2 September
Hai, Vio
Maaf lagi-lagi aku membalas surat mu setelah 2 minggu, kamu mungkin merasa cemas tapi setelah ini aku janji akan rajin membalas surat mu satu minggu sekali.Sepertinya kamu juga sudah tidak khawatir lagi soal teman yang ingin kamu dekati itu, aku ikut senang mendengar nya. Apalagi saat kamu cerita bahwa kamu mulai bisa terbuka pada teman-teman mu yang lain, aku benar-benar merasa bangga, mungkin memang perkataan atau tulisan ku ikut andil dalam hal ini, tapi perkataan ku itu tak akan berguna tanpa kemauan mu yang besar untuk beralih dari zona aman mu, kamu boleh berbangga diri Vio.
Lalu soal movie, aku senang kamu menyukai rekomendasi movie ku, aku memang cukup banyak menonton film aksi dan fantasi, namun aku tidak terlalu menyukai horror dan thriller. Sebenarnya karena jumpscare nya, jadi horror adalah genre yang kurang aku minati, kecuali kalau dipaksa menonton bersama teman-teman, aku masih bisa menonton nya walau terkadang sampai menangis sedikit hahaha...
Aku akan memberikan mu rekomendasi movie lain, yang tentu saja tidak kalah seru dari rekomendasi ku yang pertama. Lalu aku juga membaca manga yang kau rekomendasi kan dan mulai menonton anime nya juga, walaupun baru di episode-episode awal tapi ini sangat menyenangkan dan menarik, aku akan senang jika kamu bisa memberi rekomendasi anime favorit mu.
Ngomong-ngomong kemarin aku membantu saudara ku yang mempunyai toko suvenir untuk membuat beberapa gantungan kunci dan gelang. Aku tidak tahu ternyata aksesoris yang harus dibuat akan banyak, tangan ku sampai pegal dan hampir kram. Tapi saat mengingat kamu menyukai gelang yang aku buat sebelumnya, aku membuatkan nya lagi untukmu.
Aku juga memberikan mu satu gantungan kunci yang aku lukis sendiri, dan gelang kali ini aku buat lebih banyak manik-manik daripada kerang nya, semoga kamu menyukai nya Vio. Jangan lupa beri tahu aku apa yang mungkin kurang kamu sukai pada gelang atau gantungan kunci nya, agar aku mengetahui saat aku akan membuatkan nya lagi untuk mu.
Salam hangat, Z Ava Keanne.
Gadis dengan mata bak kucing itu tak berhenti tersenyum sembari membaca surat tersebut. Ia juga sempat terkekeh saat mengetahui Ava tidak terlalu menyukai film horror, itu mengingatkan nya pada Ginny yang juga sama-sama takut pada apapun yang berbau horror.
Selesai membaca surat dari sahabat penanya itu, Vio lantas mengambil bungkusan lain yang masih berada di paket tersebut. Terbungkus oleh kotak kardus kecil, Vio membuka nya lalu langsung terpana pada gantungan kunci yang indah.
Berbentuk papan selancar mini, dan bergambarkan hamparan bunga antanan atau yang lebih familiar nya bunga violet, dengan langit senja yang yang berwana jingga. Gambar itu terlihat sekali hasil lukisan tangan sang sahabat pena, walau ada beberapa bagian yang terlihat kurang rapih, namun Ava mampu melukis di gantungan kunci mini dan itu membuat Vio takjub.
Gadis itu tak berhenti mengatakan 'indah' setiap kali menatap detail yang ada pada gambar tersebut. Apa lagi saat ia membalikkan gantungan papan selancar mini itu, terdapat nama Vio yang tertulis disana dengan begitu cantik.
Kini Vio gelisah mau ia pajang saja atau di pakai di tas nya, ia ingin sekali menunjukkan hal itu kepada teman-temannya namun ia takut gantungan kunci itu hilang. Si gadis mulai berpikir lalu memutuskan untuk memajang di kamarnya saja, tapi sebelum itu ia memotret terlebih dahulu papan selancar mini itu agar dia masih bisa menunjukkan nya pada Lilly.
Merasa sudah cukup mengagumi gantungan kunci itu, ia beralih pada gelang yang tergeletak di atas meja. Kali ini gelang itu lebih banyak manik berwarna-warni dengan tengah nya yang diisi oleh ornamen bintang laut berwarna putih dengan aksen merah muda. Perpaduan warna nya sangat cocok apalagi saat dipakai oleh Vio, ukuran gelang dan manik-manik nya juga tidak terlalu besar, itu benar-benar pas di tangan Vio seolah-olah sahabat penanya itu tahu ukuran pergelangan tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blushing Pen Pals
RomanceEntah bagaimana awalnya, tetapi sahabat pena atau pen pal kembali menjadi tren di era digital seperti ini, bahkan topik ini terus diperbincangkan oleh murid-murid di sekolah Vio. Violetta, si anak populer pun jadi ikut penasaran dengan hal tersebut...