05. Niat baik harus disegerakan

756 34 2
                                    

Happy Reading orang-orang baik🐣

~~~~

"Ada apa nak?" Tanya nida

"Kakak terlihat bahagia apa ada kabar yang ingin kakak sampaikan?" Sahut adara dengan senyum manisnya

"Ray mau melamar seseorang"
Semua menatap raygan.

"Serius kak? Siapa perempuan yang mau kakak lamar" Tanya adara

Nida dan romi saling menatap
"Apakah mama dan papa sebelumnya kenal?" Tanya mama nida .

Raygan tersenyum bahagia atas tanggapan keluarganya.

"Mama dan papa mengenal keluarganya tetapi belum dengan anak perempuannya" Ujar raygan.

"Lohh terus bagaimana dengan kak amel, dia menyukai kak ray" Ucap adara langsung mendapatkan tatapan mata elang dari raygan.

Raygan menghela nafas dengan sabar menghadapi adik perempuannya.
"Ingat ya adara kaka gak pernah punya rasa sama temenmu itu dan ingat kalau saya sudah menyukai dengan satu perempuan maka tetap perempuan itu yang harus ray perjuangkan" Suara Raygan dengan nada tinggi dihadapan keluarganya.

"Maaf" Ray menghelas nafas untuk tidak bersikap keras sama adiknya.

"Iya kak, dara minta maaf" Sahut dara dengan muka melasnya.

"Nak, apabila kamu sudah yakin dengan niat baikmu untuk melamar lebih baik disegerakan ya" Ujar nida dibalas senyuman oleh romi.

"Iya, papa juga sependapat dengan mamamu, nanti papa mau ke rumah sakit dapat kabar katanya temen lama papa sedang dirawat disana" Ujar romi langsung.

"Terimakasih pa ma, ray mau ke kamar dulu"

Raygan beranjak ke kamar disusul dengan dara.

"Kak, dara minta maaf sudah buat kaka marah, iya dara bakalan nurut sama kaka, dan udah gak ikut campur sama urusan kaka"

Raygan membuka pintu kamar, dara masuk mengikuti raygan duduk di sofa kamarnya.

"Kak"

"Iya udah kaka maafin" Ujar raygan dengan muka datarnya.

"Soal kak amel, dara udah gak ada urusan sama dia kak karena kak amel tidak sebaik yang dara fikirkan" Ujar dara.

Raygan mengelus puncak kepala dara "pintarnya adiknya kaka, lain kali lihat dulu kepribadian dan sikapnya sebelum ngenalin ke kaka"

"Iya kak" Dara memeluk tubuh raygan.

"Kak, calon kaka ipar aku lebih cantik ya?" Tanya dara dibalas ketawa oleh raygan.

"Kog ketawa sih kak"

"Yahh dara harus gimana supaya bisa lebih cantik" Sahut dara dengan muka cemberut.

"Nanti kalau kaka sudah menikah dengannya banyak belajar darinya ya supaya kamu nanti bisa mendapatkan laki-laki seperti kaka" Ucap raygan bikin dara lebih kesal.

"Maunya seperti papa bukan seperti kaka" Rengekan dara membuat nida menghampiri kamar raygan.

"Ray, kamu apakan adikmu?" Tanya nida mendekati dara.

"Mama coba lihat masa suami dara nanti harus seperti kaka, kan dara pengen seperti papa" Ujar dara malah diketawain sama mamanya.

"Kalian ya, umur kamu juga belum ada 20 gak usah mikir nikah dulu ya" Ujar nida tersenyum pada dara. "Iya ma, dara ke kamar dulu ma, bye kaka nyebelin" Dara langsung berlari menuju kamarnya.

"Ray, Siap-siap katanya mau ke rumah sakit, papamu baru saja berangkat sepertinya papa lagi menjenguk camermu" Ujar nida membuat raygan terkejut.

"Maksud mama, abah salman?"
Nida mengangguk dan buru-buru siap-siap kerumah sakit.

RAZAENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang