Halo semua syafa balik lagi nih🥳
Pada kangen gak?
Oke jangan lupa buat vote atau komen ya
Happy reading
•°•°•°•°•°•
Di sore hari setelah pulang sekolah zera langsung bersiap siap. Ia memakai pakaian yang begitu rapi dengan wajah yang dipoles sedikit make up.
Sesuai janjinya bersama dzaki ia akan berjalan jalan bersama dzaki.
Ia menuruni anak tangga lalu segera keluar dari rumahnya yang begitu besar itu "selamat sore nona" Sapa seorang bodyguard yang sedang berjaga di gerbang.
Zera tak menjawab ia hanya terus berjalan menuju ke rumah ia yang disamping nya. Setelah itu ia pun menekan bel yang ada disamping pagar rumah itu.
Tak lama dzaki pun muncul "gercep banget ya lo" Heran dzaki lalu mempersilahkan zera untuk masuk kedalam rumahnya.
"HEH KAMU NYA AJA YANG GAK BISA JAGA MATA SUKA NYA PULANG MALAM TERUS!! " teriak seorang wanita dan begitu menggebu-gebu dengan wajah memerah.
Dan dihadapan wanita itu ada seorang pria paruh baya yang terlihat sedang menahan amarah tangan terkepal, wajah memerah, urat tangan dan leher menonjol. Penampakan pria itu begitu seram saat ini.
"KAMU AJA YANG GAK BECUS JADI ISTRI. AKU KERJA PAGI SAMPAI MALAM ITU BUAT AKU KAMU DZAKI. KAMU AJA YANG SELALU BERPIKIR KALAU AKU SELINGKUH" teriak pria itu tak kalah menggebu-gebu.
Dzaki tersenyum kearah zera "inilah alasan gue lebih nyaman dirumah lo. Disini gendang telinga gue serasa mau pecah" Jelas dzaki dengan senyuman yang masih tak luntur dari wajah tampannya.
Zera hanya mangut mangut "lo kenapa gak tidur aja dikamar gue? Mau gapapa kok" Tawar Zera dan hanya mendapatkan gelengan dari dzaki.
"Lo tau gue itu cowok dan lo cewek mana bisa tidur sekamar sedangkan kita gak terikat hubungan apa apa itu gak bisa kita bukan mahram" Jelas dzaki
"Kan Cuma tidur doang gak gituan" Ucap zera "sama aja jangan sampai kan gue khilaf" Ujar dzaki membuat zera terdiam. Yang dikatakan oleh dzaki memang benar adanya.
"Udah ayok kita pergi ke taman" Ucap zera menarik tangan dzaki "lo punya motor kan? " Tanya zera dan dzaki hanya mengangguk.
"Kita pakai motor gue aja" Ucap dzaki lalu naik keatas motornya dan zera yang naik di jok dibelakangnya.
Dzaki pun mulai melajukan motornya berjalan jalan di hari yang sudah akan menjelang malam ini.
"Ki kita ke taman ya tapi sebelum itu kita ke indomaret bentar" Ucap zera yang sedikit berteriak agar dzaki dapat mendengar nya "siap putri Zahra" Jawab dzaki yang dihadiahi oleh wajah jutek zera dan cubitan diperutnya.
Dzaki tertawa lepas melihat wajah zera yang begitu kusut karena ulahnya "kenapa sih suka banget manggil gue Zahra ingat ya nama gue zera bukan Zahra" Koreksi zera yang merasa malu dijika dipanggil dengan sebutan Zahra.
Alasannya dzaki memanggilnya dengan nama Zahra adalah karena itulah nama zera saat kecil saat itu dzaki, zera, rian dan seorang lagi yang sekarang sudah mereka tak kenali. Dulu mereka adalah sahabat di komplek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASKED GIRL (REVISI)
Novela JuvenilAzera elzahra algawa gadis dingin dan cool yang harus menyamarkan identitasnya menjadi seorang gadis polos demi menjalankan sebuah misi rahasia Dan tanpa zera sadari salah satu teman sekelasnya yang bernama Azka revallo ganendra telah mengetahui ide...