Chap 31

29 8 7
                                    

note: keysha hanya mau mengingatkan lagi. apapun plot twist nya, jangan sampai jantungan! nanti operasi jantung 12 kali loh🤣










(,,,)












"Mama...??" Changbin melongo melihat sosok Ibunya menjadi seorang wanita CEO yang sukses bersama dengan suami barunya.

"Chang...bin?? Wah... Kamu gagah sekali sekarang..."

Joo-rim memeluk erat putra sulungnya itu. Meskipun Changbin bukanlah hasil cintanya dengan Na Jaesuk, melainkan kesalahan pertama yang ia lakukan sebelum lahirnya Rahye.

Meskipun Joo-rim menganggapnya sebagai kesalahan dan kecelakaan, Joo-rim masih menyayangi Changbin apapun itu. Tidak seperti pada Rahye. Joo-rim tidak akan pernah mau mencintai putri cantiknya, Seo Rahye.

"Mama kesini mau ketemu Rahye??? Kenapa Mama ke rumah sakit— tunggu. Mama sakit???"

Joo-rim tersenyum, dan menggeleng. "Tidak keduanya."

Changbin lupa. Musuh terbesar Ibunya adalah Rahye, adiknya sendiri.

"Terus ngapain Mama di sini?"

"Menemui kamu, Mama kangen bangettt! Kamu jadi bagian kepolisian ya dua tahun ini??? Kamu luar biasa!"

Joo-rim memeluk Changbin lagi, kali ini lebih erat. Pipinya pun tercium oleh wanita itu.

"Iya, Ma. Aku tahun depan akan direkrut di bagian penyelidik FBI. Doakan yang terbaik saja untukku."

Joo-rim kegirangan. Sejak masih kecil, Changbin memang memiliki pesona pria tegas dan berwibawa, rajin belajar, serta memiliki pengetahuan yang luas.

"Bulan kemarin Rahye pindah agensi, ya? Ada apa dengan agensinya yang dulu?"

Joo-rim menjadi sangat kesal. Daritadi, Changbin hanya penasaran soal Rahye saja. Bahkan tak ada satupun pertanyaan mengenai dirinya, apalagi Joo-hye.

"Suka-suka dia saja lah. Ngomong-ngomong, Joo-hye tahun depan akan lulus! Kamu mau datang ke acara graduation nya nggak???"

Senyuman tulus muncul di bibir Changbin. "Boleh, Ma. Undang aku kapanpun. Oh iya, Rahye apakah tidak ada acara pernikahan atau tunangan—"

"Kenapa kamu penasaran sekali soal Rahye???"

Changbin terdiam. Seharusnya ia yang bertanya. Kenapa Joo-rim sangat tidak menyukai putrinya sendiri.

"Dia berkembang sangat baik. Bahkan dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh itu," jawab Changbin dengan lantang dan jelas.

Melalui tatapan Joo-rim, Changbin dapat merasakan aura kebencian. Pikirnya, jika ia pergi ke Amerika bersama sang Paman, hubungan keluarga Seo dan Na akan membaik seiring berjalannya waktu. Hal itu merupakan kesalahan rupanya.

Wanita tua itu menghela nafas panjangnya dengan berat. "Kuharap Joo-hye bisa sekolah di Amerika seperti kakak laki-lakinya. Aku menyekolahkan dan membayar kursus untuk ia ikuti. Tapi kenapa ranking nya masih selalu saja di bawah?"

Tak tau harus merespon dengan apa, maka dari itu Changbin mengalihkan pembicaraan perlahan.

"Begitukah? Oh iya. Apa Mama tidak sekalian ingin bertemu Rahye? Dia ada di ruang ICU, mau aku antar—"

"Mama ada urusan," selanya begitu cepat. Mungkin hampir mustahil, ada perlakuan buruk dari seorang Ibu kepada putrinya. Namun sebenarnya, hal ini lumrah terjadi.

Melihat kepergian Joo-rim, Changbin merasa berhasil. Entah kenapa, pertemuannya yang baru terjadi satu kali setelah bertahun-tahun lamanya itu, langsung membuat image Changbin terhadap Joo-rim lumayan rendah.

Doctor || SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang