Syairmu
Sama saja
Entah untuk siapa
Aku tak suka singkatnya kata
Apalagi kamu sang MadaharsaPernah ada di telinga
Lelaki memang seperti sudah tradisinya
Mengalunkan syair hanya sekata
Katanya takut perasaan sebelah sana bertahtaSegitu besar ya nalurimu menjaga
Takut ujungnya hanya memberi lara
Karena takdir belum membawa berita
Aku percaya, yang terindah pasti menyapaMenjadi melodi dalam pikir
Jika suatu saat diterbangkan dzikir
Pulang lebih dulu dijemput takdir
Aku titip, raungkan aksara yang telah kuukirAku harap kamu paham
Aku harap kamu bisa menggenggam
Puisi tusukan rindu inilah temanku untukmu atas gertakan lebam
Lebam karena masih dalam bayang yang masih haramNamun, harapanku masih panjang
Ekspetasiku menjulang
Berharap ada berkahnya umur panjang
Untukku, untukmu juga wahai yang tersayangKecil kita tak kenal
Muda kita saling beramal
Tua kita semoga tak tertinggal
Persatuan lentera kita selamanya selalu ingin menjadi alur yang tak janggal
-AZIZAH BOUNTY-
Ponorogo, 20 Oktober 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Desahan Rindu
Puisi"Mencintaimu ialah penghargaan yang luar biasa." Bukankah desahanku itu nikmat bagimu, Tuan? Lantas mengapa kau jahit mulutku? Terus saja mengambil dalih cinta sebagai pagar dari gelombang nafsu! Terus saja kau salahkan desahanku, tapi kau timang...