Happy Reading orang-orang baik 🐣
~~~~
"Ra, hari ini kaka mau ke panti, kalau kamu mau ikut gapapa sekalian adik-adik panti bisa mengenal kamu" Ucap zana.
"Dara mau ikut kemanapun kak zana pergi" Ucap dara.
Sambung syifa. "Aku juga ikut kak zana"
Zana melirik ke arah syifa lalu beranjak ke dapur untuk menyiapkan buah-buahan yang akan dibawa ke panti.
"Yang boleh ikut kak zana, aku doang, kak syifa gak boleh" Omelan adara pada syifa.
"Dia sahabatku wlee" Balas syifa berjalan ke arah dapur.
"Zana" Panggil syifa saat berada di dapur.
Zana sedang mengupas buah untuk dibawa ke panti asuhan karena mau mengadakan pesta buah bersama anak-anak panti.
"Kenapa syif?" Tanya zana.
Dara menyusul ke dapur "Sini kak biar dara bantu" Dara mengambil pisau untuk memotong buah-buahan.
"Za, kamu gak ada niat gitu buat ngenalin calon suamimu" Ucap syifa.
Dara melihat zana yang sedikit menghiraukan syifa. "Nanti saja kak syif, pas waktu akad juga tau seperti apa wajahnya calonnya kak zana" Sahut dara yang asik memotong buah.
"Ganteng gak ra?" Tanya Syifa pada dara.
"Iya dong, adiknya aja cakep begini masa kakaknya enggak" Ucap dara dengan ketawanya di dekat Syifa.
Syifa memang belum kenal dan belum mengetahui seperti apa wajah calon suami sahabatnya.
"Sudah selesai belum?" Tanya zana pada kedua perempuan yang sedang menaruh buah-buahan ke dalam wadah.
"Ayok sudah siap ini za" Ujar Syifa.
Mereka menaiki motor menuju panti asuhan al-Madani. Warga di desa kebun asri sangat ramah yang saling menyapa.
"Mbak zana" Sapa warga yang berjalan di pinggir jalan.
"Mari pak bu" Ucap zana.
Dara melihat lingkungan di desa sangat ramah dan sejuk membuat dara tidak lepas dari senyumnya."Kaska, liat gambaran ku bagus gak?" Ucap anak-anak yang berusia 6 tahun sedang menggambar di kelas bersama aska.
Hari ini jadwal aska mengajar selama 1 jam, kemudian dilanjut dengan bermain dan makan siang. Karena zana mengadakan pesta buah jadi setelah mengajar dilanjut kegiatan makan buah-buahan bersama.
"Assalamu'alaikum" Ucap ketiga perempuan memasuki sekolah al-Madani.
Aska melihat dan mendengar suara di luar kelas maka langsung menghampiri ke arah zana dan Syifa, tetapi terlihat sangat asing aska melihat sekilas perempuan yang berada di samping zana.
"Kak dia siapa?" Bisik dara pada zana.
Zana melihat aska yang berjalan ke arahnya. "Za, syif, hari ini jadi pesta buah kan?" Tanya aska.
"Jadi lah ka," Sahut Syifa yang meletakkan buah-buahan di meja.
"Aska, aku mau ngenalin sama kamu biar kamu nanti gak canggung aja" Ujar zana.
"Ohh iya, aku aska" Ucap aska dengan sopan.
"Adara kak, calon adik iparnya ka zana" Ucap dara..
Aska terkejut mendengarnya dan mengangguk dengan tersenyum.
"Aska kamu udah selesai ngajar belum?" Suara Syifa yang sambil berjalan masuk ruangan."Sudah, kalau mau sekarang aja gapapa syif" Ujar aska yang menyusul Syifa.
Zana melihat dara yang masih belum terbiasa dengan suasananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZAENA
Teen FictionRazaena (Takdir yang kuterima). Seorang gadis desa lulusan dari pesantren dalam kesehariannya hanya mengajar anak-anak panti. "Abah yakin ingin zana menikah?" "Tapi bagaimana dengan abah, siapa yang merawat abah apabila zana menikah" Razaena Arfi...