01

1.1K 90 24
                                    

Pairing: Zhao LusiTW: mention of sex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pairing: Zhao Lusi
TW: mention of sex

Feel free to ask for the typo(s)
Happy reading!

Perhatikan detail untuk kepentingan cerita!

Perhatikan detail untuk kepentingan cerita!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✧✧✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✧✧✧

Ponsel Wang Yibo menyala saat dia sedang membalik halaman berkas dalam map, menampilkan jendela pesan yang mempertanyakan kepulangannya. Senyum tipis kontan terbentuk, menghiasi wajah Yibo yang rupawan bak Dewa Apollo. Selagi telinganya berusaha memfokuskan dengar pada salah satu staff yang sedang presentasi proyek, Yibo meraih benda itu dan mengulir kunci, lantas mengetik kata 'setelah ini aku akan pulang' dan mengirimnya.

Yibo melirik jam, wajar saja tunangannya mengirim pesan sebab ini sudah pukul dua siang. Biasanya dia sudah akan di rumah, entah untuk berisirahat atau melanjutkan pekerjaan, yang jelas Wang Yibo tidak akan pernah pulang lebih lama dari pukul dua jika sang tunangan tidak ada kesibukkan.

Zhao Lusi, sang kasih Yibo. Dia melamarnya satu tahun lalu, berjanji akan memperistri wanita itu ketika Yibo menginjak usia tiga puluh. Mereka masih harus bersabar selama dua tahun ke depan.

Sejujurnya Yibo tidak buru-buru, namun fakta bahwa Lusi tidak akan menjadi kuasa hukum perusahaannya membuat pria Wang harus mengambil jalan ini.

Redamancy ✧ YiZhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang