"Huft, dasar Akalla kurang waras" gerutu Shean karena kesal kepada sahabatnya."Kamu sabar aja ya, Akalla anaknya emang jahil?" Ucap Lisa dengan senyuman manis dan menanyakan sebuah pertanyaan.
Shean melihat kearah Lisa sembari mengelap kaca jendela kelas, ia tersenyum, walaupun Akalla meninggalkannya pulang. Setidaknya ia bisa menikmati waktu berdua bersama Lisa.
"Yah.. Dari dulu dia memang jahil. Tapi dia hanya seperti itu dengan orang yang akrab dengannya saja" jawab Shean.
"Ooo begitu, pantas aja kalian akrab banget"
"Biasa aja" Shean masih saja tersenyum melihat Lisa menyapu. Ia gagal fokus karena bahagia bisa berduaan dengan Lisa. Walaupun hanya sekadar piket kelas.Seusainya membersihkan kelas, mereka berdua langsung pulang kerumah masing masing. Sampai dirumah Shean masih saja melamun karena hal tadi. Bagaimana bisa seorang seperti dia tidak jatuh cinta kepada bidadari seperti Lisa. Ia terus menerus tersenyum sampai hampir terjatuh karena tersandung. Dia terkejut, dan segera melihat apa yang membuatnya tersandung.
"Aduh, apaan sih yang buat gw tersandung" ia melihat kearah kakinya.
"Ni siapa sih yang naro buku sembarangan. Pasti kerjaan si bang Rasya" mukanya shean terlihat kesal.
"Argh dahlah, mending masukk ke kamar" ia langsung masuk ke kamar nya dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.
Saat sedang asik menikmati waktunya. Tiba tiba ada suara seseorang yang berjalan menuju kekamarnya Shean. Ia segera terbangun dari kasurnya. Ketika pintu mulai terbuka.... Ternyata itu adalah abangny, si Rasya. Rasya masuk kekamar Adeknya dan duduk disamping Shean.
"Baru pulsek? Tumben lama banget. Habis darimana?" tanya Rasya.
"Habis piket kelas bang, tapi piketnya bareng bidadari" Shean tersenyum sambil mengingat kejadian tadi.
"Siapa emangnya? Si Lisa itu?"
"Heheh iyaaa, dia cantikkan? Tapi..."
"Tapi? Tapi apa? Kalau ngomong jangan setengah setengah"
"Mungkin ga sih dia bisa jadi milikku? Sedangkan dia disukai ama Akalla. Mana mungkin aku-" Shean berhenti berbicara, wajahnya berubah menjadi murung.
"Akalla juga suka ama dia?"
"Yaiyalah, aku gamau persahabatan kami hancur cuma masalah sepele"
"Kamu sabar aja, kalau dia emang ditakdirin buat kamu, dia bakal balik ke kamu. Ini semua cuma masalah waktu. Mending kamu tenangin diri aja" Rasya berusaha menenangkan adeknya. Ia juga pernah merasakan apa yang sedang dirasakan oleh Shean.
"Makasi bang, abang selalu bisa tenangin aku"
"Itu adalah tugas seorang abang untuk bahagiakan adiknya" senyuman manis terbentuk diwajah Rasya.
Kini suasana dikamar Shean menjadi tangis haru, mereka saling memeluk satu sama lain. Ikatan keluarga yang sangat manis...

KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuci Cintamu
Teen FictionCerita ini mengisahkan tentang sebuah cinta segitiga. Satunya ingin dicintai karena kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan yang lain sudah menyukai sejak pertama kali bertemu. Mereka berdua sahabat dari kecil dan menyukai 1 gadis canti...