29.geng Mafia

32 11 2
                                    

Sebelum baca jangan lupa buat vote dan komen ya

Happy reading

•°•°•°•°•°•

Zera pun mengambil barang yang sedari tadi ia cari itu "tangga nya berat gak ya" Gumam zera sambil mengangkat tangga yang berat itu namun sekuat tenaga zera berusaha mengangkat tangga tersebut

"Nyusahin benget lo ga" Ucap zera memarahi tangga tersebut saat ia sudah memindahkan tangga tersebut tepat di bawah jendela

Zera pun menaiki tangga tersebut dengan perlahan lahan agar ia tak terjatuh untuk yang kedua kalinya dan

Brukk

"Shhh sakit banget njirr" ucap zera sambil membersihkan roknya yang sedikit kotor

Zera pun langsung menuju ke depan rumah viona agar dia bisa langsung pergi dari sini

Saat ingin membuka pintu tiba tiba saja zera Terlonjak kaget saat mendengar teriakan yang sangat ia kenali itu

"Tolong pencuri" Teriak viona sambil menutup kedua matanya menggunakan tangan

Zera pun mengelus dada nya yang berdetak kencang "ngapain lo kunciin gue? " Tanya zera setelah menetralkan detak jantungnya itu

"Lah lo zera. Eh tunggu tunggu gue ngunciin lo kurang kerjaan banget gue aja baru pulang sekolah" Heran viona

"Jadi tadi siapa setan" Ucap zera dan viona hanya mengedikkan bahu tak mengetahui apa apa "udah ah gue mau pulang" Ucap zera dan langsung menaiki motornya dan melajukannya dengan kecepatan yang lumayan tinggi

Zera pun melewati jalan sepi yang dilewati nya waktu itu untuk menemui ray dan para pasukannya "RAY, RAY, RAY" teriak zera dengan suara cempreng nya itu

"Gue disini gak usah teriak teriak" Ucap ray yang baru keluar dari salah satu rumah yang lumayan besar itu

"Oh jadi itu markas lo" Ucap zera mengubah nada suara nya menjadi cool dan dingin "iya ayo masuk" ucap ray lalu masuk ke dalam rumah tersebut dan zera pun hanya bisa membuntuti nya dari belakang

"Lo darimana aja" Tanya satu orang teman ray yang bernama juna

"Eh siapa tu bos" Tanya teman ray yang satunya lagi yang bernama alan

"Inilah bos baru kita lo. Kalian tau dia lah yang ngelawan kita tadi malam itu sendirian" Jelas ray

Namun pandangan zera tertuju pada satu orang yang tidak asing baginya "Brian lo termasuk anggota dari geng preman ini" Ucap zera pada Brian yang masih mendudukkan tubuhnya di kursi sofa

"Jadi lo yang tadi malam, wah keren sih lo" Ucap Brian yang membuat mereka yang berada di sana melongo termasuk ray

"Kalian kenapa? " Heran zera

"Ck.ck.ck keren banget bos baru kita bisa buat batu berjalan bicara panjang lebar" Heran juna geleng-geleng kepala

"Gak usah panggil gue bos, oh iya kenalin gue zera dan apa maksud lo batu berjalan udah jelas jelas dia manusia" Heran zera dengan julukan yang diberikan untuk Brian

"Ra dia tu di panggil batu karena kalau bicara tu singkat banget" Jelas ray dan hanya diangguki oleh zera

Zera pun kembali memasang wajah datar dan serius "oh iya kayaknya gue tertarik buat bikin grup mafia apa kalian mau" Tanya zera

"Kalau kita sih mau mau aja demi zera yang cantik" Ucap semuanya serentak selain ray dan brian

"Nih buat kalian" Ucap zera sambil memberikan mereka tas yang berisi barang tajam tersebut

MASKED GIRL (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang