TS 26. Guru Hatiku

16 5 1
                                    

Guru Hatiku

Ada yang teriak, tapi tak menjalar
Ada yang menangis, tapi air mata tak digelar
Ada yang berbisik, tapi mulut tak melalar
Ada yang tersenyum, tapi nyatanya  merenung bak mobil tanpa solar

Apakah angin tidak memberitahu?
Ini teriakan, tangisan, bisikan batin untukmu, Guru Hatiku yang biasanya selalu membahu
Pecah kaca bening ini tatkala menahan perihnya robekan rindu
Detik dan menit merusak garis candu

Aku telah kehilangan waktu bersama beliau-beliau yang ternama
Masa kamu juga akan ikut mengela
Masa kamu tega melihatku terlena
Hatiku selalu membuang runtuhan nista,  membangun rasa percaya untukmu yang selalu kusambut suaranya.

Aku sudah sering dikecewakan
Arghh! Rasanya tertekan ketika kamu ikut memberiku cambukan
Kemarilah dan tetaplah singgah dengan sungguh atas pribadi yang pantas diterapkan
Bukankah dirimu sendiri yang bilang bahwa riangmu terhiasi dengan apa yang aku lakukan.

Kamu bukan sekedar guru yang memberiku makna atas pelajaran wajib yang tertera dalam lembaran putih itu
Namun, sebagai pena terindah yang berhasil mengukir ceritaku seperti Ratu
Terkadang, aku juga berpikir
Apakah kesetiaanmu sengaja dibalut dulu dengan batu?
Apakah itu caramu mengartikan perjuangan cinta dalam kobaran waktu

Sisi lain berkata, aku bisa menerima tujuannya
Namun, cobalah tengok alasannya! Bayangkan saja bagaimana rasanya jika yang selama ini menjadi pahlawan tiba-tiba malas untuk berjuang dan malasnya tidak dilawan!
Apa itu tidak mengusik ketentraman?

Kamu ialah guru yang sekalian menjadi kawan
Menjadi bagian dari mulutmu ialah sebuah keindahan yang sedikitbpun tak ada keraguan
Maaf aksaraku mungkin terangsang kejam dan menghinakan
Namun, aku mempertahankan kepedulian atas apa yang kamu ajarkan.

Selamat hari guru Raja Hatiku, harapan indah nan berkah semoga ditautkan untukmu.

Selamat hari guru Raja Hatiku, harapan indah nan berkah semoga ditautkan untukmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azizah Bounty
Ponorogo, 25 November 2023

Desahan Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang