Happy Reading
*
*
*
Saat ini Aldo berada di perjalanan menuju café milik Oniel setelah mengantarkan Freya kembali ke rumahnya. Kali ini dia tidak mencoba untuk menyatakan perasaannya. Lebih tepatnya Aldo lupa untuk menyatakan perasaan. Padahal hari ini adalah momen yang pas apalagi saat mereka berada di kincir ria.
Tapi Aldo tidak merasa menyesal, karena dia pikir dia masih memiliki kesempatan lain untuk menjadikan Freya kekasihnya.
Setibanya di café Oniel, hal pertama yang dilakukan Aldo adalah menampol kepala abangnya, Zean.
"Anjing, ga pake pukul bisa ga?"
"Ngapain pake lo share segala"
"Lah itukan juga ga jelas, lagian apa salahnya sih lo bilang aja sama yang lain, pake rahasia segala" Floren, Ollan, dan Oniel yang sedari tadi diam melihat pertikaian kakak beradik itu mengangguk setuju dengan ucapan Zean.
"Kan udah gue bilang, gue ga bakal kasih tau sampai gue dapetin dia"
"Iya deh iya, waktunya fokus ke Floren lagi"
Floren kembali menjelaskan masalahnya itu. Ollan dan Oniel yang sudah mendengarkan untuk yang kedua kalinya kembali menyarankan yang tadi mereka sampaikan.
"Masalahnya gue ga ada teman cewek yang lain selain dia, lagian seandainya bisa dihubungi pun, gue yakin dia ga bakal mau"
"Iya sih, gimana ya kabar dia sekarang" Oniel kembali mengingatkan mereka pada salah satu teman mereka ketika SMA.
Ya benar, satu-satunya teman perempuan yang dimiliki Floren adalah temannya ketika SMA itu. Seorang perempuan yang berusia satu tahun lebih tua darinya. Mereka berlima selalu bermain bersama seolah tak terpisahkan. Tapi setelah perempuan itu lulus dari SMA, dia tiba-tiba tidak memiliki kabar. Baik kontak maupun sosial media milik dia semuanya hilang dan tak bisa dihubungi. Bahkan orang tuanya pun tidak bisa dihubungi.
Floren, Aldo, Ollan, dan Oniel hanya berharap bahwa dia baik-baik saja dan tak ada kejadian buruk yang menimpanya.
"Kalau blind date aja gimana Flo?" saran tersebut berasal dari mulut Aldo.
"Ga deh, takut ntar potonya ga sama dengan yang asli"
"Ya kan bisa sama orang yang kita kenal"
"Iya nih kebetulan gue ada teman yang lagi jomblo" Ollan ikut menimpali saran dari Aldo tersebut.
Floren terlihat masih ragu dengan saran teman-temannya itu. Melihat itu, Oniel mencoba meyakinkan Floren.
"Udah, Flo coba aja, mana tau nyambung kan, lagian lo kaya ga tau Ollan aja, teman ceweknya mah cakep semua"
Ollan memberikan jempol ke arah Oniel pertanda setuju dengan ucapan Oniel.
Kemudian Ollan pun memberikan kontak temannya itu. Perempuan yang bernama Angel merupakan teman kampus Ollan.
"Mau kemana Flo?" tanya Zean saat melihat Floren berdiri dari tempat duduknya.
"Inilah, blind date"
Mendengar hal itu, mereka berempat secara serempak menghela nafas. Tak habis pikir dengan kelakuan Floren ini.
"Udah malam bego, lagian janjian dulu lah"
Perketaan Aldo itu hanya dibalas oleh Floren dengan ber-oh ria sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, seolah ucapannya tadi tidak salah.
"Ya gue kira, bisa langsung aja gitu" ucap Floren setelah dia kembali duduk di bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH KONTRAK?
Roman d'amourUpdate tiap Sabtu Di usia yang tidak lagi muda, seorang pemuda dituntut oleh kedua orang tuanya untuk segera menikah. Jika tidak segera menemukan pasangan, maka perusahaan miliknya akan diserahkan ke orang lain. Mampukah dia untuk menemukan pasanga...