tadi kamu ketakutan banget ya zoy? Hiks" Christy mendekat ke arah Azizi sambil menangis, sama seperti yang lainnya, bocah satu itu juga begitu khawatir terhadap keadaan Azizi.

"Toy, aku udah gapapa kok, tadi emang aku ketakutan banget dan udah pasrah sama keadaan aku, ternyata Tuhan baik dan masih sayang sama aku, jadi aku selamat deh. Udah ya, jangan nangis lagi toy"

"Beneran udah gapapa zoy?" Tanya Christy sekali lagi untuk memastikan,

"Im fine toyaaa, sini peluk dulu"

Kembara kembar nakal alias si zoytoy alias Christy dan Azizi pun berpelukan. Semua yang ada disana menyaksikan sambil tersenyum haru, walaupun tidak mempunyai hubungan darah namun nyatanya mereka begitu dekat satu sama lain, sudah seperti saudara kandung.

"Ini sekarang gimana? Zizi mau kita bawa ke rumah sakit dulu gak kak? Buat memastikan keadaannya, takutnya ada luka yang lain juga yang nggak ketahuan" Ujar Shani kepada Chika yang berdiri disampingnya,

"Kayaknya kita langsung bawa zizi pulang aja ci, tadi udah diperiksa sama dokter disini kok, katanya cuman luka di tangan aja, udah dijahit juga jadi gak perlu ke rumah sakit" Chika mencoba menjelaskan, Shani pun mengangguk.

"Biar aku ambilin tas Azizi kak, sekalian sama Christy sama ka Chika juga" Ucap Oniel yang memang masih berada disana,

"Gapapa niel, takut ngrepotin nanti gue ambil sendiri aja" Kata Chika

"Gak ngerepotin kok kak Chika, kan sekalian"

"Yaudah gue ikut niel, zoy, aku ambil tas kamu sama ka chika dulu ya" Kata Christy yang berjalan mengikuti Oniel, Azizi hanya memberi anggukan.

"Mama sama papa udah tau chik?" Kali ini Gracia yang bertanya,

Chika menggeleng, "Aku sengaja belum kasih tau ci, takutnya mama sama papa panik, jadi nanti aja sekalian dirumah dijelasin"

Gracia mengangguk paham,

Selang beberapa menit, Christy pun datang membawa tasnya sendiri, tas Chika juga tas milik Azizi. Sedangkan Oniel sudah pamit pulang, karena ini memang sudah jam pulang sekolah, semua siswa siswi juga sudah berhamburan keluar dari ruang kelas masing masing.

Shimai (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang