Chap 32

43 9 16
                                    

Bukankah bahagia, jika mendapat kabar baik dari semua pihak rumah sakit? Itulah yang Seungmin alami sekarang. Dikabarkan bahwa Rahye telah kembali siuman.

Bersiap dengan kecepatan penuh, mengenakan baju sekaligus kaos kakinya, untuk pergi ke rumah sakit.

Sayangnya, kabar buruk juga Seungmin dapatkan. Rumah sakit itu akan ditutup setelah Rahye keluar dari rawat inap.

Ketika Seungmin telah berada di luar unit, dan akan mengunci pintu unit, ditemukannya gadis tinggi semampai dengan rok pendek, dan juga rompi jeans.

Apa benar dia adik Rahye? Ah, tapi tidak mungkin aku bertanya langsung.

"Em, permisi..."

Tidak disangka anak itu memulai percakapan.

"Eh, iya?" Seungmin berusaha menjawab tanpa menjadi canggung.

"Baterai ponselku habis, aku mau menghubungi Mamaku. Dia dari pagi sekali sudah tidak ada di rumah. Apa boleh?"

Bukannya membantu, Seungmin justru bingung.

"Maaf, tapi kenapa tidak diisi dulu baterainya? Apa harus meminjam ponselku?"

Joo-hye bukan tipikal yang mudah menyerah, tidak seperti Seo Rahye. Ia tetap bersikukuh meminjam ponsel Seungmin. Meskipun posisi mereka sama-sama tidak saling mengenal.

"Aku buru-buru sekali. Lagipula, akan lama kalau aku harus menunggu baterainya terisi, meskipun hanya butuh 5%. Kumohon..., hanya sebentar sajaaa!"

Tanpa rasa sungkan, canggung, Joo-hye benar-benar memohon dan meminta pada Seungmin. Sebenarnya hal tersebut ada untungnya untuk Seungmin. Ia bisa menggali informasi dari anak itu mengenai hubungan Rahye dengan mereka berdua.

"Terima kasih! Aku hanya sebentar... Terima kasih banyak!"

Setelah tersenyum, Seungmin memperhatikan perban yang terpasang sebagian pada lengan Joo-hye.

"Kamu habis kecelakaan? Apa yang terjadi dengan lenganmu?"

Setengah pikiran Joo-hye sedang mengetik pesan untuk Mamanya, sedangkan sisanya untuk menjawab pertanyaan si pemilik ponsel.

"Oh ini... iya, aku habis kecelakaan di perempatan Gangnam."

Setelahnya alis Seungmin tertaut. Wajah kebingungannya terbentuk sempurna.

"Wah, Minjeong juga kecelakaan di sana. Adiknya juga. Apa yang terjadi? Kecelakaannya berpengaruh besar?"

Detik itu juga, Joo-hye tercengang. Anak seculun Kim Seungmin bisa tau soal Minjeong dan Sae-hee?

"Darimana... 'Sunbaenim' tahu?"

Panggilan tersebut sangat asing di telinga Seungmin. Tak pernah seorang pun memanggilnya dengan itu.

"Kenalin, Kim Seungmin. Aku dokter magang di Rumah Sakit Hanseol—"

"OHHH! PANTAS SAJA! Aku sebenarnya... agak tidak asing dengan wajahmu. Tapi, tau sendirilah, kalau orang Korea memang mirip-mirip, bukan?"

Mereka tertawa lepas kemudian. Sementara diam-diam Joo-hye mengirimkan kontak 'Rahye' melalui ponsel Seungmin ke nomornya.

Semua ini hanya tipu muslihat Joo-hye. Ia sudah tau sejak lama soal Seungmin dan Rahye. Ia hanya berakting mulus di depan Seungmin.

Tidak lupa, agar tidak dicurigai, Joo-hye menamai nomornya sendiri, dengan nama 'Mama Joo-hye'.

"Ngomong-ngomong, terima kasih bantuannya, ya... Seung... sunbae..."

"Kamu mau memanggilku 'Sunbaenim'? Silakan saja. Oh iya. Siapa namamu?"

Joo-hye menjulurkan tangan. "Na Joo-hye."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Doctor || SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang