23

499 26 0
                                    

" Sayang.. itu chooper jantan lho," Tharn semakin dibuat pusing saat ini dengan kelakuan ajaib anaknya

Pasalnya saat ini Noeul tengah berada di rumahnya dan kebosanan melanda Noeul. Jadilah sosok cantik itu mencari penghiburan sendiri di dalam rumah sang ayah.

" Memang kenapa? kan Chooper jadi lucu pake ini Dad," Noeul memamerkan anjing kecil dalam tangannya dengan pakaian berwarna pink juga sepatu dan aksesoris lainnya yang baru saja dia beli atau lebih tepatnya sang supir yang membeli

" Haaahhh..." Tharn sudah tak sanggup lagi berdebat dengan si bungsu

" Sudah, daripada dia terus mengeluh bosan. Biarkan saja," Type yang lewat dan melihat wajah frustasi suaminya hanya bisa tersenyum dan mengingatkan sang suami untuk lebih bersabar menghadapi si bungsu yang tengah dilanda kebosanan

" Hahahaha... Ada apa denganmu kawan, hahahhaaha..." Pawat tertawa melihat chooper dalam dekapan sang adik dan memakai pakaian plus aksesorisnya serba pink

" Kenapa sih phi, pink kan bagus. Lihat, chooper jadi lebih lucu kan." sewot Noeul yang ditertawakan sang kakak karena memakaikan chooper semua serba pink

" Hahahaha... tak apa sih," jawab Pawat dan itu sukses membuat Noeul mulai merajuk

" Phi, ganti baju sana pake warna pink sekalian celananya. Jangan keluar kalau bukan warna pink!" teriak Noeul dan wajah Pawat berubah tegang, dirinya ada rapat penting hari ini dan yang benar saja Noeul memintanya memakai semua serba pink

Warna itu tak cocok di kulitnya.

" Tapi Eul, phi ada rapat penting hari ini. Besuk saja ya," tawar Pawat

" No. Cepat ganti sana!"tolak Noeul

Pawat kembali melangkah menuju kamarnya dan memakai pakaian sesuai dengan kemauan sang adik. Pawat mulai berpikir mungkin anak dalam kandungan adiknya itu perempuan. Karena belakangan ini Noeul suka mendandani semua hal berbau warna pink.

" Sudah kan," Pawat datang kembali dengan setelan berwarna pink, lengkap dengan dasinya juga

" Bagus, sudah sana phi berangkat. Nanti telat! Dan awas saja kalau phi berganti pakaian!!" usir Noeul, andai Noeul bukan adiknya dan juga kesayangannya mungkin Pawat akan membuang Noeul ke planet Mars sana

Type tersenyum melihat perdebatan kecil kedua anaknya, rumahnya memang terasa ramai kalau si bungsu berada disini.

" Pa.." panggil Noeul pada sang papa

" Ya sayang, ada apa?" tanya Type dan mengusap lembut kepala Noeul

" Pa, Eul ingin ke kantor phi Boss. Boleh na.." pinta Noeul yang tiba-tiba saja ingin ke kantor suaminya

" Tapi sayang, nanti papa ada arisan. Kita di rumah saja na," tawar Type dan anaknya itu menggeleng

" Haa... yasudah ayo, papa antarkan." Type mengalah, daripada nanti si bungsu membuat keributan dengan tangisan yang tak kunjung berhenti seperti ratapan anak tiri, jadi lebih baik Type menurutinya. Mungkin Noeul merindukan suaminya karena efek tengah hamil

Type mengantarkan Noeul sampai ke depan halaman gedung kantor Boss, dirinya tak ikut turun karena harus mempersiapkan acara arisan yang akan diadakan di rumahnya.

" Kau hati-hati ya saat naik ke ruangan suamimu, jangan berjalan terlalu cepat." ingatkan Type pada si bungsu

" Ya pa, bye pa.." Noeul turun dan melambaikan tangan pada papanya

Kedatangan Noeul disambut semua karyawan dengan penuh ketegangan, pasalnya sudah ada perintah jika sang nyonya datang maka semua harus siaga satu di tempat yang bisa melihat nyonya. Jadi semua harus memperhatikan Noeul selamat sampai tujuan tanpa ada gangguan sekecil apapun.

Semua karyawan memaksa matanya terbuka lebar-lebar menatap jalan Noeul yang terlihat santai tapi di mata mereka Noeul seolah berjalan mendaki bukit penuh ranjau.

Hingga langkah sang nyonya terhenti karena melihat orang kepercayaan suaminya itu tengah sibuk berbicara dengan beberapa bawahan lainnya.

" Phi.. Mana suamiku?" tanya Noeul pada Bright

" Dia masih ada rapat, Eh.. Kenapa kau disini? Haduuucchhh..." Bright yang sedang sibuk kini akan semakin bertambah sibuk dengan kedatangan Noeul, anak satu ini sungguh merepotkan dirinya memang. Atau mungkin Noeul tercipta untuk mengganggunya

" Hei phi, memang tak boleh ya aku kesini? Aku ingin bertemu suamiku tahu!" ucap Noeul mulai sedikit kesal

" Oh iya nyonya.. Mari saya antar," Bright yang mulai menyadari kekesalan di wajah Noeul tak lagi membuat masalah, bisa gawat dirinya  jika Noeul merajuk saat ini

" Tak mau, aku pergi sendiri saja!" tamatlah sudah riwayatnya kali ini

" Aku akan bilang phi Win, biar dia tak usah mau dekat denganmu, huh.." ancam Noeul dan benar saja Bright nampak frustasi

Calon adik iparnya itu memang suka sekali mengancam hubungannya walaupun hanya bercanda, tapi mengingat cinta sang kakak yang begitu besar, Bright takut Win akan mengabulkan apapun keinginan sang adik.

Noeul kembali melanjutkan jalannya, dirinya sebenarnya tak suka berjalan pelan. Tapi banyak pasang mata yang tengah melihatnya saat ini, jadi mau tak mau Noeul harus berjalan sepelan mungkin selangkah demi selangkah.

" Phi Tonnaaamm..." Noeul melihat mangsa baru yang selalu dia ganggu setiap kali berkunjung ke kantor sang suami

Pasalnya sekertaris suaminya itu suka sekali tegang dan memerah saat dia goda, seperti saat ini. Noeul memanggilnya dengan nada yang begitu lembut dan pria itu menegang ketika menoleh melihat dirinya.

" Noeul, kau disini?" tanya Tonnam yang mulai siaga satu

" Mana suamiku phi?"

" Boss sedang rapat, kau bisa menunggu di dalam ruangannya."

" Tak mau, kau tak lihat anaknya merindukannya.. hemm?!" kedip Noeul menggoda Tonnam yang langsung menolehkan kepala ke segala arah

Istri bosnya itu memang cantik dan menggemaskan, tapi Tonnam berpikir kalau Noeul itu merupakan jelmaan setan kecil yang suka sekali menggoda manusia. Terbukti Noeul selalu saja menggodanya, apa dia tak tahu seberapa posesif sang suami. Jika bosnya tahu bisa-bisa dia tak akan melihat ranjang untuk tujuh hari kedepan. Meskipun disini yang salah istrinya, bukanlah sang sekertaris.

" Ayo.. Akan kuantar." Tonnam bergerak cepat, sebelum si setan kecil yang berwujud istri bosnya itu membuat tulang di tubuhnya terlepas satu persatu

" Makasih phi," kedip Noeul lagi saat sudah berada di depan pintu ruang rapat

" Masuklah Noeul." lebih baik istri bosnya ini segera masuk daripada membuatnya harus senam jantung

" Hahahaha..." tawa jahat Noeul melihat wajah tegang Tonnam, pasti pria itu tengah berpikir yang lucu. Begitulah pikir Noeul


Noeul mendorong pintu dan masuk begitu saja membuat jalannya rapat terhenti seketika.

" Baby.." panggil Boss yang terkejut menerima sang istri duduk di pangkuannya

" Phi.. Ayo pulang," cicit Noeul menyamankan kepalanya di dada sang suami

" Phi nanti masih ada rapat lagi baby,"

" Tapi, Eul ingin itu.."semua orang menegang mendengar ucapan sang istri bos

Boss segera bangkit dan membawa tubuh istrinya ke dalam gendongannya berjalan menuju ke ruangan kantornya. Terlalu lama jika harus pulang dulu. Ada hal mendesak yang harus dilakukan sekarang.

Sedang di ruang rapat yang ditinggalkan sang atasan, semua orang saling pandang satu sama lain. Jika mereka bisa, merekapun ingin segera pulang ke rumah masing-masing.









TBC

NAUGHTY BABETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang