Kontrak 20 : Sahabat Lama

408 61 10
                                    

Happy reading

*

*

*





Minggu merupakan hari yang tepat untuk pergi rekreasi atau istilah zaman sekarang healing. Bisa juga hari Minggu dihabiskan dengan istirahat di rumah dengan orang terkasih.

Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku bagi seorang Freya. Dari pagi ada saja hal yang disuruh oleh Floren. Seperti saat ini, dia harus memijit kaki laki-laki itu. Alasannya sih, Floren capek karena dari Senin sampai Jumat dia bekerja full. Katanya sih gitu.

Sementara itu Floren yang kakinya sedang dipijit malah sibuk tiduran sambil memainkan ponselnya. Freya yang dari tadi melihatnya pun mulai kesal.

Baru saja dirinya hendak menjahili Floren, Freya harus dikagetkan dengan teriakkan Floren.

"Hah? Ini seriusan" kaget Floren dengan dirinya yang masih fokus dengan ponselnya, tapi saat dia sudah diposisi duduk. Sepertinya dia mendapatkan sebuah berita yang menggemparkan.

"Ngapain sih teriak-teriak? Emang itu apaan?" tanya Freya sambil berusaha melihat ke arah layar ponsel Floren. Floren pun menjauhkan ponselnya dari Freya "Dih kepo"

Floren yang masih berfokus pada ponselnya mengirimkan berita yang dia dapat ke grup sahabatnya.




Grup Ga Jelas

Ini beneran ga sih?

Ini beneran ga sih?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zean Abang Aldo

Itu siapa?

Rich Aldo

Itu teman kita dari smp bang

Dapet info darimana flo?

Ollan Jamet

Baca dongo




Sembari Floren menunggu balasan dari sahabatnya itu, dia mendapatkan telpon dari nomor yang tak dikenal.

"Halo, siapa ya?" ujar Floren sesaat setelah dia menerima panggilan itu. Balasan dari seberang panggilan membuat Floren kembali terkejut.

"Ini beneran? Kamu apa kabar?" suara yang sebelumnya tegas berubah menjadi lebih lembut. Freya yang masih berada disamping Floren berhasil dibuat heran. Tak biasanya laki-laki itu berkata begitu lembut.

"Dih, sok lembut banget" mulut Freya akhirnya tak tahan untuk berkomentar setelah mendengar Floren. Namun, Floren hanya menghiraukan ucapan Freya dan berlalu pergi menjauh.

"Kenapa sama aku dia ga selembut itu ya?" tanya Freya pada dirinya sendiri sambil menatap kepergian Floren. Meskipun pernikahan mereka hanya terikat kontrak, pastinya sebagai wanita, Freya juga mau diperlakukan lembut seperti saat dulu dia terima ketika bersama Aldo.




NIKAH KONTRAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang