Happy reading
*
*
*
Siang hari yang terik, Freya tengah menunggu jemputan seseorang. Seseorang yang nantinya bakal sering ketemu dengan Freya.
Disaat Freya tengah sibuk menunggu sambil memainkan ponselnya, sebuah klakson mobil terdengar yang membuat dirinya buru-buru keluar rumah.
Sesampainya Freya di luar, Dia langsung menuju ke pintu penumpang depan. Saat Freya hendak membuka pintu, ternyata kuncinya belum dibuka, alhasil membuat Freya kesal kepada sang pemilik mobil.
"BAPAK FLOREENNN, BUKAAA PANAS INI" teriaknya sambil menggedor kaca jendela mobil Floren. Floren yang berada di kursi kemudi tertawa mendengar teriakan Freya.
Setelah puas tertawa, Floren tidak langsung membukakan pintu, melainkan dia menurunkan kaca jendelanya dan menatap ke arah Freya.
"Ayo buruan masuk, ah lama banget lo"
"Ya bapak buka dong kuncinya"
Dengan wajah kesal, Freya masuk ke dalam mobil yang kuncinya sudah di buka Floren. Andai saja dia tidak menyetujui kontraknya, dia tidak akan bertemu dengan orang paling ngeselin sedunia, begitulah pikir Freya yang dipenuhi rasa kesal terhadap Floren.
"Ga usah digituin mukanya, lo udah jelek makin tambah jelek" ucap Floren yang tengah menatap Freya dari samping.
"BODO"
Floren melajukan mobilnya dengan keccepatan sedang. Dia berencana mempercantik penampilan Freya sebelum bertemu dengan kedua orang tuanya.
Butuh waktu satu jam untuk mereka sampai di sebuah mall. Mall terbesar di kota ini yang merupakan proyek kerja sama antara keluarga Wijaya dengan keluarga Daneswara. Jadi tidak mengherankan jika nantinya, Floren banyak dikenali oleh karyawan mall.
"Tolong dibikin cantik ya, walaupun mungkin bakal susah sih, diapain aja pokoknya cantik" ucap Floren kepada pemilik salon yang mereka kunjungi saat ini.
"Siaap, pak boss tidak perlu ragu"
"Kira-kira selesainya berapa lama ya?"
"2 jam mungkin pak boss"
Floren mengangguk mendengar jawaban sang pemilik salon. Kemudian pandangannya beralih kepada Freya yang berada di sampingnya.
"Gue tinggal ya, mau nyari makan dulu sambil nyelesain kerjaan"
Dengan wajah yang masih datar, Freya berdehem membalas ucapan Floren. Dirinya masih kesal dengan perbuatan Floren tadi, ditambah ucapan Floren kepada pemilik salon yang terdengar sedang meledeknya.
Setelah mendapat persetujuan Freya, Floren langsung meninggalkan salon tersebut. Sebenarnya dia juga tidak butuh persetujuan Freya sih, toh dia bisa pergi kapanpun dia mau.
***
"Udah lama juga ya ga mengunjungi mall ini" monolog seorang pemuda yang tengah berjalan-jalan mengelilingi mall.
Saat dia tengah asik menatap sekeliling mall, pemuda tersebut tidak sengaja melihat sosok seseorang yang dia kenal. Dia pun memutuskan untuk menghampiri orang tersebut.
"Sendiri aja Flo" ucap si pemuda dengan menepuk pelan punggung orang yang tak lain adalah Floren tersebut.
Floren yang tengah fokus dengan laptopnya tentu saja kaget setelah menerima tepukan di punggungnya secara tiba-tiba. Dia pun menoleh ke belakang dan mendapati seorang Aldo yang tengah tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KONTRAK?
RomanceUpdate tiap Sabtu Di usia yang tidak lagi muda, seorang pemuda dituntut oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah. Jika tidak segera menemukan pasangan, maka perusahaan miliknya akan diserahkan ke orang lain. Mampukah dia untuk menemukan pasanga...