4.

473 35 1
                                    

" Ini semua karenamu Eul, Aku marah padamu! Jangan bicara denganku!!" Peat saat ini sedang mengeluarkan kekesalannya pada teman masa kecilnya itu

Pasalnya karena Noeul, pernikahannya menjadi dipercepat. Bahkan Daddy Mile meminta pernikahannya dan Fort di langsungkan sehari setelah pernikahan Boss dan Noeul.

Peat sudah mencoba menolak usulan yang diajukan teman gilanya itu, tetapi calon mertuanya bilang lebih cepat lebih bagus. Dan calon mertuanya itu yang akan mengurus segala keribetan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Peat juga Fort.

" Aku juga marah padamu! Kenapa kau tak bisa membujuk daddy untuk tetap pada rencana awal saja sih," Peat berganti meluapkan emosinya pada calon suaminya yang hanya bisa tersenyum tipis menghadapi segala omelan yang di ucapkan Peat padanya

" Maaf sayang.." Fort lebih baik mencari aman saja, berbagai alasan yang dibuatnya tak akan mempan selama Peat belum selesai dengan semua uneg-uneg di hatinya

" Maaf, maaf, maaf saja.." Peat menghempaskan dirinya dengan kasar ke sofa ruang tamu miliknya

Matanya masih menatap tajam dua orang pelaku yang membuat harinya buruk.

Dirinya harus sudah mulai dipusingkan ingin desain baju seperti apa karena waktunya sedikit, dan juga tema dekorasi pernikahannya.

" Aaarrrggghhhh... Bisa gila aku." Peat berteriak dan mengusak rambutnya kasar serta menghentakkan kakinya, persis seperti anak kecil yang merajuk meminta permen

Noeul terkikik geli melihat wajah frustasi temannya.

" Sudahlah, nikmati saja. Setidaknya kita menikah di bulan dan tahun yang sama. Bukankah kita best friend sejati.." Noeul mencoba membujuk Peat yang sudah sedikit terkendali

" Kau.. Pulang sana! Aku masih marah padamu. Jangan datang ke rumahku lagi!" Peat menunjuk Noeul dan mengusir teman sialannya itu








Win dan Pawat melihat adik bungsu mereka berjalan masuk ke dalam rumah dengan wajah tersenyum seperti seseorang yang memenangkan sebuah jackpot.

" Apa ada yang bagus?" tanya Win yang penasaran karena senyum cerah mengembang di wajah Noeul

" Hihihi.. Tentu saja." jawaban Noeul semakin membuat kedua kakaknya penasaran apa yang membuat adiknya begitu gembira

" Peat akan menikah sehari setelahku, hahahaha... hahahaha..." ucap Noeul, membuat Win dan Pawat terkejut

Bagaimana rencana pernikahan Peat yang akan dilaksanakan tahun depan bisa berubah secepat itu menjadi beberapa minggu lagi, dan lebih aneh lagi hal itu tepat setelah pernikahan Noeul.

Dan melihat bagaimana reaksi adiknya, sudah bisa dipastikan semua ulah adik kecil mereka.

" Pasti kau yang merencanakan semuanya?" tanya Pawat penuh selidik dan Noeul hanya tersenyum sangat amat manis

" Sudah kuduga,"Win memicingkan matanya dan setelahnya mereka bertiga tertawa bersama

" Hahahahaha..." tawa yang selalu menjadi alunan indah ketika tiga bersaudara itu berkumpul

Type melihat ketiga anaknya yang sedang bercanda bersama dari jauh, dan entah mengapa dirinya sudah merindukan suasana seperti ini lagi. Padahal masih tersisa beberapa minggu sebelum si bungsu menikah dan juga Noeul akan tinggal di rumahnya sebelum tinggal berdua bersama suaminya.







Pawat saat ini tengah menahan segala kekesalannya karena permintaan Noeul. Adiknya itu merengek ingin ditemani jalan-jalan dengannya, padahal Pawat sebenarnya ada janji dengan kekasihnya Nanon. Tapi karena Noeul yang terus merengek hingga membuatnya risih, akhirnya Pawat mengalah dan membatalkan janjinya berkencan dengan kekasihnya.

NAUGHTY BABETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang