30.diusir dari rumah

42 10 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa buat vote dan komen ya

Happy reading

•°•°•°•°•°•

Satu minggu pun berlalu dan hari ini adalah hari dimana zera akan melihat semua nilai hasil belajarnya selama setahun ini yang pasti itu sangat membuatnya gugup

Di jam yang di bilang pagi ini zera pun turun ke lantai utama dengan seragam sekolah yang sudah melekat rapi di tubuh langsing nya itu

"Pah zera ke sekolah dulu ya" Ucap zera

"Gak mau sarapan dulu" Tanya Arya dengan nada dingin

"Tapikan kata papa kalau di hari penerimaan rapor zera gak boleh makan kecuali zera dapat nilai yang bagus" Ucap zera

"Makan biar gak lemes" Ucap Arya dan hanya di angguki zera

Zera pun mulai mengambil satu roti panggang beserta selai cokelat yang sudah di siapkan oleh Arya untuk dirinya

Setelah beberapa menit zera pun sudah menyelesaikan sarapannya

Zera pun menyalami tangan Arya lalu pergi ke sekolah dengan perasaan yang campur aduk

Dan langsung pergi kesekolah

Zera pun menyusuri koridor sekolah untuk dapat sampai di kelasnya

"Zera" Panggil Ella saat zera sudah memasuki kelas

Namun zera menjawab sapaan Ella tersebut

"La do'ain gue ya biar dapat nilai di atas sembilan puluh" Ucap zera dengan tangan yang sedikit gemetar

"Tenang aja" Ucap Ella agar zera bisa merasa sedikit tenang

"Menurut lo gue bakal dapet nilai tinggi gak" Tanya zera pada Ella

"Tentu" Jawab ella "oh iya papa kamu mana kok" Tanya Ella

"Papa kayaknya gak bakal datang mungkin ada urusan" Jawab zera mencari alasan yang masuk akan agar Ella dapat mempercayainya

"Kalau mama gue udah ke kantor kayak nya. Mampus deh gue" Ucap Ella karena ia sudah mengetahui bahwa nilainya pasti akan jelek

Kring...
Kring...
Kring...

•°•°•°•°•°•

Zera pun memegang hasil nilainya selama ini

Terdengar helaan nafas panjang dari mulut zera saat mengetahui bahwa nilainya hanya mendapatkan nilai sembilan puluh

Zera pun mengendarai motornya menuju ke markas tempat para teman teman premannya berada

Zera pun membuka pintu rumah yang dia tau bahwa itu adalah pintu markas para anak anak preman

"Ray lo dimana" Panggil zera dengan suara lesuh dan langsung mendudukkan tubuhnya di sofa

"Ra lo kenapa" Tanya ray saat melihat wajah lesuh zera

Zera hanya menundukkan kepalanya "mati gue ray" Ucap zera dan membuat ray merasa bingung dengan alis yang saling bertautan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MASKED GIRL (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang