Setelah pertemuan singkat yang terjadi antara Noeul dan juga Boss, kini kedua keluarga besar tengah melangsungkan acara makan malam di sebuah restoran yang berada di hotel mewah milik Boss.
Noeul datang begitu terakhir karena tadi dirinya sedang bermain dengan Peat dan tiba-tiba saja undangan makan malam dadakan itu datang.
Mengganggu acaranya dari bermain sepuasnya bersama teman masa kecilnya itu.
Langkah kakinya yang anggun nampak mempesona beberapa karyawan hotel yang menatap sosok cantik itu berjalan masuk ke dalam restoran hotel mereka.
Salah satu karyawan menuntun Noeul ke tempat pertemuan yang dilakukan kedua keluarga berpengaruh di Thailand itu.
" Terima kasih." ucap Noeul sambil melayangkan senyum tipisnya pada karyawan yang sudah mengantarnya hingga ke pintu masuk restoran
" Maaf terlambat.." Noeul tersenyum pada semua orang yang menatapnya masuk
Kakinya melangkah menuju kedua orang tuanya, dan mendudukkan dirinya di samping papanya dan juga kakaknya Pawat.
" Oo.. Jadi ini si bungsu? Cantik sekali, bukan begitu Boss?" Kakek Korn begitu senang melihat kehadiran Noeul yang secantik Type, istri Tharn dan menggoda Boss
" Ya kakek. Sangat cantik." Boss bisa melihat si cantik sedang berdecak lirih dan memalingkan wajahnya
Sepertinya si cantik tak menyukai rencana perjodohan ini seperti dirinya di awal dulu yang juga menentang keras perjodohan gila kakeknya.
Noeul bisa melihat pria tampan itu tengah menatapnya juga, bahkan pria itu memperlihatkan senyumnya yang pasti bisa membuat orang lain pingsan ketika mendapatkan senyum itu.
Tapi bagi Noeul senyum itu masih kalah dengan senyum idolnya Felix Stray Kids.
Maklum saja Noeul merupakan salah satu Stay.
" Jadi, bagaimana kalau bulan depan saja kita langsung mengadakan pernikahannya.." Kakek Korn mengusulkan rencana pernikahan yang terkesan Noeul sudah hamil duluan, begitu terburu-buru
" Apa itu tidak terlalu cepat?" Tharn tak ingin melepas Noeul bulan depan
"Iya, itu terlalu cepat Kakek Korn." Pawat menambahkan ucapan ayahnya
" Apa begitu Boss?" tanya Kakek Korn pada Boss cucunya
" Tidak kakek, bahkan minggu depanpun aku bisa mengaturnya." Tharn juga Pawat rasanya ingin ingin mengunyah pria tampan perebut harta mereka
Noeul menatap sinis pria tampan yang sudah lebih gila daripada sebelumnya. Sudah tuli gila pula, komplit sudah paket milik Noeul.
" Kakek, tapi aku masih ingin bersama papa juga daddy.. Apalagi Eul baru saja pulang dari sekolah di luar negeri," Noeul berbicara selembut dan semanis mungkin
" Ahh.. benar juga, kalau begitu setelah menikah Boss bisa tinggal dulu dengan keluargamu baru setelah kau siap, kalian bisa tinggal di rumah Boss sendiri." Noeul hampir mengumpat, rayuan lembutnya tak berhasil
" Itu tak apa kakek, aku akan mengikuti kemauan istriku." senyum Boss lagi-lagi membuat Noeul kesal, dia bisa melihat di balik senyum itu pasti ada sindiran padanya
" Ok, kalau begitu maharnya aku yang tentukan bukan.." smirk Noeul dan Pawat yakin adiknya ingin menguras harta seorang Chaikamon
" Tentu baby, apapun untukmu." Boss mengikuti kemauan Noeul
Pawat menatap Boss tak suka mendengar panggilan untuk adiknya. Memang si perebut sialan itu kurang ajar.
Peat tertawa terbahak melihat wajah cemberut teman sejak kecilnya itu. Bagaimana tidak, Noeul mengajukan mahar dengan nilai fantastis dan tak masuk akal, tetapi yang tak Noeul sadari dirinya salah sudah meremehkan milyader tampan itu.
" Chaikamon sialan!" umpat Noeul kesekian kalinya saat beberapa mobil keluaran terbaru datang ke rumah milik keluarganya
Tak hanya itu bahkan tadi pagi, beberapa kuasa hukum milik keluarga Boss mendatanginya untuk pengalihan dua perusahaan menjadi milik Noeul dan juga beberapa rumah serta sebuah pulau pribadi.
Ingin membuat Boss dan juga keluarganya memandang rendah dirinya karena terkesan matrealistis. Tetapi jawaban kakek Korn sungguh diluar ekspektasinya.
" Memang kau harus meminta lebih dari itu Eul, Boss berikan saja sekalian perusahaan dan satu pulau pribadimu."
Jawaban apa itu, harusnya kakek Korn marah dan membentaknya lalu mengatakan perjodohan ini batal.
Tetapi yang ada kakek Korn justru menambah mahar yang diajukan Noeul, yang awalnya hanya satu mobil keluaran terbaru dengan beberapa saham dan juga satu rumah mewah serta beberapa ratus dolar, kini justru bertambah banyak.
" Aaaarrrggghhhhh...."
" Hahahaha... Kau salah mengenali lawanmu kawan!" Peat menepuk pundak Noeul yang sedang berakting menangis dalam pelukannya
" Peat, bisakah pernikahanmu juga dimajukan bersamaku?" pinta Noeul dan Peat menggelengkan kepalanya tak setuju
" Enak saja, aku sudah merancang semuanya dan kau dengan seenaknya mengubah rencana pernikahanku.. Pergi saja sana!" Peat mendorong tubub Noeul pelan, seolah merajuk
" Aoo Peat.." rengek Noeul dan Peat tetap menggelengkan kepalanya tak mau
" Huuaaaaa...." Noeul kini berakting menangis dan Peat menutup kedua telinganya dari teriakan Noeul yang melengking membuat kamarnya berisik
Setelah pulang dari rumah Peat, Noeul dikejutkan dengan pria tampan yang sudah duduk di sofa ruang tamu rumah ayahnya. Noeul bahkan keluar rumah kembali dan memastikan dirinya tak salah memasuki rumah karena melihat sosok penampakan di siang hari.
" Ini aku baby.." ucap Boss yang tersenyum geli melihat tingkah lucu calon istrinya
" Aku tak salah rumah, atau mungkin kau?" Noeul berjalan mendekat pada pria tampan yang merentangkan tangannya memberi kode minta di peluk, tapi Noeul mana mau
" Kita belum sah tuan Chaikamon, jadi jangan minta hal yang aneh-aneh!" Noeul mendudukkan dirinya jauh dari Boss
" Yaahhh... Aku sungguh lelah mempersiapkan pernikahan kita dan aku hanya ingin mengisi kembali daya hidupku." ucap Boss dan Noeul menatapnya tak suka
" Kalau kau lelah, kita tunda saja pernikahannya. Mungkin tahun depan atau depannya lagi." ucap Noeul dengan wajah berbinar
Boss tersenyum kembali, setelah bertemu Noeul sepertinya pria tampan itu jadi lebih sering tersenyum.
" Kalau kau ingin lusa pun, aku bisa baby." Noeul hampir mengumpat lagi untuk kesekian kalinya hari ini
Setelah bertemu Boss, Noeul lebih sering mengumpat sepertinya. Dirinya seperti panen tekanan darah tinggi setiap melihat pria tampan calon suaminya itu.
" Euummm Boss.." panggil Noeul
" Ya baby."
" Bukankah Fort itu sepupumu?" tanya Noeul yang seingatnya pria itu masih saudara Boss karena silsilahnya masih ada nama keluarga Boss
" Ya, Lalu.." Boss menanggapi dengan sedikit tak suka karena Noeul menanyakan pria lain
" Bisakah membuatnya menikah sehari setelah kita nanti?" pinta Noeul dan Boss sekarang mengerti
Calon istri sepupunya itu merupakan sahabat masa kecil Noeul, dan mungkin Noeul ingin pernikahannya dan sahabatnya digelar di bulan yang sama juga tahunnya.
" Aku akan coba tanyakan dulu pada Daddy Mile bisa atau tidak baby.." Noeul mengangguk, setidaknya dirinya sudah mencoba bukan
Dan semoga saja hasilnya sesuai keinginan Noeul. Biar dia tidak menyandang status sebagai istri sendirian. Sungguh teman yang baik bukan..
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BABE
FanfictionCuma kisah BossNoeul yang bersatu karena perjodohan😁 Ni story yg bkin mood booster bgt buat aqu dan untungnya dia masih stay di tempat laeennn🙈🙈(terhura sndiri aqu)