Usia kandungan Noeul sudah menginjak tujuh bulan, dan si cantik itu seperti tak ada bedanya waktu sebelum mengandung.
Perutnya yang kian membesar tak menghalangi keaktifan si cantik dan juga acara mari mengidam yang jika dinominalkan mungkin sudah bisa membeli sebuah rumah mewah beserta perabotannya.
Hanya saja di kehamilan kedua ini, Noeul melarang siapapun untuk ikut masuk menemaninya saat dirinya tengah melakukan jadwal pemeriksaan rutin tiap bulannya.
Saat ditanya, Noeul akan menjawab dengan jawaban yang tak bisa dibantah lagi.
" Eul cuma tak mau kejadian yang sama terulang, jadi tak ada yang boleh tahu lagi tentang baby boo di dalam perut Eul."
Bahkan Noeul juga tak mengijinkan sang suami untuk ikut menemaninya ataupun melihat hasil usg miliknya. Semua tersimpan rapat hanya untuk Noeul seorang.
Mereka bukannya tak ingin memaksa Noeul untuk menunjukkan hasil pemeriksaan ataupun usg milik sosok cantik itu, tetapi sang dokter sudah mewanti-wanti untuk menjaga mood swing Noeul dan juga kestabilan psikisnya.
Mungkin hal ini merupakan upaya Noeul untuk melindungi apa yang dia percaya dan juga harapannya agar tak kembali kehilangan bayi dalam kandungannya. Jadi semua orang hanya bisa memenuhi keinginan Noeul tanpa perdebatan panjang.
Sang dokter juga tetap akan mengatakan hasilnya bagus dan tak ada masalah saat Noeul keluar dari ruang pemeriksaannya pada salah satu anggota keluarga yang ikut menunggu di depan ruangan.
" Dad.. ikannya tinggal sedikit," keluh Noeul pada ayah mertuanya
Saat ini Noeul tengah berkunjung ke rumah sang mertua setelah diantar Boss pagi-pagi sekali karena pria tampan itu harus menghadiri meeting penting di kantornya.
" Iya, nanti daddy pesankan lagi." balas Vegas yang juga tengah menatap kolam ikan yang dulu terisi penuh dengan ikan koi mahalnya, kini sudah berkurang hampir sembilan puluh persen
" Haaahh.. Sekarang Eul makan apa?" keluh Noeul lagi yang sudah tak menginginkan makan ikan lagi karena stok ikan ayah mertuanya hanya tinggal yang berwarna monoton dan Noeul tak menyukai itu
" Memang Eul ingin makan apa sekarang, hemm?" Pete duduk di sebelah sang menantu yang tengah menopang kepalanya dengan kedua tangannya sendiri di atas meja makan
" Mmmmm..." Noeul nampak berfikir keras, anak dalam kandungannya belum mengirimkan sinyal menginginkan sesuatu
" Ah!! Noeul tahu, Bagaimana kalau kita tangkap ikan di kantor Daddy!" Vegas terkejut mendengar ide menantunya
" Eul, ikan disana tidak enak. Dan juga warnanya hitam." Vegas mencoba negosiasi dengan sang menantu
" Yang benar dad? Tapi Eul ingin menangkap ikan disana dad," Noeul mengerucutkn bibir tipisnya merajuk pada sang ayah mertua yang terlihat enggan menuruti acara mengidamnya
" Sayang.." Vegas beralih pada istrinya agar sang istri bisa membujuk menantunya untuk tak menginginkan ikan yang ada di kantor miliknya
Pete ingin sekali tertawa melihat wajah suaminya yang tertekan dengan permintaan sang menantu, pasalnya ikan yang ada di kantor suaminya yang kini diambil alih putranya itu berisi ikan Koi Black Dragon dan juga Koi Jepang. Yang harganya berskisar seperti satu buah mansion mewah setiap satu ekor ikan.
" Sayang, bagaimana dengan ikan yang lain? Atau Eul mau sesuatu yang lain saja?" Noeul menggeleng, menantunya ternyata susah untuk dibujuk dengan hal lain saat menginginkan sesuatu untuk mengidamnya
" Yasudah, Eul pulang saja." putus Noeul berdiri dari duduknya dan berjalan untuk mengambil tas miliknya
Pete melempar pandangan pada sang suami, Vegas mengambil nafasnya panjang dan akhirnya tak ada yang bisa dia lakukan selain menuruti kemauan sang menantu.
" Ok ok, Daddy akan ambilkan ikannya." Vegas mengalah
" Benar dad?" tanya Noeul ragu
" Ya,"
Boss terkejut mendapat panggilan dari ayahnya yang mengatakan ayah juga istrinya itu akan berkunjung ke kantor. Boss pikir itu karena Noeul yang merengek bosan di rumah dan meminta untuk mengunjungi kantor Boss, tetapi yang dia lakukan sekarang justru bukanlah seperti yang dia pikirkan tadi.
" Ini semua phi?" tanya Saifah pada kakaknya yang juga tengah masuk ke dalam kolam di tengah gedung kantor mereka
" Baby, ini semua?" tanya Boss pada Noeul yang justru asyik melihat ayah mertua beserta kedua putranya itu masuk ke dalam kolam ikan, sedangkan dirinya duduk sambil makan es krim di tepi kolam
" Jangan phi, kasihan nanti." jawab Noeul membuat Saifah geram, kalau kasihan harusnya kakak iparnya itu tak usah meminta yang aneh-aneh
" Ambil yang gemuk saja," justru sepertinya pemikiran sang kakak ipar yang harus dikasihani untuk segera diperiksakan
" Daddy yang sebelah daddy itu cantik." Vegas mengikuti petunjuk sang menantu dan menangkap ikan gemuk yang ada di dekatnya
Semua karyawan terkejut melihat pemandangan aneh dimana para atasan mereka tengah masuk ke dalam kolam ikan yang berada di tengah gedung hanya untuk menuruti sosok cantik yang duduk santai menikmati es krim di tangannya, juga memberi intruksi menangkap ikan sesuai kemauannya.
" Baby, ikannya mau dimasak sekarang?" tanya Boss yang sudah memasukkan ikan hasil tangkapannya ke dalam wadah besar dengan sedikit air sebelum di bawa pulang
" Siapa yang bilang mau dimasak phi?" tanya Noeul membuat Vegas dan kedua putranya heran
" Tadi Eul bilang ingin makan ikan, dan minta ambil kesini, bukankah begitu sayang?" Vegas mengulang ucapan Noeul saat dirumah yang meminta menangkap ikan kesini
" Oh.. Itu Eul bilang ingin tangkap aja dad, bukan dimakan. Lagian ikan daddy yang ini cuma dua warna, Eul kurang suka." jawab Noeul enteng
Saifah hampir saja mengumpati kakak iparnya itu kalau dirinya tak melihat tatapan tajam sang ayah juga kakaknya yang mengarah padanya.
Bagaimana bisa setelah perjuangan panjang mereka, kakak iparnya itu bilang hanya ingin menangkap saja. Padahal ketiganya kini berpakaian seperti orang tengah menerjang banjir saja. Celana yang dilipat hingga selutut, kemeja yang juga disingkap hingga ke siku dan jangan lupakan pakaian mereka yang sedikit basah terkena cipratan air.
Sungguh mereka jauh dari kata berwibawa saat ini di depan seluruh karyawannya dan itu semua ulah calon bayi yang masih ada di dalam perut kakak iparnya.
" Daddy ayo pulang, Eul lapar.." teriak Noeul yang sudah berjalan meninggalkan ayah mertua juga suami dan iparnya
" Haaa... Anak itu," Vegas merasa lega dan juga tak habis pikir dengan menantunya itu
" Daddy, ikannya jangan lupa bawa pulang!" Vegas menatap Aon untuk membawa ikan yang sudah di tangkap tadi ke mobil sebelum si cantik memulai yang lebih aneh lagi
Boss tersenyum dari jauh melihat sang istri yang nampak berbicara entah apa itu pada ayahnya seolah mereka memanglah ayah dan anak kandung.
Kehadiran Noeul memang membuat warna di hidupnya dan juga keluarganya. Pasalnya setelah kehadiran Noeul tak ada hari yang tak melelahkan dan juga menyenangkan.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY BABE
FanfictionCuma kisah BossNoeul yang bersatu karena perjodohan😁 Ni story yg bkin mood booster bgt buat aqu dan untungnya dia masih stay di tempat laeennn🙈🙈(terhura sndiri aqu)