Happy Reading orang-orang baik 🐣
~~~~
Suasana desa yang sejuk suara kicauan burung yang indah membuat mata dan hati mensyukuri keindahan alam.
"Assalamu'alaikum" Ucap salman dan zana memasuki rumah kediaman salman.
Yang sudah disambut oleh Mia.
"Wa'alaikumussalam" Mia membantu kakaknya masuk kedalam rumah.
"Mia, bagaimana di panti apa ada kendala trus nak siska apakah sudah mulai aktif belajar dan bermain bersama yang lain?" Tanya salman.
Zana yang sedang meletakkan barang-barangnya ke dalam kamar salman hanya bisa menggelengkan kepala, baru juga sampai rumah sudah banyak pertanyaan.
"Mas salman istirahat dulu ya, masalah panti aman dan anak-anak sudah sangat aktif ada nak syifa yang selalu membantu mengurus panti dan sekolah" Ujar Mia.
Arman mendekat ke kursi yang salman duduki. "Salman, bagaimana kemarin sudah bertemu dengan teman lama kamu? Dia seorang pemilik rumah sakit arrasyid dan anaknya juga dokter disana" Ucap arman.
Mia dan arman memang sepasang suami istri yang saling mensupport satu sama lainnya.
"Iya, InsyaAllah nanti keluarganya mau kerumah" Ucap salman.
"Secepat ini mas?" Sahut Mia dengar suara yang terdengar sampai ke kamarnya zana.
Setelah zana membersihkan tubuhnha dan mengganti pakaian lalu menghampiri para orangtua di ruang tamu yang sejak tadi sedang mengobrol serius membuat zana penasaran.
"Abah, siapa yang mau datang kerumah?" Tanya zana dengan penasaran.
Salman melihat arman dan Mia "keluarga besan" Ucap salman dengan santai.
"Hah, abah kan belum punya menantu?" Tanya zana.
(Zana tolong lah kenapa jadi loading gak peka sihh maksudnya abah kamu).
"Iya kamu menikah dulu baru abah punya menantu" Ucap salman.
Arman dan Mia hanya bisa menyaksikan sepasang abah dan anak sedang beradu bicara.
"Zana belum siap menikah abah" Cicit zana dengan muka kesalnya.
"Ya terserah kamu nak, abah hanya bisa mendo'akanmu" Ucap salman dengan kepasrahan terhadap sikap anaknya yang keras kepala.
Zana langsung berjalan kedalam rumah untuk mengambil tas.
"Zana izin ke panti dulu abah, om bi" Zana menyalami mereka.~~~
"Assalamu'alaikum" Sapa zana dengan tersenyum bahagia pada anak-anak panti.
"Wa'alaikumussalam"
Anak-anak panti langsung lari-lari menghampiri zana."Kak zana datang"
"Kangen kak zana"Ucapan mereka membuat zana bahagia dan memeluk mereka semua dengan rasa syukur.
"Kaka juga merindukan kalian" Ujar zana.
Syifa menyaksikan kerinduan adik-adik panti pada zana dari kejauhan. Syifa mendekat ke arah zana dan mereka saling bertemu.
"Zana, alhamdulillah aku senang abah sudah pulang dan kamu bisa ngajar lagi" Syifa dan zana saling berpelukan. Dibalas zana dengan senyuman.
"Terimakasih banyak syifa, kamu selalu baik dan aku bersyukur punya sahabat seperti kamu" Ucap zana.
"Adik-adik sekarang waktunya makan siang" Suara Syifa yang sedikit keras tapi lucu sebenarnya.
Zana dan Syifa menyiapkan makan siang untuk anak-anak panti. Mereka mengurus panti sampai bi Mia dan arman kembali ke panti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZAENA
Teen FictionRazaena (Takdir yang kuterima). Seorang gadis desa lulusan dari pesantren dalam kesehariannya hanya mengajar anak-anak panti. "Abah yakin ingin zana menikah?" "Tapi bagaimana dengan abah, siapa yang merawat abah apabila zana menikah" Razaena Arfi...