.
.
.
.
.Pagi ini Azizi dan Chika tidak berangkat sekolah bersama. Karena chika harus berangkat pagi pagi sekali untuk mengikuti kelas persiapan ujian yang diadakan satu jam sebelum kelas normal. Tadinya Azizi ingin berangkat bersama Christy namun ketika ia pergi ke Apartemen Gracia, ternyata Christy sudah berangkat. Memang salahnya sih, tadi tidak memberi pesan terlebih dahulu kepada Christy.
Saat ini Azizi tengah berdiri di halte dekat Apartemen untuk menunggu taksi yang lewat,
"Kak zizi!"
Karena merasa namanya dipanggil, Azizi menoleh ke sumber suara,
"Nina!"
Masih ingat Nina? Ia adalah anak kecil yang hidup di jalanan alias teman azizi dulu ketika ia masih tinggal di jalanan juga.
"Wah kak zizi sekarang sekolah? keren banget" Ucap Nina melihat penampilan Azizi yang mengenakan seragam sekolah,
"Iya Nina, kakak udah ketemu sama keluarga kakak" Jawab Azizi
"Kak zizi sekarang tinggal dimana? Kenapa gak pernah nengokin kita kita lagi, udah lupa ya sama kita" Kata Nina dengan nada yang sedih
"Eh gak gitu, aku gak mungkin lupa sama kalian, cuman belum sempet aja main main kesana, tuh kakak tinggal di Apartemen itu, kapan kapan kamh main ya"
"Serius kakak tinggal di bangunan tinggi itu? Itu kan tempat orang orang kaya, keluarga kak zizi orang kaya ya? Enak banget!"
Azizi hanya tersenyum kikuk, "hmm gitu deh, gimana kalau nanti sore aku ajak kakak aku ke tempat kita dulu? kamu minta anak anak yang lain kumpul ya Nina, nanti aku bawain makanan yang banyak"
Wajah Nina seketika berbinar bahagia, "beneran kak? asyikk!"
Azizi tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar dari anak itu hanya karena hal sederhana, dia jadi ingat masa kecilnya yang kelam dan menderita di jalanan sana.
"Astaga! Jam udah jam 7 lebih!" Lamunan Azizi terbuyar karena melihat jam dihpnya yang sudah menunjukan pukul 07.09 sedangkan bel dihari senin ini berbunyi pukul tujuh tepat.
"Nina, kakak udah telat sekolah nih, nanti kita ketemu lagi ya, ditempat biasanya, kakak janji" Ucap Azizi sambil melambaikan tangan untuk memberhentikan taksi yang melintas,
"Oke kak zizi, aku tunggu!" Teriak Nina karena Azizi sudah masuk kedalam taksi, tak lupa ia melambaikan tangan ke Nina melalui kaca mobil.
Sesampainya di sekolah, Azizi segera berlari menuju gerbang walaupun sudah bisa dipastikan ia terlambat, dan sudah bisa dipastikan ia akan menerima hukuman dari pengurus osis, Azizi hanya bisa berharap semoga osis yang bertugas pagi ini adalah Chika atau Christy agar hukumannya tidak terlalu berat.
"Mampus kenapa kak arga sih yang jaga, apes banget gue" Gumam Azizi ketika melihat seorang laki laki yang tengah berdiri didepan gerbang.
Dengan langkah ragu sambil menunduk Azizi terus berjalan ke arah sang ketua osis,
"Kamu terlambat tiga puluh menit, hampir satu jam pelajaran Azizi"
"I-iya kak maaf, aku ngaku salah" Kata Azizi masih sambil menunduk,
"Walaupun kamu adiknya Chika yang notabene sekretaris saya, tapi hukuman tetaplah hukuman, saya tidak akan memberi dispensasi ke kamu" Ucap Arga tegas, ia memang selalu dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan sangat disiplin.
Azizi sudah pasrah akan hukuman yang ia terima karena ya memang ini salahnya, jadi sekarang ia mengikuti Arga dari belakang, sebelumnya Azizi akan lapor ke guru piket dan menulis pada buku daftar terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shimai (END)
Novela JuvenilKisah Azizi dan Chika di Arigatou akan berlanjut disini! (Tidak bisa dibaca secara terpisah, pastikan kamu sudah membaca Arigatou sebelum kesini!) Setelah sepuluh tahun terpisah akhirnya kakak dan adik ini kembali bertemu namun dalam keadaan yang...