Happy Reading orang-orang baik 🐣
~~~~
Sebelum Zana menikah akan memfokuskan diri untuk mengajar anak-anak panti di sekolah al-Madani bersama kedua sahabatnya.
"Adik-adik mohon perhatiannya ya, mainnya nanti lagi waktu istirahat oke" Suara zana yang sedikit dikeraskan agar terdengar dengan jelas.
Semua adik-adik panti fokus pada zana yang sedang menjelaskan materi bahasa Inggris.
"Apa bahasa Inggrisnya Biru?" Tanya zana pada adik-adik panti.
"Aku kak" Salah satu adik-adik panti mengancungkan jari.
"Apa jawabannya" Ucap zana menujuk Bimo.
"Blue" Suara keras Bimo.
"Betul kaka kasih nilai 100 buat Bimo" Ujar zana dengan semangat.
Semua adik-adik kembali menulis apa yang zana tulis di papan tulis.
"Assalamu'alaikum" Suara pria dibalik pintu kelas.
Zana melihat terdapat aska dan syifa di depan pintu kelas.
"Adik-adik lanjut nulisnya dulu ya" Semua adik-adik mengiyakan ucapan zana
Zana keluar dan menemui kedua sahabatnya. "Ada apa?" Tanya zana.
"Za kamu disuruh pulang sama abah salman" Ucap syifa.
"Bagaimana dengan adik-adik soalnya ini jadwal aku ngajar" Ucap zana.
Syifa melihat aska seperti memberi isyarat "biar kita yang lanjutin materinya za, kamu temui dulu abahmu dirumah" Ujar aska untuk menyakinkan zana.
Zana mengangguk dan tersenyum "oke terimakasih ya"
"Bi Mia zana izin pulang dulu ya bi" Ujar zana berpamitan dengan bibinya.
"Iya za, bibi maklumin soalnya pasti sibuk urus persiapan pernikahanmu" Ucap Mia dibalas anggukan dan tersenyum.
~~~~
Rumah yang berjarak tidak jauh dari panti asuhan. Seperti biasa zana memarkirkan motornya didepan rumah.
"Assalamu'alaikum" Zana langsung masuk dalam rumah.
"Wa'alaikumussalam" Sahut salman dan seorang perempuan tidak berhijab.
"Dara" Ucap zana kebingungan.
"Haloo kak," Dara bersalaman dengan zana.
Salman melihat kedekatan anaknya dengan calon adik iparnya membuat salman bahagia.
"Nak, ini nak dara kesini mau menginap sama kita beberapa hari, tadi nak dara kesini bersama kedua orangtuanya karena mereka ada urusan jadi belum sempat bertemu kamu nak" Ujar salman pada zana.
"Iya kak, bolehkan dara tinggal bersama kak zana beberapa hari" Ucap dara dengan wajah serius membuat zana luluh.
"Boleh ra" Jawab zana.
Zana menunjukkan kamarnya yang akan menjadi tempat tidurnya bersama adik ipar ehhh iya masih calon adik ipar.
"Ini ra, kamar aku tidak terlalu besar semoga kamu betah ya" Ucap zana dengan nada lembut membuat dara semakin suka dengan sikap baik zana.
"Pastinya kak,, " Ujar dara melihat sekeliling kamar zana.
Zana menaruh koper dan perlengkapan dara di rak lemari yang masih terlihat kosong.
"Ini ra bisa kamu taruh disini, masih kosong tempatnya" Ujar zana dilanjut dara yang sedang menata barang-barangnya.
"Kak" Dara memanggil zana.
"Maaf ya kak merepotkan" Ujar dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZAENA
Teen FictionRazaena (Takdir yang kuterima). Seorang gadis desa lulusan dari pesantren dalam kesehariannya hanya mengajar anak-anak panti. "Abah yakin ingin zana menikah?" "Tapi bagaimana dengan abah, siapa yang merawat abah apabila zana menikah" Razaena Arfi...