Happy reading
*
*
*
Malam ini, Freya tidak bisa tidur. Dia terus merasa waspada terhadap sekelilingnya. Bagaimana tidak, dia harus tidur di tempat orang yang baru dia kenali terlebih dia seorang laki-laki. Meskipun ada kedua orang tua laki-laki tersebut dan perjanjian mereka yang tidak boleh menyentuh satu sama lain, hal itu tidak membuat kewaspadaannya menurun.
"Mereka semua orang baik Fre, lagian dia ga suka sama kamu Fre" untuk kesekian kalinya Freya mensugesti dirinya. Hal itu semata-mata dia lakukan agar dia dapat tidur agar dia tidak kesiangan. Kan memalukan jika kita sebagai tamu terlebih calon menantu malah bangun kesiangan.
Baru juga tertidur selama 3 jam, Freya harus terbangun lagi karena alarm yang berbunyi. Dia memang sengaja selalu menyetel alarm nya lebih pagi hanya untuk melaksanakan ibadah subuh.
Setelah menyelesaikan ibadahnya, Freya langsung keluar kamarnya dan turun menuju ke dapur, dengan niat hati untuk menyiapkan sarapan. Tetapi, saat sampai di dapur, ternyata di sana sudah ada Adiba yang sepertinya juga sedang menyiapkan sarapan.
"Eh, Freya udah bangun? Kalo masih ngantuk tidur lagi aja, sarapan biar mama yang siapin" tutur Adiba lembut saat melihat Freya yang berada di pintu dapur.
"Ga apa ma, udah ga ngantuk kok" ucap Freya yang telah berjalan mendekati Adiba.
Setelah mereka berdua selesai menyiapkan sarapan, Adiba meminta Freya untuk membangunkan Floren.
"Freya tolong bangunin Floren ya, anak itu pasti masih tidur"
"O iya sekalian bilang ke papa untuk turun sarapan" lanjut Adiba lagi
"Iya ma" ucap Freya menganggukan kepalanya dan berlalu pergi meninggalkan Adiba untuk kembali menuju ke lantai dua.
Saat ditangga menuju lantai dua, Freya berpapasan dengan Pramana yang sudah hendak turun ke bawah. Pramana yang tahu niat Freya untuk membangunkan Floren, memiliki niat untuk menjahili anakanya itu. Dia kembali ke kamarnya dan mengambil sebuah kunci untuk diserahkan ke Freya.
"Kamu mau bangunin Floren kan, kamarnya itu pasti terkunci, nah ini kuncinya kamu langsung bangunin ke dalam, kalau dia ga mau bangun langsung siram pake air aja, emang tuh anak kebo, apalagi kalau bukan mamanya yang bangunin"
"Siap pa"
Sesuai instruksi dari Pramana, tanpa pikir panjang Freya langsung membuka kamar Floren. Hal pertama yang dia lihat adalah, Floren yang masih tertidur nyenyak dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
Setelah membuka gorden kamar Floren, Freya berniat menyingkirkan selimut Floren agar pemuda tersebut terbangun dari tidurnya. Saat dia membuka selimut itu
"AAAA" Freya berteriak, dia tidak menyangka Floren tidur tanpa memakai baju di balik selimutnya.
Teriakan Freya itu berhasil membangunkan Floren. Dia langsung bangkit dari tidurnya dan melihat ke arah Freya yang tengah terpaku sambil masih memegang selimut miliknya.
"Woi lo mau ngapain" sentak Floren yang telah merebut kembali tubuhnya dan kemudian menutupi tubuhnya lagi.
Belum sempat Freya menjawab pertanyaan Floren, dirinya kembali dikejutkan oleh kedatangan Pramana dan Adiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KONTRAK?
RomanceUpdate tiap Sabtu Di usia yang tidak lagi muda, seorang pemuda dituntut oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah. Jika tidak segera menemukan pasangan, maka perusahaan miliknya akan diserahkan ke orang lain. Mampukah dia untuk menemukan pasanga...