Chap 25

78 10 11
                                    

"Tolong jangan begini..." Pak Won menyeret Hyori keluar dari ruangannya sendiri.

"Pak... saya mohon, akan saya tambahkan uangnya ke rekening rumah sakit, setelah saya bertemu Mimi... saya mohon..."

Won tampak tidak tertarik, dan lekas menutup pintu dengan suara yang keras.

Hyori menapakkan telapak tangannya ke lantai. Ia semakin putus asa. Ia tidak tau apa yang terjadi dengan putrinya di dalam ruang operasi itu.

Sambil menangis, ia terus menyebutkan Mimi di bibirnya.

"Mimi... Mama ada di sini, sayang..."

Pada saat itulah, Seungmin dan Rahye berdiri berdampingan, melihat Hyori yang sedang bersedih dari kejauhan.

Rahye tidak percaya. Rumah sakit ini memiliki sisi gelap yang ia tak pernah tau.

Perlahan, kepalanya menengok dimana Seungmin berdiri.

"Kamu mau diem aja? Kamu berusaha keras melindungi aku setiap saat, tapi di saat begini, kamu malah diem aja?"

Sama seperti yang Rahye rasakan. Seungmin juga tidak berpihak pada rumah sakit Hanseol seutuhnya. Ia tau, ini adalah hal yang sangat salah.

"Mimi dan Hyori sudah menderita, dan kamu malah diam saja?!"

Air matanya telah lolos, namun Rahye tetap abaikan. Belum membuat Seungmin tergerak untuk menolong Hyori.

Dengan tatapan datar Seungmin melihat ke arah Hyori yang masih terduduk sambil menangis di sana, di depan ruangan Pak Won.

"Terus..,"

Seungmin masih mendengarkan Rahye bicara.

"...apa gunanya kamu mencium aku kemarin?"

Meskipun suaranya sangat kecil, bukanlah Kim Seungmin jika tidak bisa mendengar ucapan itu.

"Jangan berharap bisa dapat cintaku kalau tingkahmu kaya gini,

Kim Seungmin."

Emosi Rahye sangat tidak stabil. Ia langsung pergi meninggalkan Seungmin berdiri tegap di sana, tanpa meluruskan sesuatu.

Ketika Rahye berjalan menuju ruangan Pak Won, menghampiri Hyori di sana, sebelumnya ia melihat sekelompok pria sedang berjalan mendekati mereka.

"Hyori," Rahye memanggil wanita itu.

Karena takut, Rahye menelan ludahnya. Hal itu benar, sekelompok pria itu berhenti tepat di hadapan Hyori dan Rahye.

"Nona."

Hyori berusaha bangkit, dibantu oleh Rahye yang masih bersama dengan infusnya.

"Ada apa, ya? Pak..?" Rahye berusaha membuka percakapan sebelum Hyori.

Meskipun begitu, Rahye tampak tidak asing dengan lelaki yang ada di paling tengah di antara mereka.

"Seharusnya saya yang tanya. Ada apa Anda menangis di sini, Nona? Sesuatu terjadi?"

Rahye geram sekali ingin memberi tau. Melihat kondisi Hyori yang sangat tidak memadai, tidak mungkin itu bisa dilakukan.

Hyori menggeleng cepat, dan tersenyum seolah tak terjadi apa-apa.

"Ng.. nggak kok, Pak. Anak saya lagi dirawat di sini, saya hanya cemas."

Pria berotot itu ber-oh ria, dan mengambil sesuatu dari saku kemeja yang ada di balik jas. Tak lama, pria itu menunjukkan identitas dirinya pada Rahye dan Hyori.

"Saya Seo Changbin. Kami dari kepolisian. Kami di sini untuk menangkap pelaku kejahatan."

Tunggu. Ch- Changbin?

Doctor || SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang