Setelah mengutarakan perasaannya, Vio merasa begitu lega seolah hal yang mengganjal di hati nya menghilang. Dan sepertinya Ginny juga merasakan perasaan lega itu yang sama, padahal ia sengaja memberi waktu untuk Vio karena tidak mau hal itu mengganggu fokus nya untuk ujian akhir semester ini, tapi apa boleh buat, Vio ternyata tidak bisa melihat nya bersama dengan adik kelas itu.
Ginny tidak akan komplain karena Vio yang sedang cemburu juga terlihat begitu menggemaskan.
Kini kedua gadis itu sedang duduk di sofa yang ada di dalam kamar Ginny, dengan perempuan itu yang tak ingin melepaskan pelukannya pada pinggang Vio.
"Bagaimana dengan strawberry smoothie nya?" Ginny bertanya setelah Vio mencoba meminum nya.
"Ini enak, tidak terlalu asam juga" Vio menyodorkan minuman nya kepada Ginny, bermaksud agar Ginny juga mencoba nya. Melihat itu, Ginny bukan mengambil minuman tersebut melainkan langsung meminum nya dengan Vio yang masih memegangi gelas plastik tersebut.
Vio masih tidak terbiasa melihat sikap Ginny yang semakin melekat padanya, memang sih sebelum-sebelumnya pun --jika Ginny mempunyai kesempatan ia akan mencoba untuk melakukan kontak fisik dengan nya-- walau hanya sekedar menyentuh tangan nya atau seperti usapan lembut di kepala nya. Tetapi setelah saling mengungkapkan perasaan masing-masing tadi, Ginny tak lagi menahan diri dan melakukan apa yang dia mau agar tetap dekat dengan Vio.
Vio tidak membenci nya tentu saja, ia malah merasa senang.
"Aku tidak menyesal membeli ini karena ternyata rasanya enak apalagi dengan harga segitu" Ginny berkomentar setelah meminum smoothies nya, ia menjauh sebentar untuk menyimpan minuman nya di atas meja sebelum kembali duduk di samping Vio.
"Hey, Ginny. Kamu mengenal perempuan itu dari mana?" Vio tiba-tiba memberikan pertanyaan. Sepertinya hal itu masih cukup menganggu di kepala Vio dan masih belum tenang sebelum mendengar penjelasan dari Ginny langsung.
Ginny yang mendengar hal itu terkekeh sebelum menepuk kedua paha nya, mengisyaratkan Vio agar duduk diatas pangkuan nya.
Vio yang awalnya bingung karena tidak paham dibuat sedikit tersentak saat Ginny menarik nya mendekat, "Sini, duduk disini" titah Ginny lagi, Vio agak sedikit gugup namun tetap menuruti apa yang Ginny katakan.
"Dia hanya teman sebangku ku selama UAS ini kok, apa itu masih menganggu mu, Vio?" Ginny menengadah, menatap Vio yang sedikit diatas nya karena posisi mereka. Kedua manik mata berwarna cokelat gelap itu saling bertemu, membuat kontak mata beberapa detik sebelum terputus akibat Vio yang malu dan buru-buru menatap ke arah lain.
"Sedikit" cicit nya hampir seperti sebuah bisikan.
Ginny tersenyum kecil, tangan nya terangkat untuk mengelus rambut Vio dan menyelipkannya ke belakang telinga agar ia bisa melihat wajah Vio yang merona dengan lebih jelas.
"Aku juga tidak terlalu menanggapi nya, lagipula aku tidak akan tergoda meskipun dia mencoba menggodaku" Benar, karena bagi Ginny, tak ada yang lebih cantik dari Vio. Gadis itu kembali mengelus pipi nya lalu beralih pada telinga nya, bermaksud membuat kekhawatiran Vio menghilang, dan sepertinya hal itu berhasil.
Vio jadi terlihat santai dan lebih nyaman berada di pangkuan nya, walau si manis masih tidak berani menatap mata nya langsung karena malu.
"Tetapi Vio, apa yang membuat mu menjawab pernyataan ku secepat ini? Aku sengaja memberikan mu waktu karena tak mau membuat mu terburu-buru atau bahkan sampai membuat ujian mu terganggu" Ginny kembali memeluk Vio, membawa nya lebih dekat dengan badan nya sembari terus menatap kepada si manis.
Vio yang ditanya menggaruk kepala nya, dirinya sendiri bingung karena hal itu berada di luar rencana yang ia buat. "Tadinya juga begitu, aku ingin berbicara serius dengan mu setelah selesai UAS. Tetapi aku malah merasa ada sesuatu yang mengganjal dan sedikit mengganggu ku jika terus aku pendam."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blushing Pen Pals
RomanceEntah bagaimana awalnya, tetapi sahabat pena atau pen pal kembali menjadi tren di era digital seperti ini, bahkan topik ini terus diperbincangkan oleh murid-murid di sekolah Vio. Violetta, si anak populer pun jadi ikut penasaran dengan hal tersebut...