Kenan berjalan mondar-mandir di Kamarnya. Kini terjadi lagi. Galang menghilang lagi setelah dihukum. Apakah hukuman itu suatu keramat bagi Galang? Sehingga anak itu akan menghilang terus saat setelah dihukum?
"Aduh, Lang! Lo dimana, sih? Masa lo kabur lagi kayak kemarin, sih?" Gumam Kenan sambil mengacak rambutnya frustasi.
Ia menatap pada HP Galang yang ada di genggamannya. Seperti biasa, Galang lagi-lagi meninggalkan ponselnya itu di Kelas dalam kolong meja. Sehingga ia tak bisa mendapatkan kabar sepupunya itu.
"Kenan?"
Langkah kaki Kenan yang sejak tadi mondar-mondir terhenti karna sang ibu yang memasuki Kamar.
"Bunda? Ada apa?"
"Gimana sama Galang? Udah ketemu belum?"
Hanya gelengan kepala yang bisa Kenan berikan pada sang ibu. Membuat ibunya itu menghela napas khawatir.
"Dimana anak itu? Kalau ibunya menelfon, apa yang harus kita jawab?" Tanya sang ibu penuh kegusaran.
Kenan pun mendesah. Ia tak tau apa jawaban atas pertanyaan ibunya itu.
"Ya sudah. Kamu turun, gih. Bunda sudah masak. Kamu makan dulu." Ajak sang Bunda pada anak laki-lakinya itu.
"Iya, Bunda."
Akhirnya kedua orang ibu dan anak itu beranjak dari Kamar menuju Ruang Makan dilantai bawah.
***
Nabila menghela napas lelah. Apa yang ia takuti, benar-benar terjadi. Galang menghilang lagi setelah dihukum. Ada apa sebenarnya dengan hukuman? Kenapa Galang selalu hilang setelahnya? Yang membuat Nabila semakin bingung, Alice hilang juga. Mungkinkah mereka sedang bersama mengingat keduanya berpacaran?
Flashback On...
"Bil. Gue pulang dulu, ya!" Ujar Sisca yang sudah keburu ingin pacaran dengan Dika.
Nabila hanya berdeham guna menanggapinya. Melihat respon Nabila yang seperti itu, Sisca memandang aneh.
"Lo kenapa, Bil? Kayak gak semangat gitu?" Tanyanya kepo.
Nabila menghela napas, "Gue khawatir sama Galang. Terakhir kali dia dihukum, dia malah ngilang."
Ucapan Nabila sontak membuat Rebecca dan Ena tersentak. Benar juga ya? Bukan hanya kedua gadis itu. Ciko dan Ridwan pun seketika khawatir lagi. Mungkin bisa aja mereka berpikir positif. Tapi keadaan tak memungkinkan sekarang. Galang sakit dan betul-betul butuh penjagaan khusus. Kalau ia kelelahan dan kambuh bagaimana?
"Oh, iya. Tuh anak juga belum ada tanda-tandanya balik." Ucap Rebecca yang kini juga ikut panik.
Semua termenung. Memikirkan satu orang itu.
Namun, tiba-tiba Rebecca bersuara lagi. "Gue mau temuin Kenan dulu." Lalu Rebecca berlalu begitu saja.
Ciko dan Ridwan pun bergegas pergi menemui Kenan. Siapa tau mereka dapet kabar. Melihat ketiganya menuju Kelas 10 IPA 1, semuanya beranjak kesana. Kebetulan Krishna, Ena, dan Kyla juga ingin menemui sahabatnya.
"Lo ngapain rame-rame kesini?" Bingung Kenan ketika keluar Kelas telah mendapati semua sahabatnya menunggu disana.
"Nan! Galang lagi ada sama lo gak?" Tanya Nabila tanpa aba-aba.
"Galang? Lah, kan lo yang sekelas sama dia. Gimana, sih?" Jawab Kenan bingung.
"Iya. Tadi Galang dihukum. Terus sampe sekarang belum balik." Jelas Rebecca kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANG
Teen FictionGalang si cowok ganteng, namun kehidupannya yang tak seindah rupanya. Percintaannya kerap kali tak berjalan mulus, begitupun hidupnya. Menyembunyikan semua kesakitannya. Nabila yang selalu menolak cintanya, dan Mikayla yang selalu mengusik hidupnya...