Chapter 24

276 18 0
                                    

Vio berjalan menuju ruangan ujian nya dengan mood yang begitu bagus, kenapa? Tentu saja karena ia tidur dengan nyenyak dan nyaman karena masalah yang terus berada di pikiran nya sudah menghilang.

Baru saja Vio akan masuk ke dalam kelas, ia dikejutkan oleh seseorang yang menarik tangan nya kembali ke luar kelas. Vio bisa tahu jika itu bukan Ginny jadi ia cepat-cepat berbalik, mendapati yang menarik nya adalah Maya dan Lilly.

"Ohh kalian membuat ku terkejut" Vio menghela lega karena yang menarik nya bukan orang asing melainkan hanya kedua sahabat nya.

"Hehehe maaf, ngomong-ngomong kau tidak di antar oleh Ginny kan?" Maya terkekeh lalu bertanya sembari menatap kesana-kemari, seolah sedang mencoba untuk menghindari seseorang.

Vio menggelengkan kepala nya, "Tidak, aku diantar oleh Kakak ku. Ada apa?" Dengan bingung Vio balik bertanya, karena tidak biasa nya mereka menanyakan tentang hal ini.

"Sini-sini" Maya menarik Vio dari depan kelas lalu berjalan ke arah bangku yang ada di lorong lain, mencari tempat yang tidak banyak dilalui oleh murid lain.

Vio semakin bingung namun gadis itu hanya menuruti nya dan menunggu kedua teman nya itu melanjutkan kalimatnya.

"Kemarin kamu mengaku sebagai pacar Ginny bukan? Apa kalian benar-benar berpacaran?" Maya langsung berterus terang dengan apa yang ingin ia bicarakan, Vio tak terkejut sih karena sudah pasti seorang Maya tak akan melewatkan apa yang terjadi kemarin.

Dan Vio juga tak ada alasan untuk menutupi hal itu, jadi ia mengangguk dengan santai, membenarkan apa yang  Maya tanyakan. "Kalian mendengar nya ya? Itu benar sih"

Maya dan Lilly sontak membulatkan mata nya, tak menyangka Vio akan menjawab ini dengan santai. "Maaf Vio karena kita menguping, Maya memaksa dan penasaran dengan hal yang terjadi kemarin" Lilly merasa tak enak karena seenaknya menguping pembicaraan antara ketiga perempuan itu kemarin, namun ia juga tidak menyangkal kalau ia juga penasaran.

"Aku sangat terkejut apalagi setelah kau mengatakan itu, dan kau membawa Ginny pergi. Mengapa tidak memberitahu kita kalau kau dan Ginny sudah berpacaran?" Maya menimpali tanpa rasa bersalah, Vio sudah hafal sifat nya si biang gosip itu jadi ia tidak akan mempersalahkan hal itu.

Vio terkekeh kecil karena ekspresi Maya yang terlihat begitu penasaran, "Itu karena kita baru berpacaran kemarin" Vio berucap dengan malu, ditandai dengan rona merah muda yang muncul di kedua pipi nya.

"Eehh benarkah?" Maya menatap Vio tidak percaya, gadis itu kembali memberikan pertanyaan dan tak akan berhenti sebelum rasa penasaran nya terpenuhi. "Tapi kamu sangat berani, jadi aku kira kamu sudah berpacaran dengan si gadis IPS itu dari lama"

"Aku bisa berani berkata seperti kemarin karena Ginny sudah mengungkapkan perasaan nya dari seminggu yang lalu" lanjut Vio sebelum Maya melanjutkan pertanyaan nya.

Maya yang tadinya menatap dengan penuh curiga jadi ber-ohh ria, "Pantas saja, kalau begitu memang masuk akal mengapa kamu berani mengatakan hal itu"

"Tapi apa kamu tidak apa-apa Vio? Aku yakin si adik kelas itu pasti tak akan diam tentang hal yang terjadi kemarin" Lilly bertanya sembari menatap nya khawatir.

Benar sih, walau Vio tidak berpikir dahulu dan langsung mengklaim bahwa Ginny kekasih nya karena emosi, tetapi ia sempat kepikiran akan hal ini juga. Seperti yang ia dengar dari Maya, jika adik kelas nya itu orang yang selalu mencari perhatian, jadi setidaknya dia pasti menyebarkan tentang hubungan Vio dan Ginny, bukan?

Tetapi Vio tidak menyesal sama sekali atas tindakan nya kemarin, ia malah akan lebih kecewa jika melihat Ginny nya di goda begitu seja oleh orang lain "Kalau memang dia menyebarkan hal itu, pasti hari ini rumor nya sudah ramai kan? Sepertinya aku akan mengajak nya bicara nanti"

The Blushing Pen PalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang