Keberadaannya

18 3 0
                                    

Mata itu masih terpejam indah menikmati alam mimpi yang mungkin sangat indah. Tak lupa masker oksigen yang lagi - lagi terpasang di wajahnya yang tampan itu guna membantunya bernapas. Jika kalian mengira ini di Rumah Sakit, maka jawabannya salah. Ia terdapat disebuah Kamar yang mungkin asing baginya.

Sesaat, mata yang terpejam teduh itu mulai terbuka dengan perlahan. Matanya mengerjap menyesuaikan dengan cahaya. Begitu terbuka sempurna, ia menyadari ini bukanlah di Kamar miliknya. Lantas, dimana ia sekarang?

Mata itu mulai mengeliat. Mencari tau adakah sesuatu yang ia kenali? Jawabannya tidak. Semuanya asing. Jadi sebenarnya ia dimana?

Ceklek...

Tiba - tiba ada yang membuka pintu kamar itu. Terlihat seorang laki - laki yang mungkin umurnya lebih tua sedikit darinya yang memasuki kamar itu. Tak lupa laki - laki itu tersenyum senang membuat si empu yang terbaring lemah itu heran. Ia sama sekali tak mengenali si laki - laki yang baru masuk itu.

"Lo udah sadar? Syukurlah. Gue sempet panik karna lo gak sadar selama tiga hari."

Galang. Si empu yang terbaring lemah itu terbelalak. 3 hari? Gawat. Pasti yang lain sadar akan dirinya yang hilang. Mau nyari alasan apa dia, ketika ia disemprot nanti?

Seketika Galang meringis karna merasakan sakit dikepalanya akibat bergerak panik.

"Lo gausah panik gitu. Tenang, rileks."

Galang mengikuti saran laki - laki itu. Laki - laki itu mulai melepas masker oksigen yang terdapat di wajah Galang.

"Gue dimana? Lo siapa?"

Laki - laki itu tersenyum. "Kenalin. Nama gue Putra. Lo di Rumah gue sekarang. Gue yang nolongin lo."

"Emang gue kenapa?"

"Gue nemuin lo gak sadarkan diri di belakang Sekolah."

Pikiran Galang menerawang. Ya, ia mengingat semuanya. Dari ia digeret secara paksa oleh Willy sampai ia berkelahi dengan Willy. Setelah itu, ia tak mengingat apa - apa lagi.

"Gimana lo bisa nemuin gue?"

Putra tersenyum.

Flashback On...

Putra adalah murid kelas 12 IPA 3. Berawal keluar niatnya ingin ke Toilet, berakhir ia melihat Galang yang tak sadarkan diri.

Saat itu sudah waktu pulang. Ia menjadi anak Kelas 12 IPA 3 yang pulang terakhir karna harus piket. Niatnya mau kabur, tapi keburu disemprot sama Lia. Teman sekelasnya yang paling cerewet. Karna sayang sama kupingnya, Putra memilih menuruti gadis itu. Setelah beres, tiba - tiba Putra ingin ke Toilet guna membuang hajat.

Memang. Ia benar - benar ke Toilet. Namun, ia merasa janggal. Ketika ia melewati pintu menuju belakang Sekolah, ia merasa aneh. Biasanya pintu itu sudah tertutup seharusnya. Tapi kenapa masih terbuka? Penasaran, Putra melangkahkan kakinya pada arah belakang Sekolah. Begitu diluar, ia terkejut menemukan seseorang yang ia ketahui sebagai adik Kelasnya. Ia tak mengenalnya. Tapi ia tau betul kalo anak ini adalah adik Kelasnya. Karna tidak ada teman seangkatannya yang berwajah seperti dia.

Putra segera berlari memasuki area Sekolah lagi untuk mencari pertolongan. Namun sayangnya, ia tak menemukan siapa - siapa lagi selain dirinya di Sekolah itu. Karna semuanya sudah pulang. Akhirnya ia memutuskan untuk menolong anak itu sendirian.

Sebenarnya, teman - teman Galang saat itu mencari Galang. Namun mereka tak berpikiran kalau Galang berada di belakang Sekolah luar pagar. Sedangkan mereka hanya mencari di area belakang Sekolah, tapi masih didalam pagar.

Flashback Off...

Galang termenung. Memikirkan seberapa merepotkannya dirinya itu pada Putra.

"Oh iya. BTW, nama lo siapa?"

"Galang."

"Oh, iya. Galang. Senang bisa ketemu sama lo."

Galang mengulas senyumannya diwajah pucatnya. "Gue juga seneng ketemu lo, bang. Makasih, ya! Maaf kalo gue banyak ngerepotin lo."

"Nggak. Santai aja bro!"

Lagi - lagi Galang termenung. Sungguh ia merasa tak enak hati.

"Bang. Gue udah boleh pulang belum?"

"Lo mau pulang? Ntar gue anterin. Ortu lo pasti nyariin, kan? Biar gue yang jelasin ke ortu lo."

Galang kembali termenung. Tiba - tiba ia merindukan Mommynya. Pasti Mommynya itu khawatir.

"Heh, Galang. Kok malah ngelamun?"

"Gapapa. Lo gak usah repot - repot ngejelasin ke ortu gue. Karna di Rumah emang gak ada siapa - siapa." Jelas Galang.

"Lah? Berarti, lo sendirian dong? Ya udah deh. Lo jangan pulang. Nanti gak ada yang ngurus lo, lagi."

"Jangan, bang. Gue udah banyak ngerepotin, lo. Lagian temen gua pasti pada nyariin. Ntar harus jawab apa gue?"

Putra terlihat ragu. "Bener, ada temen - temen lo?"

Galang mengangguk meyakinkan. Bagaimanapun juga, ia tak ingin merepotkan laki - laki yang ada dihadapannya ini. Bukannya mau berburuk sangka, tapi memang Galang seharusnya tak membuat orang lain repot apalagi ia pun tak pernah mengenal Putra.

Putra menghela napas. "Oke. Gue anterin. Tapi kondisi lo masih lemah, Lang."

"Gue gapapa, Bang."

"Oke. Kalo itu mau lo."

Putra bersiap - siap. Begitupun Galang yang kondisinya masih lemah. Ia menatapi Ruangan yang menjadi salah satu Kamar di Rumah putra. Ada beberapa alat medis seperti infus, nasal canula, dan masker oksigen. Kenapa Putra memiliki itu semua?

"Kok, Rumah lo punya alat medis sih, Bang?" Tanya Galang bingung.

"Oh. Itu karna dulu ada almarhum nenek gue, gue jadi terbiasa nyediain alat medis kayak gini. Penggunaannya pun, gue udah paham. Tapi dia udah tenang diatas sekarang. Walaupun begitu, gue tetep sediain. Namanya kedepan, kita kan gak tau. Contohnya sekarang. Gue nemuin lo, dan sekaligus bisa kasih lo pertolongan pertama." Jawab Putra murung mengingat sang nenek.

Galang kalabakan. Ia menjadi merasa bersalah. "Maaf, Bang. Gue gak maksud—"

Putra tersenyum. Ia mengerti raut panik Galang. "Gapapa. Lo kan penasaran doang."

Setelah keduanya bersiap, Putra mengantarkan Galang dengan Mobil. Tentunya dengan arahan Galang juga.

***

Next...

Gimana? Makin lama makin gak jelas ya😅

Aku yang nulis aja, makin lama makin gak pede. Tapi karna ada yang baca aja, aku lanjut terus.

So, Thanks ya😁

Oh iya, draft Chapter yang aku tulis tinggal dikit lagi menuju ending. Udah sampe Chapter 63. Tapi masalahnya, otak aku malah stuck buat nyari kata-katanya.

Jadi gimana, dong?😭

Btw, mampir ke book aku yang lain, dong! 👇

1. The Stars18
2. A2
3. The Past Love
4. Dream in the Sleeping Night
5. Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
6. Love Story Werewolf & Vampire

Jangan lupa votenya, ya guys👍

GALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang