16. Kesan di malam pertama

877 53 2
                                    

Happy Reading orang-orang baik 🐣

~~~~~

Setelah acara akad di pagi hari sepasang pengantin beristirahat di kamarnya sampai menunggu waktu sholat jum'at. Pukul 12.30 waktu sholat jum'at untuk kaum laki-laki. Razaena yang masih sibuk merapikan kamarnya dan beberapa pakaian suaminya untuk diletakkan di lemarinya. Raygan yang sedang di dalam kamar mandi untuk mengambil air wudhu kemudian keluar dengan kaos putih polosnya.

Razaena yang melihat suaminya begitu tampan saat memakai kaos berwarna putih tidak berhenti menatapnya penuh kekaguman.

"Ehemm," Raygan yang menyadari istrinya dari tatapannya langsung mengalihkan pandangan.

"Mas"

"Iya sayang" Suara lembut itu membuat pipi zana merah.

"Ada apa sayang, kenapa pipimu merah" Sambung raygan melihat wajah istrinya yang sangat cantik.

"Tahan zana tahan dulu ya " Batin zana dengan menunduk.

"Emmm ini pakaiannya mas raygan sudah zana letakkan di lemari dan ini baju koko buat mas sholat jum'at di masjid"

Zana meletakkan baju koko di gantungan baju agar di pakai raygan untuk sholat jum'at.

"Terimakasih istriku" Balas raygan

Zana mengangguk dan langsung beralih duduk di sofa sambil memainkan ponselnya yang sudah sedari pagi tidak ia pegang.

"Nak ray, abah tunggu di depan ya" Panggil Salman didepan kamar zana.

"Iya abah" Raygan memakai baju koko berwarna coklat dan sarung bercorak ditambah dengan pecinya.

"MasyaAllah ganteng kali suaminya siapa sih ini" Ujar raygan di depan cermin dengan melirik istrinya yang tengah asik bersama ponselnya.

"Sayang, mas ganteng tidak?" Tiba-tiba raygan mendekat di hadapan zana.

Zana terkejut atas ucapan suaminya yang membuatnya tidak bisa berkata-kata. "Apa mas?"

Raygan menghela nafas lalu mengalihkan tubuhnya menjauh dari zana "Yasudah tidak jadi"

Zana lanjut melihat ponselnya "Ganteng kok mas tapi bisa gak sih gak usah bikin salting" Lirih zana dengan melirik sekilas punggung suaminya yang sedang  berjalan membuka pintu kamar dengan senyum-senyum karena terdengar suara istrinya sedang membicarakannya.

"Ray sudah siap bah"

"Kenapa nak senyum-senyum?" Tanya Salman.

"Tidak ada apa-apa abah" Balas raygan

Setelah sholat jumat selesai seluruh jama'ah keluar yang hanya tersisa beberapa orang di dalam masjid.

"Assalamu'alaikum mas pengantin" Sapa seorang pria di serambi masjid

"Wa'alaikumussalam pak" Jawab raygan

"Kamu sangat beruntung mas bisa menikahi razaena, apabila nak zana sampai sekarang belum menikah kemungkinan akan segera saya kenalkan dengan keponakan saya" Ujar ustadz salah satu guru ngaji di desa kebun asri.

"Alhamdulillah pak saya beruntung bisa lebih dulu menikahi razaena" Ujar raygan.

"Jadilah suami yang baik untuk razaena dia perempuan yang baik dan lembut mas, raihlah surganya Allah bersama-sama ya" Tutur seorang ustadz pada raygan yang membuat dirinya yakin menikahi seorang razaena.

"Aamiin, terimakasih pak mohon do'anya semoga saya dan istri saya menjadi keluarga yang samawa" Jawab raygan.

"Aamiin ya mujibassailin, kalau begitu saya duluan mas, assalamu'alaikum" Ujar ustadz nawi dibalas anggukan oleh raygan.

RAZAENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang