25.kebusukan

63 29 15
                                    

Sebelum baca jangan lupa buat vote dan komen ya

Happy reading

•°•°•°•°•°•

Dengan sesegera mungkin zera bangkit dari jatuhnya "siapa kamu? " Tanya jovan sudah berdiri dari duduknya bersama dengan kedua orang tua Hazel

"Hm... Saya temennya azka om. tadi saya kepeleset di situ, maaf ya jadi ngagetin" Jelas zera

"Iya gapapa lain kali hati hati ya" Nasehat jovan agar zera lebih berhati-hati lagi

"Iya om" Ucap zera disertai dengan anggukan sopan

"Tunggu kamu kan" Ucap Hazel berjalan mendekati zera "kamu kan yang nolongin adek aku" Ucap Hazel dan zera pun menganggukkan kepalanya kaku

"Oh jadi anak ini yang nolongin adek kamu" Ucap abi–ayah hazel

"terima kasih ya" Ucap ida–ibu hazel

Hazel pun mengulurkan tangannya "kita gak sempat kenalan, kenalin nama aku hazelna arabella gabrelza panggil aja Hazel" Ucap Hazel memperkenalkan diri

Zera pun membalas jabatan tangan Hazel "azera elzahra algawa panggil aja zera" Zera pun juga memperkenalkan diri nya

Tak lama kemudian suara langkah kaki dari arah tangga yang membuat semua mata yang sedang fokus pada zera pun langsung teralihkan

"Azka sini" Panggil jovan Azka pun berjalan ke arah ayahnya "kenapa pa"

"Om zera pulang dulu ya" Pamit zera "eh katanya mau cari Azka ini azkanya udah datang kok malah pulang" Heran jovan

"Aku cuma mau pengen mampir aja tapi ternyata azkanya masih ada urusan" Jelas zera meskipun semua yang diucapkan nya itu bohong

"Jangan buru buru dong ra ayo sama aku aja" Ucap Hazel sambil menarik tangan zera untuk duduk di sofa yang berada di sampingnya

"Oke kita Lanjut saja ya" Ucap jovan agar semua fokus kembali ke pembahasan awal

"Jadi bagaimana apakah pertunangannya bisa berlangsung besok" Tanya andra pada jovan dan Azka

"Iy–" Ucapan jovan terpotong oleh Azka yang berdiri dari duduknya "saya tidak setuju jika pertunangannya akan berlangsung besok dan juga kenapa saya juga tidak diberi waktu untuk berpikir apakah saya akan menerima perjodohan ini atau membatalkannya" Ucap Azka memberikan penekanan pada kalimat terakhir nya

Azka pun pergi meninggalkan ruang tamu dengan wajah kesal dan datarnya itu

"Om apa boleh saya menyusul Azka. Biar saya aja yang menangin" Ucap zera menawarkan diri agar dia bisa menenangkan Azka yang sedang marah. Setelah mendapatkan anggukan setuju dari jovan zera pun beranjak dari duduknya dan menyusul Azka

Zera pun berjalan menuju ke kamar Azka yang berada di lantai atas

Setelah Sampai di depan pintu kamar Azka zera pun langsung mengetuknya dan sesekali memanggil nama Azka

Tak lama kemudian pintu kamar Azka pun terbuka menampakkan penampilan Azka yang sudah rapi "lo mau kemana? " Tanya zera sambil mengamati penampilan Azka yang sudah rapi itu

"Ikut gue" Azka pun menarik pergelangan tangan zera menuntunnya menuju ke depan rumah

Namun saat berada di ruang tapi tepatnya di mama jovan, andra, ida, dan Hazel berada jovan menghentikan aktivitas mereka berdua "mau kemana kamu Azka" Ucap jovan sedikit tegas

"Ada urusan" Ucap Azka tanpa menghentikan langkah kaki jenjang nya itu

"Lo dari mana aja sih ra lama benget" Gerutu Ella saat melihat zera yang baru saja keluar dari dalam rumah azka

MASKED GIRL (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang