10.malam yang mengerikan

88 39 4
                                    

Anyeong guys

Gimana nih kabarnya? Yah pasti sehat lah ya

Ingat ya kalau baca cerita orang itu bantu vote biar nyemangatin author nya okey

Happy reading

•°•°•°•°•°•

  Beberapa hati berlalu hari ini merupakan hari dimana Arya—ayah zera menikah dengan Vina yang sebentar lagi akan menjadi ibu tirinya. Dan menjadi yang sok berkuasa di keluarga besar algawa.

  Arya menerima jabatan tangan sang penghulu "saya nikah kan dan kawin kan engkau saudara aryavan algawa dengan saudari rayvinari" Ucap pak penghulu setelah menerima jabatan tangan dari arya

  "Saya Terima nikah dan kawinnya rayvinara dengan maskawin emas 10gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" Jawab Arya lantang

  Mereka semua pun mulai membaca doa dengan tenang berbeda dengan zera yang sedang was-was melihat keberadaan rian yang sedang menatap nya dengan tatapan dingin dan sinis.

  Saat melihat itu zera segera memutuskan kontak matanya dan menoleh kearah lena yang sedang berdoa dengan mata tertutup namun yang membuat zera merasa aneh adalah. Lena mengeluarkan air mata.

  "Lo nangis" Bisik zera tepat disamping lena "gak cuma ini kan adegan dramatis jadi gue harus pura-pura seneng padahal mah b aja" Balas lena dengan mata tertutup

  "Kebanyakan nonton indosiar lo" Sarkas zera lalu beralih menatap kearah  dzaki yang sedang tersenyum kearah nya.

  Setelah selesai para tamu undangan pun mulai menikmati hidangan yang telah disiapkan.

  Zera saat ini berada di sudut ruangan memerhatikan seluruh tamu undangan lebih tepatnya kearah seorang cowok yang sedang melihat nya saat ini siapa lagi kalau bukan rian.

  Zera berasa menjadi buronan saat ini. Hingga sebuah tangan pun akhirnya memerangi bahunya "selamat ya" Ucap dzaki sembari tersenyum.

  Sang empu hanya menganggukkan kepala. Mata dzaki tertuju pada rian yang sedang mematung ditempat  memperhatikan keduanya.

  "Sial ternyata dia sudah bergerak lebih dulu" Gumam rian lalu pergi dibelakang letak kolam renang berada.

  "Ra gue ke belakang bentar ya kebelet nih" Pamit dzaki berakting sembari memegangi perutnya agar lebih meyakinkan "kebanyakan makan sih lo
Udah sana! " Omel zera yang.

  Dzaki pun pergi ke belakang dimana disana terdapat toilet serta kolam renang dimana rian berada.

  "Gue gak nyangka" Ucap rian membelakangi dzaki saat lelaki itu telah sampai di hadapan nya "lo bergerak lebih cepat" Ucap rian membalikkan badan nya menghadap lawan bicara nya

  Jawab ceria dzaki pun akhirnya berganti menjadi wajah datar dan menyeramkan "lo nya aja yang lambat" Sinis dzaki dengan senyuman smirk dibibir tebal nya

  "Udah lah yan lo kerja sama aja sama gue. Gak guna juga lo sama bos lo itu" Ucap dzaki.

  Wajah rian biasa saja namun berbeda dengan matanya yang memancarkan kebencian yang begitu besar "GUE GAK SEBODOH LO YA!! " teriak rian dengan dada yang naik turun menandakan kesabaran yang sudah diujung tanduk.

MASKED GIRL (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang