•
•
•
Happy ending"Woy, bisa ga jangan ribut kalau didalam kelas? Berisik tau ga?" ucap sang ketua kelas yang sudah muak mendengar kelas yang berisik seperti pasar.
"Emang lu sape nyuruh nyuruh kita diem?" Sahut Shean.
"Gua ketua kelas. Kalau kalian ribut kayak begini entar guru piket datang kek gmana hah?" Ia mulai berdiri dari tempat duduk nya.
"Santai dong, lagian kelas ribut juga karna rata rata anak pada gabut semua" Akalla mulai angkat suara.
"Terserah lu pada, capek gua ngasih tau kalian. Bandel amat"
"Teman teman jangan ribut ya, kasihan Dion udah cape ngurusin kelas" Lisa yang merasa kasihan kepada Baskara, berusaha menenangkan kelas.
Semuanya terdiam saat lisa berbicara, yang awalnya rusuh, sekarang menjadi tenang seperti tidak terjadi apa apa
"KOK BISA SIH??? KEK GA ADIL BGT-" seketika Baskara terdiam.
"Mereka udah diam kok, jadi kamu bisa tenang" Lisa kembali membaca buku novel yang ia pegang
"Jelas bisa dong. Lu lihat tu si lisa, udah baik, cantik, penyabar, siapa sih yang ga mau nurut sama dia?" Amelia berusaha memanaskan suasana kelas.
"Kali ini gue setuju banget sih sama lu, Mel" Ucap Shean sambil memandang Lisa sembari tersenyum kecil.
Tiba tiba semua guru berlari dari ruang guru menuju keluar kelas. Wali kelas kelas *** memasuki kelas dengan panik dan nafas terengah-engah.
"ANAK ANAK, SEKOLAH KITA KEBAKARAN! AYOK SEMUA KELUAR KELAS" Teriak guru itu.
"APA!? SEKOLAH KEBAKARAN? GIMANA BISA BU?!" Wajah Baskara kini tampak sangat panik.
"SEMUANYA AYOK KELUAR, SECARA PERLAHAN. JANGAN SAMPAI ADA KORBAN JIWA" Sekali lagi guru itu menyuruh murid murid keluar. Namun murid murid terlihat sangat panik dan tidak tau harus lari kemana.
"TEMAN TEMAN AYOK IKUTI AKU" Ucap Baskara sembari membina teman temannya untuk keluar dari kelas. Semua murid sudah keluar dari sekolah, kecuali...
Shean dan Lisa.. Mereka masih berada didalam kelas. Shean tidak mungkin meninggalkan Lisa sendiri dikelas.
"Bu semuanya sudah keluar"
"Loh? SHEAN SAMA LISA MANA? KOK MEREKA GA ADA??" Amelia melihat sekeliling dan menyadari Shean dan Lisa tidak ada."MEREKA PASTI MASIH DIDALAM!!" Semuanya kini menjadi panik. Sementara itu..
"Lisa ayok keluar, kita ga bisa disini terus!" Shean memegangi tangan Lisa dengan erat.
"T-tapi aku takut Shean.. Aku takut" Rintih Lisa karena ketakutan dan pikirannya kacau dalam keadaan seperti ini.
"Ada aku, tenang aja." Shean menatap Lisa dengan lembut.. Lalu ia menggendong Lisa ala bridal style.
"Pegang erat erat, aku ga mau kamu jatuh" mereka saling menatap satu sama lain. Lalu Lisa hanya melakukan perintah Shean.
Butuh perjuangan besar bagi mereka berdua untuk keluar dari sekolah yang apinya semakin besar. Untungnya mereka selamat sampai di luar sekolah. Saat mereka diluar sekolah, semuanya terkejut, termasuk dengan Akalla, Amelia, dan Kanaya. Shean hanya menatap mereka semua dan menurunkan Lisa.
SAMPAI SINI DLU YAHHH. maafin author karna nulis sampe sini, hehehe. Bayy, sampe ketemu di chapter selanjutnya!
![](https://img.wattpad.com/cover/350955295-288-k73991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuci Cintamu
Novela JuvenilCerita ini mengisahkan tentang sebuah cinta segitiga. Satunya ingin dicintai karena kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan yang lain sudah menyukai sejak pertama kali bertemu. Mereka berdua sahabat dari kecil dan menyukai 1 gadis canti...